|
Pasar
Persaingan Sempurna
|
Monopolistik
|
Monopoli
|
Oligopoli
|
Penentu
Harga
|
Price
taker
|
Price
setter
|
Price
setter
|
Price
setter
|
Sifat
|
Dapat
keluar masuk pasar
|
Dapat
keluar masuk pasar
|
Sulit
masuk ke dalam pasar
|
Sulit
keluar masuk pasar
|
Barang
|
Homogen
|
Bukan
barang close subtitute
|
Homogen
|
Homogen
|
Harga
jual produk
|
Harga
sesuai dengan harga pasar atau lebih rendah dari harga pasar
|
Harga
ditentukan dari citra perusahaan
|
Harga
ditentukan oleh produsen
|
Harga
tidak mudah berubah
|
Jumlah
penjual
|
Banyak
penjual
|
Banyak
penjual
|
Tidak
banyak penjual
|
Tidak
terlalu banyak
|
Promosi
Iklan
|
Diperlukan
|
Sangat
diperlukan
|
Kurang
diperlukan
|
Sangat
diperlukan
|
Cara
memperoleh keuntungan maksimum
|
Jumlah
barang yang diproduksi/ dijual
|
Usaha
non harga
|
Jumlah
barang yang dijual dan penetapan harga jual barang tersebut
|
Menetapkan
harga jual terbatas
|
Contoh
|
Pasar
hasil pertanian
|
Yamaha
dan Honda
|
PT.
PLN, PT Pos dan Giro
|
Exxon,
Chevron, Texaco
|
Kelebihan
|
1.
Konsumen atau masyarakat mempunyai pilihan yang
lebih banyak terhadap barang dan jasa yang diperlukan.
2.
Bagi produsen mempunyai kebebasan yang penuh atas
corak pilihan dalam menggunakan faktor-faktor produksi.
3.
Memaksimumkan efisiensi.
|
1. Banyaknya produsen di pasar
memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik
baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi
produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam
menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong
konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan
dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai
oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam
pasar monopolistik.
|
1. Lebih
efisien dalam penggunaan input lebih rendah
2. Jumlah
output lebih sedikit
3. Perusahaan
dapat menentukan harga barang.
|
1. Memberi kebebasan memilih bagi
pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan
produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru
5. Penjual dapat mengendalikan harga
|
Kelemahan
|
1.
Inovasi produk tidak membawa manfaat yang kekal
atau jangka panjang, karena setiap produk baru mudah ditiru.
2.
Menimbulkan biaya sosial bagi masyarakat sebagai
dampak dari penggunaan sumber daya yang terdapat di sekitar lingkungan
industri.
3.
Biaya produksi semakin tinggi. Untuk menyesuaikan
dengan pasar persaingan sempurna memerlukan perubahan produk yang berakibat
naiknya harga produksi.
4.
Distribusi pendapatan tidak selalu rata
|
1. Pasar monopolistik memiliki
tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun
pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar
untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya
memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk
selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan
berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
|
1.
Harga
barangnya lebih tinggi atau mahal dibandingkan dengan pasar tradisional
|
1.
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga
yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3. Bisa
timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis
karena semangat bersaing kurang
4. Bisa
timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki
perusahaan baru
6. Bisa
berkembang ke arah monopoli
7.
Produsen bisa melakukan kartel
|
![]() |
Jumlah Produksi (Q)
|
Harga (P)
|
Penjualan Total
(TR=PxQ)
|
Penjualan rata-rata (AR)
|
Penjualan Marginal (MR)
|
0
|
150
|
-
|
-
|
-
|
1
|
150
|
150
|
150
|
150
|
2
|
150
|
300
|
150
|
150
|
3
|
150
|
450
|
150
|
150
|
4
|
150
|
600
|
150
|
150
|
5
|
150
|
750
|
150
|
150
|
6
|
150
|
900
|
150
|
150
|
7
|
150
|
1050
|
150
|
150
|
8
|
150
|
1200
|
150
|
150
|
9
|
150
|
1350
|
150
|
150
|
10
|
150
|
1500
|
150
|
150
|







Gambar 6.13. Kuantitas produksi

![]() |
Gambar 6.2. Penentuan harga/output dalam monopoli

![]() |
Gambar 6.3. Maksimasi Laba Monopolis
![]() |
Gambar 6.4. Monopolis yang mengalami kerugian
![]() |
Gambar 6.7. Kurva permintaan sebelum ada reaksi
![]() |
Gambar 6.8. Kurva permintaan setelah ada reaksi
Untuk lebih jelas karena di artikel ini tidak ada gambar, silahkan klik download disini https://drive.google.com/file/d/0ByE45UObcchkQ0gtMUVkQmNEM2c/edit?usp=sharing