1-4 Oktober 2012
Pertemanan tak butuh syarat
Ikatan tak butuh paksaan
Kawan,
sedih rasanya bila mengingat betapa egoisnya kamu. Saat kamu ingin berteman dan
mengenal seseorang agar kamu terbebas dari yang hukuman hari jum’at. Sedih rasanya bila mengingat kita menerima
pertemanan dengan sebuah syarat..
Kawan,
pertemaan tak seindah yang kau bayangkan. Tak semudah yang kau lihat. Saat
salah satu temanmu terjatuh, kau harus siap menopangnya. Saat dia merasa
sendiri, kau harus menjamin bahwa ia
tidak sendirian.Saat ia terjatuh dan terluka, kau akan memberikan ulurannya.
Saat ia melukaimu, kau harus menggoreskannya pada pasir karena goresan itu tak
akan abadi, ia tak sekuat batu karang, ia akan terhempas bersama sang ombak.
Pertanyaannya, apakah kau sudah siap dengan itu semua?
Kawan,
teman bukan secarik kertas yang dapat dibuang begitu saja, teman bukanlah sebuah
masa lalu yang bisa kau lupakan. Teman bukanlah sebuah nama yang perlu kau
catat di buku kuning lalu kau meminta bukti bahwa kau pernah menanyakan, “Namanya
siapa?” “Boleh minta nomor teleponnya?”
Kawan,
betapa egoisnya kamu saat kamu memaksa seseorang untuk berkenalan denganmu.
Betapa tidak punya nuraninya kamu saat kamu tak mementingkan seseorang sedang
sibuk dengan tugasnya
Kawan,
betapa egoisnya kamu memaksa seseorang untuk mengingatmu padahal kamu pun tak
ingat apapun tentangnya. Betapa kejamnya kamu saat temanmu tak ingat namamu
kamu memarahinya, padahal kamu pun mempunyai sifa pelupa sepertinya. Betapa
kejamnya kamu menutupi kelemahanmu dengan memarahinya. Betapa munafiknya kamu
saat kamu memarahi seseorang dengan alasan kamu sayang padanya, bukankah kamu
punya rasa dendam yang belum terbalaskan walaupun itu hanya sedikit? Dan betapa
tak berperikemanusiaannya kamu saat dendammu harus kau torehkan kepada
seseorang yanga tak tahu apa-apa.
Kawan,
teman itu bukan masalah ingat atau tidaknya ia padamu, tapi masalah ada atau
tidaknya dia untukmu.
Kawan,
teman itu tak perlu bukti tertulis, tapi ia memerlukan kepedulianmu
Kawan teman itu bukan masalah pernahkah kamu menanyakan “Nama?” “Nomor telepon?” Tapi masalah seberapa jauh kamu mengetahuinya, dan seberapa besar kontribusimu terhadapnya.
Bertemanlah denganku jika kau menginginkannya. Diamlah jika kau tak ingin mempunyai teman sepertiku karena aku tak pernah memaksamu menjadi temanku.
Karena teman tak butuh paksaan.
Karena teman tak butuh syarat.....
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥