Semua tentang Mimpi

Semua orang seharusnya punya harapan, punya mimpi. Soalnya, saat nggak ada lagi yang bisa diperjuangkan, kita masih punya harapan. Mimpi bukan sesuatu yang mustahil. Siapa bilang mimpi hanya sekedar mimpi, kalo kita mampu mengusahakannya, semua menjadi mungkin. All our dreams can come true, if we have the courage to persue them. To accomplish great things, we must not only act, but also dreams, not only plan, but also believe.

Mimpi yang besar membuat kamu buta
dan lupa. Tapi kita hidup harus punya mimpi. Punya goal, sama kayak lomba. Ada garis start, ada garis finish. Mau cepat, mau lambat, pasti sampai di garis finish. Tapi itu bukan goal-nya. Bagaimana bisa jadi pemenang, itu baru goal. Kalah atau menang adalah hasil akhir. Penentunya dari bagaimana kamu melakukan sebaik- baiknya. Tuhan membiarkan kita kalah supaya kita tahu dimana kita salah. Supaya kita belajar berbuat benar. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, "Saya telah gagal tiga kali, " dan apa yang terjadi bila ia berkata, "Saya orang yang gagal." Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki dan kekuatanlah yang mengatur dunia, bukan pendapat, tetapi pendapat yang membuat kita menggunakan kekuatan.

Masa depan itu dibeli oleh masa sekarang. Jika tujuan kamu jelas, kamu dapat mencapainya dengan mudah. Pertama-tama, katakan pada dirimu apa yang akan kau raih lalu lakukan apa yang perlu kau lakukan. Dan kamu bukan lagi anak kecil yang harus bercita-cita menjadi dokter karena bintang akan selalu bersinar di tempat yang gelap. Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang cerah. Dan matahari yang sebesar itu pun perlu bulan untuk menerangi bumi.

Bumi berotasi 23 jam, 56 menit, dan 4091 detik, tapi waktu semakin cepat jika kita mengharapkannya berhenti. Walaupun begitu, aku percaya harapan akan selalu ada ketika kita masih bernafas. Belajarlah ketika orang lain tidur, bekerjalah ketika orang lain bermalasan, dan bermimpilah ketika orang lain berharap. Dan yang terpenting, kamu harus bermimpi sebelum mimpimu menjadi kenyataan.

Dikutip dari: Alvi Syahrin, Anatole France, Blaise Pascal, Dr. A. P. J. Abdul Kalam, Epitectus, Mahatma Gadhi, Potzmo, Prisca Primasari, S. I. Hayakawa, Samuel Johnson, Sefryana Khairil, Walt Disney, William A. Ward.