Thursday, 28 June 2012

When I am Dead, My Dearest

By Christina Georgina Rossetti

When I am dead, my dearest,
Sing no sad songs for me;
Plant thou no roses at my head,
Nor shady cypress tree:
Be the green grass above me
With showers and dewdrops wet;
And if thou wilt, remember,
And if thou wilt, forget.

I shall not see the shadows,
I shall not feel the rain;
I shall not hear the nightingale
Sing on, as if in pain:
And dreaming through the twilight
That doth not rise nor set,
Haply I may remember,
And haply may forget.

Remember

By Christina Georgina Rossetti

Remember me when I am gone away,
Gone far away into the silent land;
When you can no more hold me by the hand,
Nor I half turn to go yet turning stay.

Remember me when no more day by day

You tell me of our future that you plann'd:
Only remember me; you understand
It will be late to counsel then or pray.
Yet if you should forget me for a while
And afterwards remember, do not grieve:
For if the darkness and corruption leave
A vestige of the thoughts that once I had,
Better by far you should forget and smile
Than that you should remember and be sad.

Wednesday, 27 June 2012

27 juni

TAUN LALU NYESEK GA BISA TIDUR KARENA KEPERGIAN RIDALFI. SEKARANG NYESEK SAMA KEPERGIAN STEPANYCH. GA BISA TIDUR!!! TAPI NGAPA NGAPAIN JUGA MALES, CUMA BISA NERIMA SAMA KENYATAAN!!

Tuesday, 26 June 2012

About Truth or Dare Novel

Guys, kali ini aku mau share tentang truth or dare yang kemarin sinopsisnya udah aku posting. Nah kali ini aku bukan gamau nge-review ini buku, tapi mau ngasih sedikit info truth or dare tuh cerita tentang apa sih? Dan gimana sih pembuatan prores pembuatan truth or dare.

Tema truth or dare sendiri adalah persahabatan, tentang persahabatan sejati, dan cinta pertama. Kenapa sih harus ngambil tema persahabatan? Karena persahabatan itu sesuatu yang patut untuk dipertahankan.

Saat terbersit ide tentang dua gadis oleh Ka Winna, ka winna dan ka yoana sepakat untuk membuat cerita tentang persahabatan. Catherine lahir, Alice lahir, karakternya benar-benar kebalik 180°, Nah, justru dari itulah kecocokan Alice dan Catherine terbentuk

Akhirnya, ka winna effendi menulis tentang tokoh yang selama ini ingin dia tulis. Alice namanya, dia gadis berperingai aneh yang terlihat seperti elf bermata hijau dan berambut pirang putih.
Buat kamu nih, yang udah pernah baca novel-novelnya ka winna, kamu akan merasakan dejavu, familiar. Itu karena ka wina terlalu terlena dalam kebiasaan- kebiasaan lama sehingga ada beberapa yang mungkin terkesan daur ulang, tapi buat ka winna "I always try to insert something new". Saat membaca truth or dare kembali, ka winna merasa seperti kembali pada saat-saat menyenangkan saat menulis naskah awal saya yang terdahulu, saat memenakan Ai, saat mengetik lembaran Refrain, Remember When. Ka winna sendiri menulis truth or dare mulai dari bulan desember, tapi sayang, sebagian tulisan ka wina di delete karena keterbatasn halaman, sehingga beberapa adegan terkesan buru-buru. Tapi, kalian tenang aja, ka winna memposting deleted scene-nya di blog-nya.

Ka yoana sendiri nulis truth or dare intens banget di tengah kesibukan UAS, juga persiapan ngadepin Noryoku Shiken (TOEFL dalam Bahasa Jepang), dan akhirnya novel ini selesai sebelum deadline yang ditentukan Kak Christian. Yang membuat ka yoana tambah bahagia, Truth or dare terbitnya dekat Hujan Punya Cerita Tentang Kita dan Soba Ni Iru Yo. Sebisa mungkin, ka yoana memberi sentuhan berbeda dalam tiap karyanya. Menurutnya Menulis itu berimajinasi, jadi, dengan karya yang berbeda, otomatis imajinasinya juga berbeda-beda. Ka yoana sendiri sudah merasakan asam manis persahabatan, Susahnya mendapatkan kepercayaan dari orang yang dipercaya, dikhianati, dimanfaatkan, nggak bisa percaya pada orang lain, skeptis dengan orang asing, hingga menemukan beberapa orang yang memang cocok, yang nggak mengharap pamrih untuk berteman dengannya, yang mau menemani di susah dan dukanya, yang nggak memanfaatkannya, orang-orang yang menempati tempat kedua setelah keluarga. Dan untuk itu semua karya itu ia persembahkan. Di novel ini, ia menyebut nama Cyril Takayama, karena ia tergila-gila banget sama street magician mix blood Prancis-Jepang ini, Lalu, hal yang gak diduga muncul, Cyril ke Indonesia pas Truth or Dare rilis ini. Walaupun ka yoana tidak bisa bertemu karena sedang revisi naskah dan skripsi.
Source :
cerberus404.blogspot.com
winna-efendi.blogspot.com

Sunday, 24 June 2012

Truth or Dare

ISBN : 9789797805661
Pengarang : Winna Efendi & Yoana Dianika
Penerbit : Gagas Media
Terbit : Juni 2012
Halaman : 312 Ukuran : 190x130 mm
Berat : 300 gram Harga : Rp. 48.000,00

Sinopsis

Truth or Dare
Kenangan musim hangat


LONG TIME NO SEE
Suaramu seperti embusan udara segar saat terdengar di gagang telepon. Apa kabarmu, teman? Semoga waktu memperlakukanmu dengan baik. Oh ya, tentu saja aku juga kangen padamu. Bahkan sampai detik ini, kau selalu ada di speed dial handphone-ku dan juga hatiku.

MISS YOU LIKE CRAZY Banyak yang ingin aku ceritakan padamu saat bertemu nanti. Tentang teriknya matahari, tentang indahnya rembulan, tentang ceritaku yang terjadi di antaranya.

WISH YOU WERE HERE
Tahukah kamu, sampai kau kembali lagi, akan selalu ada dua kursi di teras rumahku? Dan setiap sore, aku duduk di sana, membaca buku dan menunggu. Aku ingin, saat kau datang nanti, akulah orang yang pertama kali kau temui. Yang berlari ke arahmu sambil memekik tenang. Jadi orang pertama yang akan memberimu pelukan selamat datang....
*****

TRUTH OR DARE adalah Gagas Duet, novella dari dua penulis GagasMedia: Winna Efendi dan Yoana Dianika. Keduanya mempersembahkan cerita pahit manis sebuah persahabatan. Sebelumnya, Winna Efendi sudah pernah menulis Ai (2009), Refrain (2009), Unbelievable (2009), Remember When (2011), dan Unforgettable (2012). Sedangkan Yoana Dianika merilis Till We Meet Again (2011) yang merupakan pemenang ketiga lomba 100% Roman Asli Indonesia.

We Are Friend Forever

Kamu terlalu baik sama aku dan aku takut ga bisa bales semua kebaikan kamu. Kamu terlalu percaya sama aku dan aku takut ga bisa jaga kepercayaan itu. Kamu terlalu sayang sama aku dan aku takut ga bisa selalu ada di samping kamu.

Awal kenalan kita simple. Cuma dari retweet dan aku ucapin makasih. Dan saat itu aku masih ngerayu kamu buat follow suatu username dan akhirnya kamu luluh juga. Lalu kamu minta id ym-ku lewat dm, dan aku memberinya. Setelah ym, kita tukeran nomor hp karena kita sedang menjalanlan misi yang sama. Hampir tiap hari.... ga ga, tiap hari kita bertukar cerita lewat sms. Kamu nemenin aku nge trek. Kamu ga biarin aku sedikit pun tersakiti oleh orang lain. Kamu rela ngelakuin apa aja asal aku seneng, asal sakit hati aku bisa berubah jadi senyuman. Kamu nurut apa kata aku, kalau kata aku ga, kamu jawab ga, kalau kata aku ya kamu jawab ya. Ga, bukan berarti aku ga sayang sama kamu, aku takut kamu kena karma, aku takut kamu dapet balasan yang lebih dari yang kamu ngelakuin ke dia.

Kamu ga pernah lupa ngedukung aku saat aku ngelakuin dan itu yang ngebuat aku takut, aku gatau apa-apa tentang yang kamu lakuin. Kamu ga pernah buat aku kecewa. Tapi, aku yang selalu buat kamu kecewa.

Hari itu aku udah ngehancurin semuanya. Ya, cuma 1 hari aku ngancurin harapan kamu, ngancurin mimpi kita yang udah kita susun bareng, tapi dimataku, dengan mudahnya kamu bilang "aku sih terserah kaka aja mau dimana juga, yang penting kaka seneng, aku juga pasti seneng."

Kemarin lusa kamu menyinggung tentang 21 Oktober. Ya, mimpi yang pernah kita buat. Tanggal 21 oktober, kita akan membuat kejutan tak terduga buat seseorang, lebih tepatnya sih teror buat orang itu. Tapi, kemarin lusa kamu ngingetin aku :
V : tanggal 21 oktober jadi?
E : jadi dong
V : emang mau buat apa sih ka?
E : memory card aku ga kebaca, rusak, jadi aku ga bisa kirim fotonya ke kamu. Jadi tar kita buat love love gitu tar dalemnya diisi tulisan gitu
V : wah ka, aku ga bisa bikin puisi. Sekalinya buat, lawak abis deh
E : bukan, jadi tulis aja hbd, atau perjalanan dia terjun sampe sekarang yang berubah + sombong
V : ngasihinnya gimana?
E : aku paketin ke kamu, kamu paketin ke aku lagi setelah diisi, tar aku paketin ke dia tapi aku paketin di bandung biar dia ga curiga
V : yakin ka ngelakuin itu? Aku sih takutnya kaka ga dihargai atau jadi masalah aja. Secara mereka temenan dan sama-sama nyolot, aku takut kaka kaka kena masalah lagi
E : yaudah deh, mending uangnya dibeliin something buat kamu ya di ultah kamu. Kamu mau apa?
V : aku cuma pengen kita tetep temenan. Ga ada kata musuhan

Dulu, kamu juga pernah bilang "mungkin aku emang lebay, tapi orang kaya kaka tuh susah dicari, jadi wajar aja kalo aku takut kehilangan"

Kamu tenang aja, sebisa mungkin aku bakal jaga pertemanan kita, persahabatan kita. Jangan khawatir ya "we are friend forever"

Thursday, 21 June 2012

Quote Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Tere Liye)

"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya. Kau lebih dari dewasa untuk memahami kalimat itu. Tidak sekarang, esok, lusa, kau akan tahu artinya. Dan saat kau tahu apa artinya, semua ini akan berbeda."

"Kehidupan harus berlanjut ketika kau kehilangan semangat. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh. Biarkanlah angin yang menerbangkannya."

"Kita nggak pernah tahu apa yang terjadi esok lusa."

"Harusnya suka itu melalui proses yang panjang"

"Benarlah kata orang-orang, prinsip hidup itu teramat lentur. Prinsip itu akan selalu berubah berdasarkan situasi yang ada di depan kita, disadari atau tidak"

"Aku bukan daun! Dan aku tak pernah mau menjadi daun"

"Hidup harus terus berlanjut dalam bentuk apapun"

"Sudahlah, sudah saatnya memberikan tempat mengenang semua itu dengan baik"

"Lebih baik menunggu. Kau tidak ingin terjebak oleh kebaikan itu sendiri. Ada banyak kebaikan yang justru berbalik minikam, menyakitkan pemberinya"

"Pria selalu punya ruang tersembunyi di hatinya. Tak ada yang tahu, bahkan percayakah kau, ruang sekecil itu jauh lebih absurd daripada seorang wanita terabsurd sekalipun"

"Bagi pria, dan itu sama saja dengan kebanyakan wanita menikah tidak selalu harus dengan seseorang yang kucintai. Menikah adalah pilihan rasional. Berkeluarga untuk lelaki postmodern seperti dia tidak semata-mata urusan cinta mencintai. Yang tidak rasional dalam urusan ini adalah ada yang tidak konsisten dengan dia."

"Orang yang memendam sering kali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu waktu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul nyata dan mana simpul yang dusta."

"Cinta tak harus memiliki. Tak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Dia memang amat sempurna. Tabiatnya, kebaikannya, semuanya. Tetapi dia tidak sempurna"