Tuesday 13 July 2010

Bukan Aku, Tapi Kamu

Air dalam Samudera itu bukan milikku, tapi milikkmu
Setetes darah itu bukan untukku, tapi untukmu
Mahkota bunga itu bukan indahku, tapi indahmu
Mawar itu bukan sempurnaku, tapi sempurnamu
Melati itu bukan harummu, tapi harumku
Surga itu bukan untuk hatiku, tapi untuk hatimu
Sinar mentari itu bukan cerahku, tapi cerahmu
Cokelat itu bukan manisku, tapi manismu
Pita itu bukan anggunku, tapi anggunmu
Pohon itu bukan kokohku, taPi kokohmu
Tubuh itu bukan sandaranku, tapi sandaranmu
Kepemimpinan itu bukan imamku, tapi imammu
Salju itu bukan sejukku, tapi sejukmu
Biru itu bukan tenangku, tapi tenangmu
Tawa itu bukan bahagiaku, tapi bahagiamu
Sedih itu tak butuh saputanganku, tapi butuh saputanganmu
Suara itu bukan untuk telingaku, tapi untuk telingamu
Nasihat itu bukan pujiku, tapi pujimu

Satu Bintang di langit sana bersinar terang
Tak ada yang memiliki
Tapi siapakah yang akan memilkinya?
Dirimukah?
Atau
Dirikukah?

Dimanakah bintang itu akan bersinar terang?
Disanakah?
Atau
Disinikah?

2 comments:

  1. ceilee... puitis mode nih~
    heee? kenapa perasaan asa pernah baca ya? O_O

    ih, itu yg cerita bersambung tea mana? DX

    ReplyDelete
  2. iya, kamu pernah baca kok...
    Idih, santai aja, tar jg aku terusin kok!!!

    ReplyDelete

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥