Si Jenius dari Negeri Begomania #31

Dino menutup pintu mobil dengan ragu. Fan pun tersenyum pada ari. Fan tidak peduli dengan kekhawatiran ari dan dino dengan keberadaannya disamping ari. Ari tersenyum kikuk. Ia membuka kaca mobil ketika mobil zacky sudah berada di samping kanan mobil ari. Zacky pun membuka kaca mobil yang berada di sebelah kiri kemudi kemudian mengangkat tangannya sambil tersenyum, ari pun melakukan hal yang sama. Kemudian senyum zacky semakin lebar saat fan memiringkan kepala dan tersenyum pada zacky. Zacky pun menggerakan kelima jarinya dan disambut dengan gerakan bibir "hei" oleh fan. Kemudian ari menganggukan kepala sambil tersenyum dan menutup kaca mobil, begitu pun dengan zacky.

Ari menghembuskan nafasnya dengan berat. Sebisa mungkin ia menahan diri untuk melirik fan, karena akan membuatnya semakin khawatir. Arena balap tidaklah sesenang yang fan bayangkan, untuk itulah ari tidak pernah mengizinkan fan terjun ke arena balap.

Ari menderu-derukan mobilnya. Matanya menatap tajam kedepan dan mencoba mengusir rasa khawatir terhadap fan. Ari memindahkan tongkat persenelingnya. Fan menarik nafas dalam-dalam, ia merasakan ketegangan, ia baru merasakan inilah arena balap sebenarnya. Setelah bendera diangkat, ari segera menginjak gas dalam-dalam. Mobilnya berdampingan dengan mobil zacky, namun mobil ari lebih unggul daripada mobil zacky. Ari terus mempertahankan posisinya, ia memindahkan tongkat persenelingnya. Zacky pun tak mau kalah, ia memacu mobilnya lebih cepat. Sudut mata kirinya menangkap ketegangan yang terlukis di wajah fan. Ari melihat fan sebentar dan mencoba menenangkan dirinya sendiri. Membawa seorang cewek ke arena balap, terutama fan merupakan beban baginya. Ia takut terjadi apa-apa pada fan. Mata ari kembali fokus ke depan saat ujung mata kanannya menangkap mobil lain yang mendahuluinya. Ia segera memindahkan perseneling dan memacu mobilnya lebih cepat. Akhirnya mobil ari sejajar kembali dengan mobil zacky. Ari menambah kecepatan mobilnya hingga mobilnya unggul kembali. Seketika itu fan dan ari merasakan guncangan, fan segera mencari penyebabnya. Ari tetap fokus dan fan mengartikan ari tetap tenan dalam kondisi seperti ini, padahal ari setengah mati menahan kekhawatirannya, ia ingin segera memeluk fan dan memastikan fan tidak apa-apa. Fan memekikan nama ari saat mobil zacky menubruk mobil ari lebih keras. Fan segera menutup mulutnya, ia sadar bahwa pekikannya tadi mengganggu konsentrasi ari. Guncangan itu pun berhenti, namun tak lama kemudian zacky memepetkan mobilnya pada mobil ari dan membuat mobil ari akan keluar dari jalur arena balap. Ari menancap gas agar mobilnya bisa keluar dari tekanan itu. Tapi usaha ari sia-sia. Ia menginjak rem lalu menginjak kopling dam meraih tongkat perseneling, mobilnya mundur yang membuat mobil zacky berada di depannya. Setelah lepas dari tekanan zacky, ari segera memutar setir dan meraih tongkat perseneling kemudian ditancapnya gas kuat-kuat. Kini mobil ari berada di lajur kanan, dan berusaha menyusul mobil zacky yang tertinggal tidak terlalu jauh. Melihat wajah fan yang pucat, dan tubuhnya bergetar, ari segera menggenggam tangan kanan fan. Fan yang merasakan hangat di tangan kanannya, segera menoleh ke samping kanan. Dilihatnya ari yang sedang menggenggam tangan kanannya dan tersenyum, kemudian matanya kembali fokus ke depan sambil meletakkan tangan fan di atas tongkat perseneling. Tangan fan berada dalam genggaman tangan ari. Ari pun berkata, "ada gue disini". Ari memacu mobilnya dengan cepat, ia tak sabar sampai garis finish dan memeluk fan. Fan melihat ke kiri, ia melihat mobil zacky dilaluinya. Mata fan terarah kembali ke depan, di depan matanya ia melihat sorak sorai para penonton. Jantungnya berdegup kencang. Ari segera menginjak kopling dan memindahkan tongkat perseneling. Fan merasakan tangannya yang ikut menggerakan tongkat perseneling, inilah arena balap, inilah rasanya mengoper gigi di arena balap. Garis finish pun semakin dekat dan.......

Mobil ari pun melalui garis finish pertama