Monday 30 May 2011

Berpikir

Apa yang bakal kamu lakuin kalo sepatu kamu ilang sebelah?
Apa yang bakal kamu lakuin, kalo ternyata sepatu kamu yang ilang sebelah itu ketuker sama TEMEN KAMU SENDIRI??? dalam situasi ini kamu panik, dan nggak tau mau pulang gimana?
Apa yang kamu lakuin kalo kamu yang udah buat orang kena tampar gara-gara ulah kamu juga?

Ngerasa bersalah, kenpa mesti aku minjem barang dia, kalo toh ujung-ujungnnya dia kena tampar? terlebih dia ulang tahun hari ini!!!

Dan apakah kamu bakal maafin temen kamu yang secara nggak sengaja ngebawa sepatu kamu, karena dia juga lagi buru-buru?
Kalau dia minta maaf gimana?
Padahal kamu juga butuh sama dia? Apa kamu mau musuhan?
Tega kamu nggak maafin dia?


Setiap orang pasti punya kesalahan dan khilaf. Orang pasti akan mengalami buru-buru. Bisa merasakan terburu-buru itu seperti apa? Ya, kita tidak akan sadar apa yang telah kita perbuat dan apa yang ada di sekeliling kita. Jadi tidak sepenuhnya seseorang yang terburu-buru itu salah. Berhentilah berpikir orang itu salah, karena tak sepenuhnya dia salah, apalagi dia sengaja. Kalau dia salah, kamu juga lebih salah.

Masa nggak dimaafin?
Hei, dia itu temen kamu, suatu saat kamu butuh sama temen kamu itu. Dia dengan rasa bersalah dan dengan ketulusan hatinya ingin meminta maaf kepadamu, masa kau tak mau memaafkannnya?

Tapi karena dia, orang lain ditampar oleh guru!
Hei, jangan menyalahkan dia, ingatlah. "Kalau dia salah kamu lebih salah"


Yaayayay, dengan kelapangan hatiku, aku mengakui!!! Semua itu salahku.
1. Mengapa aku tak cepat pulang setelah dakwah selesei?
2. Mengapa aku harus malu buat pulang nyeker?
3. Mengapa aku harus minjam sendal temen?
4. Mengapa aku sullit mengambil resiko dan menerima resiko, kalau aku simapn sepatuku disana, aku sudah siap kehilangannya, kaeran sepatuku tidak ada yang menjaganya.


Ya, aku memang selalu nyusahin orang. Aku nggak pernah sadar kalo hidup itu penuh kemandirian? Nggak usah meminta pertolongan orang lain, karena itu akan menyusahkan orang lain saja. Kalau sudah begini, rasanya sakit harus negliat orang lain menderita. Apalagi karena KAMU.

Sakit rasanya ngeliat orang lain di tampar padahal itu bukan salah dia. Tapi salah aku yang pinjem sandal dia. Kalau sudah begini, aku tak niat mengambil sepatuku yang tak seberapa harganya. Mungkin aku bisa menyisihkan uangku dan membelinya lagi tanpa orang tua tahu.
Kalau mau, apa sih yang bisa aku lakuain buat kamu? Aku emang nggak tau diri ya, udah pinjem sendal ke temen, eh malah ngebuat temen itu ditampar padahal itu lagi hari ulang tahunnya. Dan aku ngerusaknya

Ditambah saat OL YM, temanku bercerita tentang masalahnya padaku yang aku sendiri udah bosen + kesel sama ketidak konsistensiannya dia. Hei, bukannya tadi kamu tahu, kalo aku lagi pusing? Buat aku kamu tanya aku kalo kamu nggak tahu kondisi aku?

Semua mengajarakan;
Hiduplah mandiri tanpa pertolongan orang lain, kalau kamu tak bisa melakukan sendiri, berusahalah karena Allah ingin menunjukkan padamu, bahwa kau mampu melakukannya, dan itu adalah pelajaran bagimu.
Setiap Orang, mempunyai masalah sendiri-sendiri, janganlah kau menambah bebannya.

No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥