Monday, 6 July 2015

Karena Sekarang Bukanlah Dulu

Mungkin dulu kita terlalu dekat 
hingga saat kita menjauh itu terlihat jelas

Kamu kamu kamu.....

Kamu yang aku kira tau tentang sifat aku,
ternyata kamu ga ada bedanya dengan orang lain

Aku ga pernah minta atau maksa apalagi berharap bahwa semua orang mengerti aku, tapi saat ada orang yang seperti itu, aku akan memberikan apresiasi lebih, karena aku menyadari bahwa sifatku ini benar-benar jelek da juga mudah untuk dimengerti. 

Kamu mengerti bahwa aku itu adalah seorang A
Kamu juga mengakui bahwa aku ini adalah seorang pekerja keras

Kukira, kau akan menghargai kerja kerasku, tapi ternyata.......

"Kamu tau ga alasan aku gamau nyontek sama orang dan belajar sama temen kelas sendiri? Karena aku menghargai kerja keras mereka dan aku percaya mereka layak dapat itu dan aku gamau jadi penghalang bagi mereka. Aku takut kalo nilai aku lebih tinggi dari mereka. Makannya kalau aku kerja sendiri, dan aku belajar bukan sama temen kelas sendiri, saat aku dapat nilai bagus dan tertinggi, itu karena usaha aku, dan aku ga akan nyakitin mereka."
Aku pernah bilang itu sama kamu, tapi aku ga pernah tau apakah kamu masih mengingatnya?

Aku percaya pada dasarnya, kata yang diucapkan oleh seseorang atau prinsip yang dipegang seseorang adalah seseuatu yang ia dapatkan dari orang lain juga. Tapi sayangnya ga banyak orang yang tau tentang hal ini.

Sejujurnya aku udah cape kaya gini terus, aku cape selalu bermain petak umpat dengan kamu saking aku gamau ketemunya sama kamu.

Kamu tau aku
Kamu mengerti aku,
tapi mengapa kamu selalu pura-pura lupa akan semua tentangku.

Kamu tau aku selalu bangun siang
Kamu juga tau kalau aku ga suka waktu tidurku diganngu, 
tapi kenapa kamu selalu datang ke rumahku di pagi hari untuk menyelesaikan tugasmu.
Aku selalu tidur larut malam, agar aku tidak ingin sibuk di pagi hari. Menurutku, pagi hari adalah waktu untuk memulai kesibukan baru, bukan untuk menambah kesibukan baru.

Kamu gatau betapa aku sayang sama kamu dan aku ingin keluarga tidak menganggapmu negatif.
Aku tidak pernah merasa keberatan kamu meminta tinta printerku, aku juga tidak pernah keberatan kamu meminta kertasku, tapi aku sangat keberatan setiap senin pagi kau datang ke rumahku. Orang tuaku selalu betanya mengapa kau datang ke rumahku. Banyak alasan bohong yang sering kusampaikan tentang kamu. Mau ikut print, tintanya habis. Kalau aku terus memberikan alasan itu, orang tuaku pasti bertanya bahwa kenapa ga beli beli tintanya. Akhirnya alasan minggu depan, mau pinjam buku. Alasan minggu depannya lagi, printernya rusak, jadi selama rusak ikut print di aku.

Keluargaku paling ga suka sama orang yang selalu mengambil apa yang menjadi milik aku. Contohnya adalah temanku keseringan print di aku, kan aku juga yang beli tinta, beli kertas, sedangkan dia hanya NUMPANG print aja. Jangankan masalah itu, saat temanku ingin belajar di rumah atau mengganggu waktu ujianku, keluargaku marah. Entahlah padahal aku aja biasa aja, niatku adalah aku ingin bantu orang karena saat aku butuh bantuan, aku ingin semuanya dilancarkan.

Aku selalu merasa bahwa aku sudah berusaha lebih untukmu.
Aku sudah memberikan bantuan untukmu.

Kau minta, kuberi
Kau tanya, kujawab
tapi, saat kau ambil, aku (?)

Ah aku tau mungkin aku cuma ke ge-er-an. Tapi aku merasa aplikasi tugas akhir kita sama, terutama adalah menu untuk mencetak laporan.

Aku memberikan Tugas Akhirku kepadamu, bukan untuk kau copy
Aku memberikan aplikasi kepadamu, bukan untuk kau copy
Aku memberikannya karena aku percaya padamu
Aku mengajarkan semuanya kepadamu karena kamu adalah sahabatku, aku gamau nilai TA kamu kecil
Aku mencoba memecahkan masalahmu, dan aku ingat kau membentakku karena aku malah memakai caraku sendiri untuk menyelesaikannya hingga aku marah. Aku nggak bisa caramu, kalau kau bertanya padaku, izinkan aku untuk memakai caraku sendiri.
Aku melakukannya semata-mata karena aku ingin membantumu dan memberi inspirasi untukmu, tapi semuanya hancur ketika aku mengetahuinya

Yang paling menyakitkan saat aku melihat, kau mengkopi aplikasi-ku kemudian kau edit kata-katanya. Bagaimana dengan namanya?

Jujur aku susah payah menemukan nama menu yang cocok dengan fungsi itu, tapi.... Entahlah apakah namanya pun juga sama tau tidak.

Aku tau aplikasi yang kubuat bukan murni hasilku. Awalnya aku meng-kopi dari sebuah buku, akan tetapi dosen pembimbingku banyak maunya dan akhirnya aplikasi yang kubuat berdasarkan buku itu diubah, tapi aku menggunakannya hanya 20%, sisanya dari menu utama sampai desainnya, itu adalah murni buatanku.

Aku tau pada menu untuk mencetak atau melihat laporan, desain utama dari tombol Yes/No itu adalah aku lihat di sebuah buku. Tapi itu sungguh berbeda .Jika mereka gunakan di menu utama, aku menggunakannya di menu cetak laporan. Dan kamu pun sama. tapi kenapa sih ko harus sama di cetak atau lihat laporan. Aku ga pernah keberatan di menu kamu itu ada tombol Yes/No, tapi kenapa harus di cetak atau di lihat laporan? Kenapa????

Saat aku menyelesaikan aplikasiku, betapa aku bangganya karena semua perintah tidak digunakan tombol command button, tapi dengan gambar-gambar yang memiliki fungsi yang sama dengan command button.

Tapi semua kebanggaanku itu sirna, sekarang aku merasa aplikasiku tidak memiliki keunikannya lagi. Ya, aku tau ini semua salahku. Aku begitu bodoh, bahkan teramat sangat bodoh. Bahkan temanku yang di Amerika dan tau tentang hal ini mengerti apa yang terjadi padaku, dan dia berkata bahwa aku dalam trouble karena copy meng copy itu merupakan plagiarisme. Look!!! Temanku yang tidak ada kaitannya aja mengerti dan peduli denganku, tapi kau melakukannya dengan seenaknya dan tanpa memikirkan aku.

Dear Grimm, temanku yang berada di Amerika yang mempedulikan aku,
terima kasih atas perhatianmu dan pengertianmu, percayalah aku tidak sedang ada dalam masalah, aku bisa mengatasinya karena aku percaya pada kemampuan dan kreatifitasku