Fokus...
Kata yang gampang diucap, tapi sulit untuk direalisasikan.
Kata yang bisa mengantarkan kita ke gerbang kesuksesan, tapi sayangnya selalu terkalahkan dengan kata "NANTI SAJA"
Baiklah, sekian pengantar dari saya, eeen... Cekidot, mulai ke intinya.
Apa yang kalian bayangkan saat masa SMA? Dan apa yang kalian rasakan saat SMA?
Apa yang kalian inginkan saat SMA? Dan apa yang kalian dapatkan saat SMA?
Apa yang kalian tuju selesai SMA? Dan apa yang kalian lakukan saat SMA?
Saat membayangkan rok abu, saya membayangkan SMA itu surganya para remaja. Tapi, kenyataannya, SMA itu nerakanya para remaja. Di SMA, saya cuma dapetin guru-guru yang matre abiiis, fisika yang indahnya ga ketulungaaaan, nilai adalah segalanyaaa, dan temen itu adalah durimu. Saat kau dituntut untuk bersatu, kau harus memaknai kata "bersatu" dan menerima kenyataan kamu cuma satu alias sendirian.
Saat menginjakkan SMA, saya menginginkan seorang teman yang baik dan pengertian. Saya ingin melihat seorang laki-laki yang sangat menghargai perempuan. Saya ingin semua saling pengertian. Tapi, yang saya dapatkan adalah keegoisan masing-masing, perpecahan dengan sahabat, penghianatan, dan krisis kepercayaan. Saat kau dituntut untuk mengerti, kau harus merasakan ketidakadilan, kau harus merasakan tuduhan-tuduhan yang menghujammu.
Dan, saat saya lulus SMA, saya ingin diterima di PTN favorit dengan jurusan yang saya inginkan. Tapi lihatlah yang saya lakukan, masih mencari kesenangan di masa SMA, mencari sesuatu yang tak ada.
Apakah yang saya lakukan sebanding dengan yang saya inginkan? Apakah yang saya inginkan akan saya dapatkan dengan maksimal?
Guys...
SMA bukan tempat untuk mencari kesenangan, SMA juga bukan surga para remaja. Tapi SMA adalah massanya kita harus fokus dengan tujuan kita. Dalam SMA kita hanya fokus pada 2 hal, yaitu kesenangan dan serius.
Kalau kamu fokusnya untuk kesenangan, ya kamu harus meninggalkan atau belajar bukan prioritas utama kamu. Tapi kalau kamu pengen serius, ya kamu harus meninggalkan atau mengurangi waktu bermain dan bersantai kamu.
Kalau keduanya?
Ga akan bisa. Karena kamu akan dituntut untuk mengorbankan salah satu. Contoh, saat kamu lelah bermain dengan teman kamu, dan besok ada ulangan, tapi kamu bener-bener lelah. Apa kamu mau belajar? Besok kan masih ada contekan! Ya, besok lagi juga masih ada kan kesempatan suksesnya. Suksesnya kamu bukan sekarang tapi, nanti-nantinya lagi.
Aku, ngerasa masa SMA aku biasa aja, malah lebih suram daripada SMP, dan hanya 6 bulan lagi aku menyandang status ANAK SMA. Harusnya aku bisa fokus untuk serius, bukan fokus mencari kesenangan SMA yang ga aku dapetin. Padahal aku harusnya ngerti, aku harus kerja keras buat dapet nilai yang terbaik buat orang lain. Dan itu artinya aku harus mengurangi waktu santai-santai aku. Kalau dipikir-pikir mending aku serius, kepala ampe pusing mikirin soal, toh selama ini masa SMA ku udah suram, jadi lengkapi sajalah waktu 6 bulan itu. Kalau aku masih mencari kesenangan yang tidak ada sinyalnya, nanti aku ga akan dapet apa-apa. Kesenangan yang aku inginkan di SMA ga dapet, tujuan setelah lulus SMA pun ga dapet. So, let's be focus, guys...
setujuuuuuuu!
ReplyDeleteayo yance semangaaaat...
ReplyDeleteMilih fokus yang mana nih?
haha fokusyang manayaaa hihi,keseriusan kayanya hehe
ReplyDelete