Hola, kali ini aku
mau ngebahas tentang Kemoterapi. Aku yakin di luar sana banyak banget orang
yang penasaran juga sama kemoterapi. Tapi sayang, sebenarnya kemoterapi itu ga
boleh di publish, karena bisa membuat orang yang mau menjalani kemoterapi ga
mau melakukan kemoterapi. Tapi, kali ini aku ga akan ngebahas tentang
kemoterapi, tapi juga tentang kankernya. Emang sih mungkin informasi yang aku
berikan ga bikin kamu puas, tapi buat aku pribadi puas dan bikin kita lebih
sayang lagi sama tubuh kita dan mengharamkan yang namanya kanker.
Waktu kemarin
lebaran, aku berkunjung ke rumah nenek aku, entahlah yang bener itu nenek apa
bibi, soalnya semua keluarga aku menganjurkan aku bilang itu nenek, tapi semua
kakak-kaka aku bilangnya bibi. Aneh. Ya intinya begitulah.... Rumahnya tuh ada
di depan rumah aku.
Aku kaget waktu
mendengar kalau beliau terkena kanker payudara yang entah stadium berapa. Aku
udah parno sama yang namanya kanker. Pasti ujung-ujungnya mati, padahal kita
semua juga begitu, ujung-ujungnya mati. Tapi gatau kenapa, begitu denger orang
udah kena kanker apalagi kemo, hmmm kayanya tuh deket banget sama kematian.
Terus selama di
rumahnya itu, beliau dan suaminya cerita tentang kanker dan kemoterapi. Katanya
setelah kemo tuh ngerasa baikan, payudara yang tadinya membesar pun jadi mengecil
50%. Walaupun sudah melakukan kemoterapi dan payudaranya sudah mengecil, tetap
saja saat payudaranya sudah normal, harus di operasi dan diangkat payudaranya.
Begitu ganas ya
kanker payudara itu, sampe-sampe seorang wanita harus kehilangan payudaranya
dan tidak bisa menjadi wanita yang seutuhnya. Hmmm, ya mungkin kalian semua
bisa bayangkan gimana persaan seorang wanita saat ia harus kehilangan
payudaranya. Membayangkan saja sudah tidak tega, apalagi merasakannya.
Ketika seseorang
divonis terkena kanker, seseorang itu akan ditanya turunannya, apakah punya
riwayat tentang kanker? Dan aku kaget banget, ternyata pamannya beliau tuh
punya riwayat kanker, tapi kanker kelenjar getah bening. Terus si dokter nanya,
kalo dari perempuan? Dan beliau pun jawab ga ada. Terus tu dokter cerita kalau
kanker payudara itu turunan dari garis ibu. Terus si dokter juga nanya apa
beliau punya anak perempuan? Kalau punya, dokter menganjurkan beliau segera
memeriksakan anaknya karena kemungkinan si anak punya kanker payudara itu gede.
Untungnya kedua anak beliau cewe semua.
Dia juga nyeritain
gimana kemoterapi. Dia kemoterapi selama 2 jam dengan harga 5,5 juta. Harga
kemo bervariasi, kalo kemonya diatas 4 jam, harganya diatas 25 juta. Itu sekali
kemo. Beliau masuk ke ruangan khusus untuk kemo. Di sana, beliau merasa beliau
patut bersyukur ternyata beliau bukan orang yang parah menderita kanker itu.
Masih banyak orang yang parah dari pada beliau. Beliau cerita ada juga orang-orang
yang kemoterapi dalam satu hari 25 kali kemoterapi dan selang-seling dengan
radiasi sinar x. Kebayang kan betapa tersiksanya dia. Terus dia juga bercerita
saat selesai kemoterapi tuh badan lemes banget, ga bisa ngapa-ngapain. Gamau
makan karena bawaannya mual, tapi dia harus bertahan biar obatnya bereaksi dan
bisa melawan sel-sel kankernya. Keesokan harinya, saat beliau sudah merasa
tidak lemas lagi dan kembali normal, payudaranya mengecel 50%. Tadinya sih
beliau pingin langsung dioperasi saja, tapi dokterya bilang, biar tidak terlalu
banyak yang terbuang, biar kecil dulu payudaranya baru dioperasi.
Guys, pada
dasarnya manusia itu punya sel kanker, bedanya, sel itu ada yang tidur dan ada
juga yang aktif. Kata dokter itu juga normalnya wanita mengidap kanker payudara
di atas usia 50 tahun. Kalau wanita itu sudah mengidap sejak dini atau dibawah
50 tahun adalah kanker ganas. Hmm, ngeri ya.....
Inget guys, pada dasarnya manusia itu punya sel kanker, ada
yang aktif dan ada yang tidur. Walaupun kita sehat,
tapi kita masih punya sel kanker yang tidur. Jaga sel kanker yang tidur itu
guys, jangan sampe mereka bangun dan menyerang kita. J
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥