Dear Memory...
Kalau aku buat memory itu ke dalam buku, aku pastikan akan ada tujuh buku
buku kesatu adalah ketika aku balita
buku kedua adalah ketika aku TK
buku ketiga adalah ketika aku SD
buku keempat adalah ketika aku SMP
buku kelima adalah ketika aku SMA
buku keenam adalah ketika aku kuliah
buku ketujuh adalah setelah aku selesai kuliah, saat ini
Dear Memory
Ketika ada yang bertanya tentang kamu...
Kenapa kamu harus membuka buku ketigaku...
Tidak buku keenam yang jaraknya sangat dekat dengan keadaan saat ini
Kalau kamu membuka buku keenam, aku pastikan orang akan mengingatnya
ini bukan bagaimana mencari orang-orang yang ada di buku keenam, tapi bagaimana orang-orang yang menjadi tokoh di sana, masih mengingat semuanya
Dear Memory
Kenapa aku masih bisa mengingat jelas apa yang terjadi lima belas tahun lalu dan kenapa tidak dengan yang lain
Dear Memory
Kenapa hanya aku yang mencari tokoh dalam buku itu, tidak dengan yang lainnya
Dear Memory
Kenapa kamu buka buku yang sudah usang dan memaksaku untuk menghidupkannya kembali
Apa kamu tidak tahu saat aku menghidupkannya, tokoh itu berpikir lain...
Tokoh itu menganggapku sebagai seorang penipu bukan sebagai tokoh yang pernah hadir di memorinya.
Dear Memory...
Ketika aku melarang kamu untuk membuka buku itu dan aku bilang aku akan menutupnya kembali
Kamu bilang, gimana aku bisa menutupnya kalau aku saja belum menuliskan chapter baru
Lalu, ketika aku akan menuliskan chapter baru, kamu menolaknya
Kamu hanya mengizinkan aku memutarnya kembali...
Tidak mengajak aku masuk ke dalam, cukup melihat saja....
Dear Memory....
Hari ini aku lelah denganmu...
Bukan lelah karena mencoba mengingatmu
Tapi aku lelah karena aku harus membuka sesuatu yang tidak seharusnya kubuka...
Sesuatu yang tidak seharusnya kuingat
dan sesuatu yang tidak harusnya kuharapkan....
Dear Memory...
Kalau saat ini kamu sedang menyemangatiku untuk tidak menutup buku itu...
Sudah kupastikan saat ini aku telah menutupnya...
Tidak ada dia, kamu, mereka dan kita saat ini....
Yang ada saat ini adalah aku yang tengah menyesal telah mengenalmu....
Dear Memory....
Seharusnya kamu itu tinggal dalam ingatan, bukan dalam harapan
Jadi, berhentilah untuk memaksaku memutarnya....
Karena sudah kupastikan, aku tidak akan membukanya kembali
All book are wrapped!!!!
No one book can be opened, even if I haven't tried to opened it and play it.....
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥