Pada tau apa itu anorexia? Iya, orang yang takut sama
gendut, kebanyakan sih penderita anorexia itu cewek.
Dulu, waktu aku ga tau anorexia itu apa, aku suka mikir,
ko ada sih orang yang takut gendut. Bahkan mereka sampe menyiksa diri mereka
sendiri pake acara muntah-muntahanlah, makanin kapas pake air jeruk. Suka
kesel, “Hei, bersyukurlah dengan tubuhmu sekarang ini. Gendut kurus sama aja.”.
Apalagi ya, aku kesel banget sama orang, ada-lah aku pernah nemu, dia cewe dan
seorang dokter, dan ternyata dia anorexia. OMG, dia itu dokter gitu ya, ngerti
lah sama yang begituan, dalam artian kesehatan gitu, tapi kenapa dia anorexia.
Bagi orang awam, oke-lah, mereka nggak pernah tau fungsi sebenarnya organ tubuh
kita, tapi bagi dokter, masa iya sih dia pura-pura bego gatau fungsi organ itu
apa. Kan, kesel gitu....
Tapi guys, akhir-akhir ini aku bisa merasakan perasaan
penderita anorexia itu seperti apa. Aku bisa merasakan penderitaan orang gendut
itu seperti apa. Ini semua tuh, bermula dari dokter yang aku temui di VK. Jadi,
waktu itu aku di VK, ada dokter yang sepertinya pemula di VK, masih muda sih.
Dia add aku terus nyapa aku. Ya, aku ladenin sih ya. Terus, tanya-tanya
biasalah, nama, kuliah, jurusan. Berhubung dari mukanya ga kemukaan dokter,
jadi aku mengadakan tes kecil-kecilan. Aku mau tanya tentang kemoterapi dan benar
aja tuh dokter malah teori. Kalau teori sih aku juga udah tau kali, udah “pinter”
sampe tu dokter bilang “KENAPA LO TANYA KALO LO UDAH TAU!!!” -.-“ , tapi yang
aku tanyakan dan aku mau tuh, gimana sih proses kemoterapi dari awal dia masuk
ke ruangan, dari si suster masukin jarum suntik ke pasien, terus sampe pasien
tertidur dan bangun yang konon katanya, sesudah kemo itu si pasien tersiksa.
Awalnya sih dia teori, cuma lambat laun dia memperkenalkan nama obat yang aneh,
katanya sih buat kemoterapi. Terus, dia situ aku mulai percaya kalau dia
dokter. Hahahah. Iya guys, aku ini salah satu orang yang susah percaya sama
orang lain.
Berhubung dia masih dokter umum, dan ga begitu tau
tentang kemoterapi, akhirnya aku tanya dia tentang anorexia. Aku tanya tentang
kebenaran kalo tangan dingin dan suka gemetaran itu karena LAPAR KRONIS. Oh,
man, sumpah itu malu-maluin ibu aja. Padahal ya, di rumah tuh selalu siap sedia
makanan. ALWAYS, suka beli cemilan gitulah. Ternyata benar, terus dia
berceloteh gitu kenapa bisa orang yang kelaparan tangannya dingin, orang tifus
tangannya dingin juga. Terus dia juga nyeramahin tentang tubuh itu perlu
karbohidrat asupan nutrisi dan kawan kawannya.
Terus, setelah dia nanya-nanya gimana pola menstruasi
aku, berapa berat dan tinggi badan aku, gimana keadaan mata aku, dan apakah
rambut aku mulai berjatuhan. Mmm, setelah cerita itu, kata dokternya setelah
melihat kebiasaan aku, aku dinyatakan ANOREXIA.... Shock sih awalnya, kok bisa,
padahal aku nggak takut sama gendut.
Entah karena sugesti atau apa, ANOREXIA itu menyerangku
guys. Iya, aku mulai mengakui kalau aku anorexia semenjak aku bercermin di
depan kaca. Jadi, waktu itu aku ngaca dan senyum gitu ke arah kacanya.
Disitulah aku liat ada yang beda sama muka aku, kenapa muka aku lebih bulet ya?
MMM, jangan-jangan aku gendut. Terus pas di kampus, aku tanya ke temen aku, “Aku
gendutan ya?” Sialnya temen aku bilang kalau aku gendutan. OMG, dari situlah
aku bener-benerin mikirin berat badan aku, aku ga mau aku gendut. Aku takut,
suatu saat nanti kalau aku gendut, aku nggak bisa kurus lagi. Aku bener-bener
takut guys. Kadang aku suka nahan-nahan kalau mau makan, tapi aku nyerah kalau
perut aku udah sakit, aku juga masih sayang sama tubuh-tubuh aku. Aku makan,
tapi dikit.
Sekarang aku bisa rasain apa yang dirasakan sama orang
anorexia dan orang-orang gendut. Dan itu kesiksa banget, saat kamu mau makan,
tapi mikir-mikir lagi, apa ini bakal nambah badan jadi bengkak? Hmmm, ya
sekarang nyoba woles ajalah, mau gendut, kurus sama aja, yang penting sehat, karena sehat itu mahal, sehat
itu suatu anugerah terbesar, Syukurilah~~~
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥