Hola guys, udah lama ya ga posting, ini
udah masuk bulan Maret, bisa dibilang pertengahan bulan Maret, dan aku? Ya, aku
baru posting satu. Kali ini aku mau cerita tentang kesibukan aku. Kalian boleh
bilang aku emang sibuk apa emang so sibuk, tapi kenyataannya aku nggak punya
waktu lagi buat cerita di blog. Aku Cuma bisa mantau gimana perkembangan blog
aku dari statistik, komentar, atau sekedar cek dashboard ada lomba apa aja.
Kado terindah saat usia aku 19 tahun
adalah ketika aku dinyatakan lulus menjadi edoitor majalah kampus. Dan nggak
nanggung-nanggung aku ada di urutan pertama di daftar siapa aja yang masuk ke
divisi editor, dan itu artinya akulah yang menjadi koordinator buat divisi
editor. Cuma berhubung GUE CEWEK, dan “IT’S IMPOSSIBLE” so, aku diganti jadi
sekretaris editor aja. Hmm, antara keberatan dan nggak juga sih. Keberatan
karena, udah kita-cita aku bisa kesampaian dan ga tanggung-tanggungnya jadi
koornya langsung gitu ya dan itu kesenangan yang nggak bisa digantikan oleh
apapun. Kalau senengnya, akhitnya bukan aku yang harus laporan dan banyak omong
ke dewan redaksi alias dosen-dosen. Itu kan udah degdegan banget kalo di
introgasi sama dosen. OMG, dan parahnya GUE BELUM BACA UU PLAGIAT *males*.
Selain itu juga, ada juga sih yang pengen ngajuin jadi editor, tanpa permisi
bilang ke koor aslinya yang ditunjuk sama dewan redaksi. Sedih juga sih....
Oke, kali ini aku mau cerita. EDITOR
EDITOR.... sempat terpikir, pengen jadi akuntan sekaligus jadi editor. Dan itu
bisa terlaksana di tanggal 28 februari. Kadang suka heran sebenarnya aku lahir
tanggal 27 apa 28 ya, ko kejutan selalu ada tanggal 28. Dulu pas smp, dapet
surprise tanggal 28, dan sekarang juga. Entahlah.....
Dulu, ngebayangin bangga banget jadi
seorang editor. Sekarang? Bisa dibilang kata itu kata yang paling aku benci
sekaligus kata yang aku suka juga. Benci, benci banget karena ternyata jadi
editor itu susah, ga gampang, nyita banyak waktu. Berkecimpung di dunia pers itu ga gampang
guys, sering rapat sambil ga ngehasilin apa-apa. Sering debat sambil gatau
solusinya apa. Bahasa sederhananya BUKAN GUE BANGET.
Benci banget, waktu tau ternyata editor
bikin artikel juga. Kirai Cuma ngedit doang, dan ternyata itu tugasnya
proofreader. -.-“ disini aku juga sambil ngedit sih. Terus si editor juga bikin
editorial. Tau editorial apa? Sejenis pendapat tentang topic yang lagi hangat. Berhubung
ini majalah kampus, jadi seputaran mahasiswa. Dan harus tau, kali ini aku
ditugasin bikin apa. Bikin artikel “Pecahkan Stagnasi Pemuda, Berkarya untuk
Bangsa.” Oh man, artikel macam apa itu. Bukan jelek sih, tapi lebih ke GUE nya
yang BEGO. Stagnasi? Bahasa mana pula itu. Bahasa DPR. Aduh, aku nggak suka
politik, apalagi apatis bangetlah sama mahasiswa yang demo. Peduli gue gitu
mereka mau ngapain juga. Dan mulai sekarang harus suka politik. Harus jeli liat
berita apa yang lagi trend. Harus ikut bersua tentang aksi mereka. -.-“ intinya
itu bukan GUE BANGET. :’(
Jujur, pengen nangis waktu dapet tugas
kaya gini. Tapi inget, udah nanda tangan kontrak selama 1 tahun. Inget gimana
perjuangan wawancara, gimana dewan redaksi mau nerima aku yang ga punya pengalaman
sedikito pun di organisasi. Inget cita-cita yang berkecimpung di dunia
jurnalistik, apalagi editor. Sekarang cita-cita udah di depan mata, terus harus
aku sia-siain?
Udah stress, denger kata-kata aneh.
Mendadak jadi linguis, ahli bahasa. :’(. Inget banget, pertama kali denger kata
civitas. Kalau dari kalimat sih ngerti civitas itu kaya ke mahasiswa gitu lah. Tapi
bukan itu yang jadi permasalahan. Itu kata asing apa kata dalam negeri? Ini
berpengaruh buat tulisan miring apa nggak. Stress nyari itu kata. Waktu search
di KBBI, nggak ada kata civitas. Mungkin kata asing. Coba search di kamus
cambridge. Ga ada juga. Jadi itu kata dari mana coba. Eh, pas di search di
kamus offline, ada dong artinya. Artinya tuh pelajar, mahasiswa. Aneh ya,
bukannya kamus cambridge yang english to english yang lengkap? Gatau lah.
Sebenarnya ga yakin itu dari bahasa inggris, karena biasanya bahasa inggris tuh
suka pake ies, kaya civities ya kalian juga tau lah ya. Terus googling, dari
mana itu kata. Dan nemu, ternyata tu kata dari BAHASA ROMAWI, -.-“ artinya
semua yang ada di universitas, seperti dosen, mahasiswa, mereka masuk civitas.
Lega, pecah telor jugaaaa....
Guys, jadi editor tuh nggak gampang,
apalagi jadi editor kaya aku, ngedit sesuatu yang nggak aku kuasai materinya.
Kaya dunia politik. Aku pengen jadi editor, tapi lebih ke proofreader, pengen
baca karya sastra orang. SASTRA ya, kaya novel, cerpen dkk, bukan kaya gini -.-“
tapi, ya jalanin aja sih ya, semoga ini jalan menuju karir J Amiiiin J SEMANGAT.
waaa, selamat yah :D
ReplyDeletestagnasi? apakah itu? tapi emang yah, kalo artikel2 gitu suka pake istilah2 khusus..
oooh, jadi editor itu harus nulis editorial.. editor, editorial.. hihihi, ternyata editor ama editorial itu ada hubungannya ya? *plak*
sebenernya aku agak heran juga sih ama artikel yang pake bahasa penuh istilah khusus gitu.. artikel itu dibuat untuk memberikan informasi ke orang2 kan? tapi kenapa artikel2 itu suka pake bahasa yang belum tentu dimengerti banyak orang?
kan biar pembacanya terpukau sal, "gila, nih orang kosakatanya keren abis." gitu...
Deleteiya nih, strees sal. Aku emang suka baca, suka nulis, tapi lebih ke fiksi gitulah. Bukan kaya ginian.
jadi nulis artikel teh untuk `tebar pesona`? =))
ReplyDeletejadi kamu mah sekarang belajar ngetranslate istilah umum ke istilah khusus ya?
klo di bidang farmasi mah si apotekernya malah harus bisa nge-translate istilah2 aneh dunia farmasi ke orang2 awam ._.
hahaha, welcome to the real world, di mana dunia tak seindah di dalam novel...
iya sal, tebar pesona mempertunjukan seberapa besar orang itu pintar. -.-"
Deleteyah, sal aku justru ga kaya pembuat artikel kebanyakan, aku PD aja dengan gaya bahasa aku *masa*. tapi sal, aku ga suka sama kosakata yang menjelimet gitu. justru semakin bahasanya tinggi, semakin males orang baca, iya ga?
makannya, aku buat se-sederhana mungkin
iya, kalo kosakatanya terlalu menjelimet, orang yang bacanya malah ga ngerti apa yang dia baca *pengalaman* -.-"
Deleteyaaaay~ baguslah kalo sederhana~ ntar liat yah~ *plak*
Kamu mau liat tulisan-tulisan aku?
DeleteTar aku kirim via email deh ya. Btw aku belum nge add kamu di fb loh. :D
Ngalem yak!!!
mau~ siapa tau bisa menginspirasi aku untuk menulis laporan anfisman.. *apa hubungannya anfisman sama politik?* =))
Deletezzzz... cepet add sebelum masa peng-add-annya abis.. =_=