Tapi buat aku... pilihan itu adalah nasib yang harus kamu terima...
Aku terdampar disini karena aku ga bisa milih....
Aku datang ke sini bukan untuk bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawanku, aku di sini bertugas sebagai "entry data" karyawan baru. Tapi, karena senior dan spv ku menilaiku memiliki kelebihan yang lebih, akhirnya aku berada disini, dan temanku yang asalnya berada di posisiku tidak menyukai bagian kesejahteraan, dia hanya ingin menginput data-data karyawan. Lalu aku? aku yang datang telat, harus menerima pilihan yang ga bisa aku ubah.
Gimana? Ya mau gimana lagi. Aku disini harus terima. Bedanya dia berhak untuk memilih sedangkan aku nggak.
Dan hari ini aku benci dengan pilihan itu lagi....
Spv bagian BPJS kesehatan resign dan aku diutus pindah ke bagian holding (mengurus semua unit). Seneng? GA....
Aku harus berhadapan langsung dengan kabag personalia yang pelit dan kejamnya ga perlu diragukan lagi. Kalau dulu atasanku adalah spv unit, tapi sekarang KABAG. hmm... kalo sekolah naik tingkat dong. Iya, mungkin bisa dikatakan naik tingkat, tapi apa yang kamu butuhkan saat kamu bekerja? KESEJAHTERAAN.
Siapa yang bakal ngelindungin aku kalo aku salah atau apa yang aku kerjakan ga sesuai dengan job desk aku. Siapa yang akan memperjuangkan gajiku naik?
Dulu semua itu dilakukan oleh spv-ku. Tapi, sekarang? sekarang akan pindah ke tangan KABAG personalia yang pelit dan kejam. (Tbh, gw lebih pilih Hitler dari pada dia. Hitler kejam untuk bangsanya... Kalau dia? Dia kejam untuk sakunya)
Hari ini, aku bilang oleh spv bagian BPJS Kesehatan, aku ga sanggup ada di holding. Aku ga bisa bayangin aku ngadapin ribuan karyawan. Mengurus 1 unit saja yang jumlahnya mencapai 3,000 karyawan membuat kepalaku sakit. Dan ketika aku di holding... udah ga ada privacy lagi. Aku punya HP dua. Yang satu aku pakai untuk kepentingan pribadiku, dan yang satu lagi kupakai untuk kepentingan kerjaku. Hp untuk kepentingan kerjaku akan aktif saat office hour. Tapi, sekarang? Semuanya harus aktif 24 jam karena karyawan sakit atau kecelakaan kerja tidak pernah mengikuti "office hour".
Tiap hari aku mencoba menguatkan diriku, kalau berada di posisi dia akan menyenangkan. Aku tidak perlu lagi berkutat dengan loker, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan. Aku hanya akan mengurus BPJS kesehatan saja. Aku tidak perlu lagi memberikan wejangan pada karyawan yang nakal dan mencoba melanggar tata tertib perusahaan. Aku tidak perlu datang pagi untuk memberikan briefing masalah kepersonaliaan.
Tapi, hari ini, aku mendapatkan kejutan yang membuatku tidak ingin menjalani hari esok. SPV BPJS Kesehatan bilang kalau aku tidak akan ditempatkan di BPJS Kesehatan, tapi BPJS Ketenagakerjaan. Dan itu membuatku lemas... Itu membuatku ingin pergi dari sini. Deja vu~~ kenapa aku harus menyelesaikan hutang-hutang seniorku sebelumnya. Aku tau ... berada di posisi BPJS Ketenagakerjaan itu tidak gampang. BPJS Ketenagakerjaan itu semacam asuransi di masa depanmu. Dan tau sistem asuransi. Asuransi tuh bukan kaya gesek kartu debit di merchant dan semuanya beres. Butuh waktu berbulan-bulan untuk mencairkan klaim kecelakaan kerja, membutuhkan "Skripsi" dan waktu yang cukup lama untuk mencairkan jaminan kematian. Butuh waktu dan "skripsi" untuk mencairkan jaminan hari tua dia. Alasan mereka adalah.... Kami membutuhkan waktu karena ini adalah masalah uang. Iya, itu adalah masalah uang. Ketika kamu menarik uang di ATM atu menggesekkan debit atau kartu kreditmu di merchant, apakah perlu waktu yang sangat lama? Tidak kan.... kamu akan mendapatkan itu semua di hari itu juga. Padahal itu pun berurusan dengan uang.
Ga cuma itu aja, kalau aku di posisi BPJS Ketenagakerjaan, itu artinya aku akan sering dinas keluar. Aku akan pergi mengunjungi BPJS ketenagakerjaan, rumah sakit yang terjaring RSTC, disnaker. Itu artinya aku akan bertemu banyak orang dan melakukan "mini traveling". Apa mereka gatau.... aku ini adalah seorang INFJ. aku ga suka pertemu banyak orang... aku ga suka dengan jalan-jalan mengunjungi yang lain. Aku bukan seorang rider atau petualang. Aku tau selama ini tugasku adalah seperti itu di tambah pergi ke BPJS Kesehatan, tapi kalau aku memilih... aku ingin BPJS kesehatan saja. Karena ketika aku dinas keluar, aku hanya akan pergi ke kantor BPJS Kesehatan, tidak pergi ke banyak tempat.
Tapi "pilihan" berkata lain.... BPJS Ketenagakerjaan yang harus kujalanin.... aku harus berkutat dengan tabungan masa tua karyawan. Aku harus melihat kecelakaan-kecelakaan yang begitu mengerikan. Aku harus siap sebagai petugas P3K saat terjadi kecelakaan. Walaupun aku seorang First Aider terlatih, tapi rasanya beda ketika itu adalah tugas utamaku. Semua orang akan tertuju padaku, semua orang akan menaruh beban padaku. Dan seperti yang aku bilang. Aku harus siap dengan apapun... aku harus siap juga dengan HP karena pihak rumah sakit akan menghubungiku dan aku yang akan memutuskan apakah pasien dapat dioperasi atau tidak. Dulu tugasku juga seperti itu, tapi aku masih bisa mengandalkan SPV BPJS Ketenagakerjaan, karena itulah tugasnya dia, aku hanyalah petugas administrasi saja.
Belum mengingat banyak beban... aku tau bagaimana unit lain kekurangan saldo JHT dan akupun gatau kenapa itu bisa terjadi.... Iya... dan itulah hutang terbesar senior ku yang dulu-dulu atau admin unit-unit lain. Kemudian, aku tau disaat meeting dengan unit lain, bahwa ada berkas kecelakaan kerja yang belum terselesaikan. Dan apakah aku harus berkutat dengan itu? Aku tau, dulu ketika aku masuk sebagai administrasi welfare, banyak "pendingan" berkas kecelakaan. aku bisa menyelesaikan ke-32 berkas itu. Tapi.... oh.. aku ga sanggup untuk menjalani hal yang baru ini. Aku sudah melewati masa sulitku dulu... dan aku tidak ingin membuat masa sulitku yang baru.
Mereka yang dibilang ahli dalam karakter manusia, tidak pernah mengerti bagaimana seorang INFJ harus bertahan hidup di lingkungan seperti ini. Mereka ga pernah mengerti bagaimana rasanya harus bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang. Mereka yang menganggap seorang INFJ adalah orang yang aneh adalah mereka yang selalu bergantung dengan orang lain. Mereka yang ga pernah bisa melihat kelebihan yang terdapat di dalam dirinya sendiri. Aku seorang INFJ dan aku bangga memiliki kepribadian itu yang hanya dimiliki 1% dari populasi yang ada di dunia.
Dear God.... Hidup itu adalah pilihan.. tapi kenapa ketika aku dihadapkan dua pilihan... pilihan yang sangat ingin kujalani bukanlah yang terbaik bagiku?
1. Dulu aku ingin masuk STAN, dan saat itulah STAN tidak membuka pendaftaran dan aku harus berkuliah di universitas lain
2. Dulu aku ingin bekerja di salah satu BUMN, tapi tidak ada satu pun BUMN yang menerimaku.... dan pilihanku jatuh di sini.
3. Dulu aku tidak ingin bekerja disini, aku ingin bekerja di perusahaan swasta yang lain. Tapi mengapa, perusahaan swasta itu mempersulitku hingga akhirnya aku harus jatuh di pilihan yang tidak kuinginkan....
4. Aku ingin menjadi PNS... Aku telah mengikuti ujian CPNS. Lulus? Iya lulus... tapi saat di grade... poinku kurang satu... aku memiliki 351 poin, dan hasil grade-nya 352. Kurang satu poin.
Hari ini,,,, aku sudah muak dengan semua drama yang terjadi di tempat kerjaku.... aku memilih melamar di salah satu BUMN yang sedang buka....aku melamar menjadi staff HRD kembali, karena mereka butuh orang yang berpengalaman minimal 1 tahun di bidangnya. Aku berpengalaman lebih dari 1 tahun di HRD, dan itu adalah kesempatan yang bagus untuk melamar di sana sebagai HRD...
Tapi.. satu yang harus kusadari... tanpa aku harus berdoa... tanpa aku harus memohon... tanpa aku harus berteriak... aku tau jawabannya....
BUMN yang aku inginkan dan sedang aku incar itu bukan untukku.....
Ada cara bagaimana bisa masuk BUMN... ada cara bagaimana aku diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi BUMN... tapi BANYAK cara bagaimana aku tidak lolos di seleksi BUMN.... (next post)
Kata orang.... kalau kamu ingin sesuatu kamu harus kejar tanpa henti....
aku telah mengejarnya dan berusaha....
Berdoalah, terus meminta bahwa kita butuh dengan-NYA...
menjadi Pegawai Negeri Sipil dan karyawan BUMN selalu kupanjatkan dalam doaku, aku butuh denganNya.... tapi doa mana yang Ia kabulkan????
Berdoalah terus... karena kita gatau doa mana yang akan terkabul, dan kapan doamu akan terkabul
tahun ini umurmu 24 tahun. PNS atau BUMN jarang merekrut pegawainya berusia tua dan SUDAH MENIKAH.... rata-rata batas penerimaan di usia 24 -25. Bukankah itu artinya tahun ini adalah tahun terkahir bagiku?
Berarti PNS dan BUMN bukanlah yang terbaik untukmu....
ya, aku tau ,.... bekerjadi swasta bukan berarti buruk bukan berarti masa depanmu tidak terjamin. Kita ga pernah tau apa yang terjadi dengan masa depan kita. Kita ga pernah tau apa yang akan terjadi karena kita bekerja di swasta.... yang harus kita lakukan adalah pasrah dan bersyukur menerima apa yang sudah kita miliki sekarang.
Aku hanya ingin satu jawaban dari ini....
dulu ketika aku masih SD, orang tuaku menyuruhku belajar yang rajin, agar aku masuk SMP yang bagus dan bisa berpeluang mendapat SMA yang bagus dan cita-citamu akan terwujud...
Ketika aku masuk SMP yang bagus dan diinginkan orang tua, orang tuaku menyuruhku agar aku rajin belajar, agar aku bisa masuk ke SMA yang bagus dan berpeluang masuk universitas yang baik dengan begitu cita-citamu mudah tercapai.
Akhirnya aku bisa masuk SMA yang bagus dan sesuai keinginan orang tua... Saat aku SMA, orang tuaku sibuk menunjukkan berbagai macam jurusan kuliah yang akan cerah di masa depan dan cita-citamu akan terwujud
Dan ketika kuliah... Aku mendapatkan universitas yang cukup baik... dan terdampar disini.... Perusahaan yang bukan menjadi perusahaan favoritku... perusahaan yang tidak pernah sedikitpun terbesit dalam pikiranku...
Kemana mimpi dan cita-citaku itu yang mereka bilang aku akan mendapatkan semuanya...
15 tahun aku berjuang mewujudkan apa yang mereka mau dan berharap apa yang menjadi harapanku akan terwujud....
Aku hanya ingin masa depanku terjamin, aku ingin bekerja sebagai pegawai negeri sipil atau BUMN... aku butuh freedom....
tapi harus kuakui... tanpa aku mencari jawabannya.. aku sudah tau...
semua itu adalah tergantung dari takdir... semua adalah nasib, semua itu akan kembali pada garis tanganku... dan tentu... AKU BUKANLAH ORANG YANG BERUNTUNG
please take full credit for taking out
...aku ngakak ngeliat header blognya =))
ReplyDeletejadi... kamu INFJ, bukan INTJ? yaay~ toss sesama makhluk langka~ walaupun kamu lebih langka (?)
walaupun populasi INFJ cuma 1% tapi sepertinya dia bisa "diterima" di masyarakat. Soalnya, J dari INFJ itu menyebabkan dia terlihat terstruktur sehingga nampak dapat diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan, sedangkan F dari INFJ membantu dia untuk membangun koneksi dengan orang lain (orang2 keliatannya lebih seneng ngobrol sama tipe F yang "hangat, menjaga perasaan~" daripada tipe T yang "dingin, nampak inconsiderate karena terlalu pake logic".. bahkan aku yang tipe T juga lebih seneng ngobrol biasa sama tipe F haha). so, yeah.. setidaknya kamu dapat diterima di masyarakat luas.. walaupun mungkin hanya di permukaannya saja ahahaha *plak*
(Tidak seperti INTP yang NP nya menyebabkan dia nampak tidak dapat diandalkan dalam menyelesaikan pekerjaan karena terlalu sibuk memikirkan improvement2 yang sebenernya engga perlu2 amat sehingga kerjaannya terbengkalai. Sedangkan IT nya menyebabkan dia susah membuat koneksi sama kebanyakan orang2 yang cenderung seneng sama tipe ekstroverted-feeling. jadi.. rasanya INTP susah masuk ke dalam masyarakat luas, bahkan walaupun hanya di permukaannya saja)
"tahun ini umurmu 24 tahun. PNS atau BUMN jarang merekrut pegawainya berusia tua dan SUDAH MENIKAH..." <---what is this? apakah ini artinya kamu sudah/bentar lagi menikah? O_O wow~ selamat~ XD
btw, udah baca mbti personality yang di truity? menurutku bagus~ *tapi sama2 aja sih kayak di website lain* (?)
Hahah.. karena judul itu sesuai nama "Life is Drama", ya itulah hidupku....
DeleteKabar gembira... kayanya sekarang-sekarang aku bakal rajin lagi buat posting.. karena aku "Alone" sekarang. dan butuh wadah untuk bercerita....
Truity apa? Share Link!! Waktu SMA test itu INTP, tapi pas terakhir di tes, aku tes di Jakarta pas training kerja gitu... dan hasilnya INFJ... Udah lama sih.. 3 tahun yang lalu... dan aku belum tes MBTI lagi. Sempet mau tes di mypersonality.info, tapi lagi males baca dan ngisi yang panjang-panjang....
OMG... Kenapa sih omongannya tentang merit... aku belum ada rencana kesana... tapi ya ga ada yang tau juga sih ya... cuma saat aku cari kerja.... hmmm... targetku itu.. aku bisa dapet kerjaan yang sesuai dengan harapanku sebelum merit... karena kalo udah merit itu susah carinya... nah yang aku takutin adalah apa yang jadi harapanku ga bisa tercapai...
Aku takut saat aku udah merit... aku belum bisa jadi pegawai BUMN atau PNS... atau... aku takut umurku yang semakin bertambah, tapi kesempatan buat jadi pegawai BUMN atau PNS itu sirna...
Jadi aku bicara itu bukan karena aku mau merit atau apa...
Mungkin ada pepatah... cewe ga usah tinggi-tinggi toh ada suami... tapi aku gamau... (ummm... next post aku bisa berbagi pemikiranku)
Lol... btw... kemana akun aslimu???
btw.. jangan salah tafsir tentang "Alone". Maksud "Alone" disini bukan berarti jomblo atau apa... tapi maksudnya adalah.. aku udah ga punya temen buat berbagi lagi atau bercerita...Nanti temen-temenku emak-emak rempong dan orang-orang yang ambisius dan senang menjatuhkan orang lain dan juga bergosip
Delete...sebenernya yang bikin aku ngakak itu tulisan "cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan" kek sinetron ajah *plak* =))
DeleteINTP apa INTJ hayo? Kayaknya kamu mah lebih kuat Judging daripada Perceivingnya.. Soalnya keliatannya kamu seneng sama lingkungan yang terstruktur (misal: semua alat tulis warna biru. LOL. Masih koleksi alat tulis birukah?) dan kamu punya cita2 yang jelas (dulu pengen masuk STAN.. sekarang pengen jadi pegawai BUMN/PNS. Jadi kayaknya kamu lebih mirip INTJ daripada INTP hehe. Lagipula, seinget aku dulu hasil yang kamu dapat dari test mbti mypersonality adalah INFJ. Well, doesn't matter tho~
https://www.truity.com/view/types <--ini link deskripsi 16 personalitynya. Hasil personality test mbti yang aku dapat berubah2 terus antara INTP dan INFP, walhasil aku baca deskripsinya sajah untuk menentukan tipe mana yang lebih mirip sama akuh. Lalu deskripsi di website ini menurutku enak dibaca.
https://www.truity.com/blog <--ini link blognya. Menurutku isinya menghibur ketika aku merasa terasingkan di dunia ekstravert-sensing *plak*. Postingan2nya ada yang khusus ditujukan untuk tipe personality tertentu untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh tipe tersebut. XD
Btw.. ternyata di luar negeri kayak di US atau UK mah usia dan status pernikahan tidak boleh dijadikan sebagai acuan untuk menilai apakah seseorang layak untuk bekerja bagi perusahaannya. Bahkan ada undang-undangnya loh. *sigh* di sini aneh ya...
Btw, katanya bentar lagi CPNS 2018 mau dibuka. Dan katanya kuota yang diterima banyak karena tahun ini banyak yang pensiun. Ikutan lagi dong?
Blogku sudah kuhapus~ ahahaha. Well, habis males updatenya dan ngabis2in url blogspot (?) ;D
Hah? seram sekali "temen2" di lingkunganmu itu... O_O