Monday, 3 March 2014

#11

Tanggal 3 Maret 2014, tanggal pertama kali ngampus setelah satu setengah bulan lamanya "ngampus" di rumah. Hmmmm rasanya........ Yang pertama males, pengen libur lagi sih, daaaan.... Ooooooh rutinitas, jadwal harus dijalani, apalagi aku udah punya jadwal yang selama liburan aku rencanain. Jujur aja sih, awalnya ogah-ogahan banget buat jalaninnnya, tapi aku punya tujuan dan aku yakin apa yang aku lakuin berubah jadi baik

Hari pertama adalah mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi 2. Awalnya kecewa sih karena bukan dosen yang sesuai dengan keinginan. Hmmm, tapi ya sudahlah, tunjukan bahwa dosen nggak berpengaruh.
Mau Dosen mana pun Kamu harus bisa menaklukkan mata kuliah.
Di SIA pertemuan pertama ini kita bahas apa aja yang udah dipelajari selama belajar SIA 1. Terus suruh bikin kelompok gitu buat nanti bahas Billing, Account Receivable, sama Cash Receipt. Nah, aku kebagian kelompok 2 dan mulai minggu depan. Oke, rencananya sekarang aku mau ngerjain dan mulai baca-baca. Terus pergi ke Perpus nyari buku Gelinas 7E, dan horay sekali, nggak ada. Hufffft, jadi sekarang di perpus ngapain? MEMANFAATKAN INTERNET GRATIS..... dan melakukan apapun yang ga bisa dilakukan di rumah. Hmmm, oke, akhirnya dengan internet itu, aku nemu buku-nya via Google Book . Karena nggak lengkap, aku cuma liat-liat aja dan ternyata bagian aku tentang Billing Prosses. Oke, udah ada gambaran lah dari power point yang sempat dikasih sama dosen SIA dulu.

Mata kuliah kedua adalah Manajemen Database. Hmm, karena dosennya nggak ada, jadi skip......

Mata kuliah kedua adalah Anggaran. Nah di sana cuma perkenalan aja sih, kalau Anggaran tuh ada hubungannya sama Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen. Nah, ini adalah perbedaaan antara Akuntansi Biaya sama Anggaran. Kalau Akuntansi Biaya, kita menghitung biaya dulu, baru menghitung CGS dan penjualan. Sedangkan Anggaran kebalikannya, kita menghitung penjualan, CGS, barulah ke biaya.
Anggaran dapat dilihat dari anggaran sebelumnya dan harga yang berlaku sekarang. Saat menentukan anggaran (cost), anggaran bersifat maksimum, sedangkan anggaran (penilaian kerja) bersifat minimum. Maksdunya:
1. Anggaran (Cost)
Saat kita membuat proposal, kita akan mengambil budget yang paling maksimum. Misalnya untuk biaya makanan, biaya penyewaan tempat, kita akan menganggarkannya dengan batasan maksimum.
2. Anggaran (Penilaian Kerja)
Ini contohnya target penjualan. Misalnya, target penjualan: "Akan mendapat bonus kalau penjualan lebih dari 900 unit". Orang-orang akan menargetkan dia menjual 900 unit, tidak akan lebih dari itu, karena dengan 900 unit mereka pun sudah dapat bonus. Bonus yang didapat menjual 900 unit dengan 1000 unit sama, pasti orang akan milih menjual 900 unit.

Menentukan anggaran untuk perusahaan negeri harus sesuai dengan SBU (Standar Biaya Umum). Nah disitu sudah dirinci anggaran-anggaran, seperti: makanan, perjalanan, dosen tamu, dan lain-lain. Makannya kalau mau bikin anggaran atau bikin acara kampus nentuin anggaranya harus sesuai dengan SBU. Kalau melebihi SBU, proposal akan ditolak atau nggak di lulusin gitu lah. Nah, kalau biaya yang diajukan lebih rendah dari SBU, pasti langsung diterima. Makannya, biar proposal diterima, biaya harus sesuai dengan SBU.

Nah, hari ini juga dosennya nerangin tentang Akuntansi Perilaku. Hahaha, baru dengar? Yup, aku juga baru denger. Itu ternyata sangkut pautnya sama Akuntansi Manajemen. Jadi, Akuntansi Perilaku ini "mengambil lahan" Psikologi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Hmmm, masihkurang ngerti juga sih, tapi yang saya tangkep jadi pas belajar ini kita juga belajar Psikologi dan Manajeman Sumber Daya Manusia.Contoh yang termasik Akuntansi Perilaku itu saat seorang auditor menilai suatu perusahaan.
Auditor itu menilai masih ada sifat subjektif, padahal seharusna objektif. Biasanya kalau auditor menilai perusahaan A. Terus perusahaan A itu punya prestasi baik dan nggak pernah punya berita negatif. Nah, kalau auditor suruh mengambil keputusan tentang bukti yang aneh atau nggak masuk akal, atau salah, maka auditor akan menilai itu baik dan layak. Tapi sebaliknya, kalau perusahaan B itu pernah punya berita buruk, dan saat auditor mengambil keputusan tentang bukti yang aneh dan nggak sesuai. Auditor akan menilai itu salah atau buruk. Walaupun bukti itu kesalahannya masih dalam taraf wajar, tapi biasanya auditor cenderung akan memvonis SALAH atau BURUK.


Nah, itu tadi pengalaman hari pertama aku ngampus setelah 1,5 bulan "ngampus" di rumah. Nantikan kisah selanjutnya..... :')

No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥