Sunday, 9 May 2010

2 Status

Online, online, dan online, itulah yang dilakukan setiap hari oleh Aurel siswi kelas 1 SMA. Di rumah, Aurel tidak mempunyai teman, ia hanya memiliki teman di sekolah. Ia mencari teman di dunia maya untuk mengisi hidupnya di rumah atau dimanapun ia berada saat teman sekolahnya tak ada disisinya.

Pada tanggal 24 November 2009, Aurel dikejutkan oleh sebuah id yang meng-add dia, id-nya yaitu eb.daniel. Daniel? Ya, Aurel terkejut dengan nama Daniel. Nama itu mengingatkannya pada seorang teman SMP-nya. Mulanya, Aurel takkan meng-approve-nya, karena ia menyangka id itu milik Daniel teman SMP-nya. Daniel adalah teman SMP-nya yang nakal dan suka meng-hack id orang. Tapi akhirnya, Aurel meng-approve-nya, ‘ya sudahlah, selama dia tidak macam-macam biarkan saja,’ pikir Aurel.

Ternyata, pemilik id itu tidak seburuk yang ia bayangkan. Namanya memang Daniel, tapi dia masih siswa kelas 3 SMP, dan ternyata dia termasuk dalam genk evening boys (eb). Aurel hampir mengenali semua anggota eb, dan ia hampir memiliki semua id anggota eb. Id allovaurellove sudah tidak asing lagi di kalangan eb. Awalnya, Aurel hanya mengenal Izhal, namun karena saat itu Aurel sedang mencari band untuk audisi band pensi sekolahnya, jadi Aurel meng-add anggota eb, ataupun sebaliknya, karena hampir semua anggota eb mempunyai band, jadi Aurel berurusan dengan mereka. Daniel tidak mempunyai band, untuk itu ia baru meng-add Aurel.

Semakin hari, Aurel dan Daniel semakin dekat dan akrab. Daniel memanggil Aurel dengan sebutan kakak, dan Aurel memanggilnya Daniel. Bagi Aurel tiada hari tanpa Daniel. Jika Daniel tidak online, Aurel suka menanyakan kabarnya lewat sms, dan begitupun sebaliknya. Pada tanggal 29 Januari 2010, Daniel menelepon Aurel dan beerkata, “Ka, mau nggak kakak jadi sahabat aku? Soalnya aku ngerasa klop sama kakak?”

“Wah mau banget, mana mungkn sih aku nolak orang yang mau bersahabat dengan aku?”, jawab Aurel dengan senang.

“Makasih ya ka!”

“Kamu tau nggak? Kamu itu sahabat cowo pertama aku. Sebelumnya aku belum punya sahabat cowo loh!”

“Oh, iya ka? Aku juga gitu, sebelumnya aku juga belum pernah punya sahabat cewe!”

“Wah, kita sama. Oiya, mulai sekarang, kamu jangan panggil aku kakak, panggil Aurel aja ya!”

“Oke, sip deh!”

Semakin hari, mereka berdua semakin klop saja. Apapun yang terjadi pada hari ini, selalu Aurel ceritakan pada Daniel dan begitupun sebaliknya. Sampai- sampai suatu hari, Aurel membantu Daniel untuk mendapatkan cewe pujaannya. Dan akhirnya berhasil tepat tanggal 2 April 2010. Sempat ada rasa khawatir dalam diri Aurel, karena ia takut kehilangan sahabatnya. Namun, Daniel meyakinkannya bahwa tak ada yang berubah pada dirinya, Aurel tetap sahabatnya dan ia takkan meninggalkannnya atau perhatiannya terhadap Aurel akan hilang.

Siapa sih yang ingin kehilangan sahabat seperti Daniel? Daniel begitu baik, perhatian, pintar, dan soleh, tiap malam Daniel selalu membangunkan Aurel untuk sholat tahajud. Saat Aurel sedih, Daniel selalu meneleponya, menemaninya. Walaupun tak ada Daniel disisi Aurel, tapi Aurel bisa merasakan psikisnya, kehangatannya. Daniel memang laki-laki dewasa walaupun ia masih kelas 3 SMP. Selama 5 bulan Aurel kenal dengan Daniel, namun sedikitpun Aurel tak pernah melihat lekuka wajah Daniel, merasakan kehangatan tubuhnya. Tapi untuk masalah klop apa nggaknya, nggak usah ditanya, mereka berdua sangat klop.

Walaupun mereka telah saling mengenal selama 5 bulan dan bersahabat selama 3 bulan, tapi ikatan batin mereka sangat baik. Contohnya, pada waktu itu mag Aurel kambuh, dan disaat yang bersamaan mag Daniel juga. Saat akan menghadapi UN, Daniel flu, dan disaat yang bersamaan juga Aurel flu. Saat hari ke-2 UN, Daniel memberikan jawaban pada temannya, dia tidak menyontek tetapi dia hany sebagai perantara dan tiba-tiba kertas yang akan Daniel berikan pada temannya itu diambil oleh tim pengawas independent. Dan pada hari itu juga, ketika pagi hari, Aurel tidak sengajaa mengirim send all di gtalk-nya yang isinya ‘aku suka Rezha M.F :-*’. Dan yang terparah pesan itu sampai pada guru TIK-nya. Jadi pada hari itu Aurel dan Daniel sama-sama ketahuan. Waktu itu, hari Jum’at merupakan hari yang sial bagi Aurel dan Daniel. Aurel telambat masuk sekolah dan ia pun di hukum, selain itu juga ia lupa membawa keudung padahal hari Jum’at wajib memakai kerudung, dan akhirnya Aurel pun terkena hukuman. Sedangkan Daniel, ia tidak diizinkan oleh orang tuanya membawa motor, padahal hari itu ia akan jalan-jalan dengan pacarnya.

Tepat tanggal 1 Mei 2010, Daniel menelepon Aurel untuk mengajaknya ketemuan. Dengan senang hati Aurel menerimanya. Rencana, mereka akan bertemu besok di mall jam 1 siang. Mereka tidak bertemu di pagi hari, karena Aurel harus mengikuti upacara HARDIKNAS. Dalam lamunannya, Aurel membayangkan saat pertemuannya dengan Daniel, seperti apakah dia? Apa yang akan dibicarakan nanti? Lalu apa yang akan dilakukan?’, pikir Aurel.

“Aurel!” panggil mama Aurel.

Aurel pun kaget dan panggilan itu membuyarkan lamunannya. “Iya ma!” jawab Aurel.

“Besok kamu nggak kemana-mana kan?” tanya mamanya.

“Besok ada upacara HARDIKNAS ma!” jawab Aurel.

“Sampai jam berapa?”

“Jam 8 mungkin. Tapi, ada latihan angklung sampai jam 11 atau 12-an.”

“Oh, iya sudah berarti kita pergi ke rumah Tante Ovi jam 1 saja?”

“Apa ma? Besok? Jam 1?” kata Aurel setengah berteriak. Ia terkejut, besok kan hari pertemuannnya dengan Daniel, jam 1 pula.

“Iya, Tante Ovi baru saja melahirkan anak ke-3 nya.”

“Tapi ma, jam 1 Aurel mau maen sama temen, jadi Aurel nggak ikut ya!” rayu Aurel.

“Nggak! Kamu mesti ikut, Tante Ovi itu suka nanyain kamu kalau mama kesana!”

“Tapi ma...”

“Kenapa? Udah nggak usah banyak alasan. Pergi sama temen kan bisa kapan-kapan. Kamu takut bosen?” potong mamanya, Aurel belum menjawab tapi mamanya sudah berbicara lagi. “Kamu nggak usah takut, Tante Ovi kan punya anak laki-laki, umurnya nggak jauh beda dengan kamu, jadi kamu bisa main dengan dia.”

“Iya iya,” jawab Aurel dengan terpaksa.”

“Inget ya! Mama tunggu jam 1!”

“Iya mama!” jawab Aurel dengan nada yang ditekan.

Lalu Aurel pun masuk kamar dan mengambil HP-nya dan menelepon Daniel. “Malem, Daniel?”

“Malem juga, baru aja aku mau nelepon kamu!” jawab Daniel.

“ Oh iya? Emang ada apa?”

“Ada yang mau diomongin, tapi maaf banget, kalau inibuat kamu kecewa!”

“Wah? Kita sama! Emang apa yang bakal kamu omongin?”

“Kamu dulu dong yang cerita, kan kamu yang telepon aku!”

“Ok deh! Begini, besok aku nggak bisa ketemu kamu, soalnya mamaku memaksaku untuk ikut ke rumah saudaraku!”

“Wah, kita sama, tapi kalau aku sebaliknya, saudaraku akan datang ke rumahku dan mamaku melarangku untuk pergi keluar rumah!”

“Wah, kita sama! Jadi lain kali kita bisa ketemu kan?”

“Pasti, kalau masih ada umur pasti kita ketemu!”

“Ok! Sampai ketemu nanti. Dah...”

“Dah juga..”

Keesokan harinya di rumah Tante Ovi, Aurel diperkenalkan dengan anaknya. Ternyata anak itu bernama Daniel, dia sangat tampan, putih, tinggi,dan ramah. Lalu, Daniel mengajak Aurel pergi ke ruang tv. Disana mereka hanya menanyakan nama, sekolah dimana, hanya sebatas perkenalan biasa setelah itu mereka diam dan malah sibuk dengan HP. Aurel memang tidak biasa membuka obrolan, jadi ia hanya diam seribu bahasa. Jadi ang ia lakukan adalah chatting.

allovaurellove : Daniel.... J

eb.daniel : hi..... J

allovaurellove : Daniel, sekarang aku lagi di rumah saudara aku loh!

eb.daniel : Oiya?

Rumah saudaramu dimana?

allovaurellove : di pacuan kuda.

Eh rumah kamu juga di pacuan kuda kan? Berarti nanti aku bisa ketemu kamu dong!

eb.daniel : ok, nanti aku jemput, tapi kalau udah saudaraku pulang ya! Soalnya aku nggak boleh keluar rumah selama masih ada saudara.

allovaurellove : ok dech! ;)

Oiya, kamu tau nggak? Saudaraku ganteng banget loh! Coba aja kalau dia bukan saudara aku, mungkin aku udah ngeceng dia :p

eb.daniel : ah, kamu ada ada aja!

allovaurellove : Ih beneran!!! Nama dia sama loh kayak kamu!!

eb.daniel : Daniel?

allovaurellove : Iya...

eb.daniel : ko bisa kebetulan ya? :-/

Nama saudara aku juga Aurel.

allovaurellove : tunggu dulu....

Jangan-jangan yang duduk di sebelah aku ini kamu.

Lalu Aurel dan Daniel saling menatap. “eb.daniel?” tanya Aurel sambil menunjuk Daniel.

“Allovaurellove?” tanya Daniel sambil menunjuk Aurel.

“Jadi, kamu Daniel sahabat aku?” tanya Aurel. Ia tak percaya, ternyata orang yang dari tadi duduk disampingnya itu sahabatnya sendiri.

“Jadi, kamu itu saudara aku? Sepupu aku?” tanya Daniel. Ia tak percaya, ternyata sahabat yang selalu menemaninya itu adalah saudaranya sendiri.

Mereka pun tertawa. “Ternyata dunia ini sempit ya! Kalau aja dari dulu aku tau kamu saudara aku, mungkin tiap kali mamaku ke rumah Tante Ovi aku selalu ikut, pokoknya nggak pernah absen deh!” kata Aurel.

“Hahaha, ternyata sahabatku adalah sepupuku. Dari dulu kita pengen saling ketemu rasanya susah banget, nggak pernah jadi. Tapi pas ketemu, jadi malah pertemuan yang tak diduga!” jawab Daniel.

“Iya, berarti nanti kita bakal sering ketemu dong? Asyik ya!!!”

“Iya. Pokokya nanti kalau mamaku ke rumah Tante Lisa, aku pasti ikut.”

Lalu mereka berdua pun mengobrol. Akhirnya mereka bisa bertemu juga, setelah sekian lama mereka merencanakn pertemuan yang akhirnya tak pernah jadi. Dan hari itu, pertama kalinya bagi Aurel bertemu dengan Daniel sebagai sepupu sekaligus sahabat. Dulu, Daniel hanya menjabat 1 status dalam kehidupannya. Namun, sekarang, Daniel menjabat 2 status dalam hidupnya yaitu sahabat dan sepupu. ‘Sahabatku adalah sepupuku’

No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥