Friday, 19 December 2014

Fungsi Pers dan Artikel

Fungsi Pers

Menurut UU RI No. 40 Tahun 1999, Pers merupakan lembaga social, dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik, maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 1 ayat 1).
Menurut UU No 40 Tahun 1999 pasal 3 ayat 1, Fungsi Pers yaitu:
1. Sebagai media informasi
2. Sebagai media pendidikan
3. Sebagai media hiburan
4. Sebagai media kontrol social
5. Sebagai lembaga sosial ekonomi
Berikut adalah contoh artikel yang berkaitan dengan fungsi pers;
1. Sebagai media informasi: Gemar Membaca di Jabar Semakin Meningkat
2. Seabagai media pendidikan: Siklus Tsunami Diperkirakan Empat Tahun Sekali
3. Sebagai media hiburan: Penipu Vs Pembunuh Bayaran dalam “Wild Target”
4. Sebagai media kontrol social: Surat Mahasiswa
5. Sebagai lembaga sosial ekonomi: Cakue C4 dengan Saus Blackpepper

1. Media Informasi

Gemar Membaca di Jabar Selalu Meningkat

Kamis, 01/07/2010 - 16:08
BANDUNG,(PRLM).-Terjadi peningkatan sekitar sepuluh persen terhadap gemar membaca masyarakat di Jawa Barat. Persentase gemar membaca tahun ini mencapai 60 persen sedangkan tahun lalu hanya 50 persen. Peningkatan tersebut salah satunya, tidak terlepas dari peran serta satuan kerja perangkat daerah yang bisa mengajukan permintaan buku langsung kepada para penerbit.

Contoh Essay tema Pendidikan

Ini post lama yang banyak diminati, dan alasan kenapa re-post lagi, karena saya ganti alamat blog. Heheheh
Didikan Guru Cerminan Masa Depan

            Negara maju tentunya tidak terlepas dari dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan dan mengharumkan negaranya. Sebenarnya, tidak ada perbedaan antara sumber daya manusia antara negara maju dan negara berkembang, yang berbeda hanyalah cara mendidik sumber daya manusia itu sendiri. Hal ini tentunya tidak telepas dari peran seorang guru. Hal yang terpenting namun sering terlupakan dari seorang guru dalam mendidik siswanya adalah kejujuran. Bohong adalah bibit korupsi, dan menyontek adalah perilaku korupsi kecil. Apakah seorang guru yang membiarkan siswanya menyontek telah mendidik siswanya berperilaku jujur? Lihatlah, banyak siswa yang menyontek demi nilai dan tugas terpenuhi tanpa mengerti apa yang mereka kerjakan. Tidak sedikit pula para siswa mengikuti tambahan pada guru mata pelajaran tertentu demi mendapatkan nilai bagus. Banyak guru yang tidak menerangkan, meremehkan siswanya, membiarkan siswanya tidak bisa, mengajarkan siswanya bahwa nilai dapat dibeli dengan uang, dan perilaku yang sering terjadi pada saat siswanya menghadapi UN, yaitu tidak percaya akan kemampuan siswanya.
            Nilai adalah sesuatu yang kita peroleh dari perilaku atau usaha kita. Namun, nilai perilaku jarang diperhitungkan. Apakah perilaku pada nilai rapor diberikan sebagaimana mestinya? Rasanya nilai perilaku hanya formalitas terpenuhinya nilai rapor dengan mencantumkan huruf A, B, atau C. Lain halnya dengan nilai mata pelajaran. Apakah kita pernah mendengar syarat mendapat beasiswa adalah nilai kerapihan, kejujuran, kedisiplinan, kerajinan minimal B? Kita lebih sering mendengar, untuk syarat mendapatkan beasiswa minimal nilai marematika, akutansi, geografi, fisika atau nilai eksak lainnya rata-rata 75. Dengan giat, setiap siswa pun akan mengejar angka diatas 75. Bagaimana jika seorang siswa tersebut dihadapkan dengan guru yang pelit? Siswa tersebut akan berjuang mendapatkan nilai diatas 75 dengan menghalalkan segala cara. Banyak siswa yang berpikir, “Belajar sampai malam belum tentu nilainya bagus, kalau open book, pasti jawabannya bagus dan peluang mendapat nilai bagus pun terbuka lebar.” Pernahkah kita membayangkan seorang guru memberikan nilai lebih dari nilai KKM baik untuk siswa yang diremedial ataupun yang tidak? Mungkin semua siswa tidak akan menghalalkan segala cara. Remedial terus menerus sampai mendapat nilai sesuai KKM tidak salah, tetapi memberikan 3 poin diatas nilai KKM sebagai nilai perjuangan remedial, apa salahnya?
            Jika kita membuka kamus bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dan mencari arti kata remedial, remedial berarti perbaikan. Mari kita artikan sendiri apa yang dimaksud dengan perbaikan. Banyak siswa yang dipusingkan dengan pengertian remedial yang sebenarnya, dan tidak sedikit pula para guru yang salah mengartikan arti remedial yang sebenarnya. Misalnya, kita remedial mata pelajaran A. Guru mata pelajaran A menyuruh siswa yang mengikuti remedial membeli barang. Apakah barang tersebut ada kaitannya dengan mata pelajaran A? Walaupun ada, akan lebih baik apabila remedial tersebut berbentuk soal. Bukannya pemerintah menyediakan anggaran untuk penunjang pembelajaran? Uang bisa dicari, barang bisa dibeli, tapi ilmu tidak bisa dibeli. Ilmu mudah didapat tapi sulit dimengerti. Apakah nilai yang kita inginkan dapat dibeli dengan uang? Tak heran jika sekarang banyak para pejabat yang korupsi dan melakukan money politic demi mendapatkan jabatan karena dari dulu mereka diajarkan bahwa semuanya dapat dibeli dengan uang.
            Seorang guru berhak memberikan nilai pada siswanya dan memberi tahu kriteria penilaiannya. Tapi apakah seoarang guru pernah mengajarkan bagaimana seorang siswa harus berjuang demi mendapat nilai darinya? Mungkin ada sebagian guru yang mengajarkan itu semua, tapi seorang siswa juga memperhitungkan kebiasaan guru tersebut. Jika guru itu malas membaca tugas para siswa dan hanya membubuhkan tanda tangan sebagai pengahargaan bagi usaha siswa mengerjakan tugas, para siswa juga cenderung mengerjakan tugas dengan asal-asalan dan menyalinnya dari internet atau temannya tanpa mereka mengerti apa yang mereka salin. Sebenarnya apa tujuan guru memberi tugas tersebut? Untuk nilai atau agar siswanya mengerti materi yang ditugaskan? Kebanyakan para siswa akan memilih pekerjaan instan, yaitu menyalin. Apa bedanya tanda tangan yang diberikan guru untuk tugas seorang siswa yang menyalin tugasnya dari teman dengan hasilnya sendiri? Apa istimewanya tanda tangan yang diberikan guru untuk tugas yang dikerjakan asal-asalan dengan tugas yang dikerjakan sungguh-sungguh hingga mereka mengerti?

Sunday, 14 December 2014

Soal Pengantar Manajemen via Hot Potatoes

Soal Pengantar Manajemen

Soal Pengantar Manajemen

Quiz

 

Pengantar Manajemen

A. Mengapa Diperlukan Ilmu Manajemen?

Bagaimanapun ilmu manajemen sangat diperlukan, karena tanpa manajemen, semua usaha untuk mencapai tujuan organisasi akan sia-sia. Untuk itu, setidaknya ada tiga alasan mengapa harus mempelajari manajemen. 
1. Untuk mencapai tujuan 
2. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan yang bertentangan. 
3. Untuk mencapai effisiensi dan efektivitas

Stoner (1996) juga mengatakan adanya tiga (3) alasan penting mengapa kita harus mempelajari manajemen, yaitu yang menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Semua itu menunjukkan adanya pengaruh terhadap manusia yang bekerja sama dalam organisasi, dan di bawah bimbingan manajer akan lebih banyak hal yang dapat diraih. Keadaan-keadaan tersebut dapat disimpulkan bahwa, organisasi memberikan kontribusi pada standar kehidupan umat manusia masa kini di seluruh dunia, organisasi membangun masa depan yang lebih baik dan membantu individu-individu untuk melakukan hal yang sama, organissi membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya dan organisasi dapat dipandang sebagai pola hubungan manusia. 

Gibson (1997) juga mengatakan bahwa setidaknya ada dua (2) alasan pentingnya kita mempelajari manajemen, yaitu masyarakat kita tergantung pada spesialisasi berbagai lembaga dan organisasi untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan, individu yang tidak terlatih sebagai manajer sering menemukan dirinya dalam posisi manajerial. 

Robbin (1999) juga mengatakan bahwa ada dua (2) alasan pentingnya mempelajari manajemen, yaitu setiap orang mempunyai kepentingan yang mendalam untuk mampu memperbaiki cara-cara pengelolaan organisasi, sebagian besar, setelah lulus dari perguruan tinggi, kita memulai karier dengan mengelola atau juga dikelola. 


B. Keuntungan-Keuntungan Mempelajari Ilmu Manajemen. 


  1. Manajemen merupakan suatu kekuatan yang mempunyai fungsi sebagai alat pemersatu, penggerak, dan pengkoordinir factor alam, tenaga dan modal
  2. Manajemen merupakan suatu sistem kerja yang rasional dalam pencapaian tujuan organisasi, sehingga menghasilkan efektivitas dan efisiensi kerja serta produktivitas dan kepuasan.
  3. Manajemen mempunyai prinsip-prinsip yang universal sehingga dapat dipergunakan dalam setiap usaha kerjasama dengan tidak melepaskan corak gaya, keyakinan serta tujuan hidup dari organisasi yang mempergunakannya.
  4. Manajemen merupakan suatu kemampuan/ keahlian manusia untuk mengurus suatu kegiatan sehingga dapat mendeteksi, menyesuaikan serta menghadapi perubahan yang terjadi baik perubahan teknologi, persaingan maupun tuntutan perkembangan yang lebih luas.
  5. Manajemen akan membawa organisasi kepada kedudukan yang lebih tinggi dan dihargai, karena merupakan salah satu dari factor produksi masih langka yang diperlukan dalam kehidupan organisasi.
  6. Manajemen merupakan suatu profesi untuk dapat menangani dengan tepat kegiatan suatu usaha dengan adanya perusahaan antara kekayaan pribadi dengan milik perusahaan sehingga memerlukan pengaman kelangsungan hidupnya baik itu usaha swasta maupun usaha pemerintah. 
Dengan demikian jelaslah bahwa manfaat dan daya guna manajemen menunjukkan kepentingannya bagi suatu kelompok manusia yang bekerja sama untuk mengejar tujuan yang diinginkan agar tercapai hasil yang efisien dan memuaskan. Jadi, manajemen ini sangat penting, karena di samping bersifat pengetahuan juga merupakan keahlian dari manajer atau pimpinan dalam memecahkan masalah-masalah organisasi melalui mekanisme sistem yang dipergunakannya. 

Pengantar Manajemen merupakan mata kuliah yang memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana menjalankan suatu usaha dan bentuk badan usaha yang mewadahinya. Topik-topik yang dibicarakan adalah pengertian bisnis dan jenisnya, pengertian perusahaan dan lingkungan perusahaan, bentuk-bentuk badan usaha, kewiraswastaan dan perusahaan kecil, dasar-dasar manajeman dan organisasi, manajemen pemasaran, manajemen produksi, MSDM, manajemen keuangan, akuntansi dan laporan keuangan, teknik analisa meramalkan kas perusahaan, dan tanggung jawab sosial suatu bisnis. Berikut ini merupakan topik mata kuliah pengantar manajemen yang dipelajasi D3-Akuntansi Polban: 

  1. Manajemen dan manajer
  2. Evolusi Teori Manajemen
  3. Manajemen dalam abad ke-21
  4. Perencanaan dan pengambilan Keputusan
  5. Pengorganisasian
  6. Manajemen dan sumber Daya Manusia
  7. Pengarahan
  8. Pengawasan 
Source : http://ardanpraja.blogspot.com/2012/04/tugas-terstruktur-pengantar-ilmu.html

Berikut merupakan soal-soal yang berhubungan dengan pengantar manajemen:


Soal Pengantar Manajemen

Soal Pengantar Manajemen

Quiz