Rangkuman Bab 9
Controlling Informatioan System (Bussiness Process & Application)Pengendalian Sistem
Informasi (Proses Bisnis dan Aplikasi)
Rencana Pengendalian Aplikasi
- Rencana Pengendalian aplikasi (aplication control plans) adalah rencana pengendalian berupa kebijakan/ prosedur pengedalian yang khusus diterapkn untuk aplikasi tertentu.
- Rencana pengendalian aplikasi diterapkan sebagai bagian dari pemrosesan transaksi, diterapkan ke setia transaksi ketika transaksi tersebut di proses.
Analisis Terhadap Pengendalian Intern
- Dilakukan untuk me-review dan menilai kuat/ lemahnya pengendalian intern yang direncanakan ada sistem informasi akuntansi di suatu perusahaan
- Dilakukan oleh akuntan publik (proses audit), pengembang sistem (dalam rangka memperbaiki sistem informasi akuntansi yang lama)
- Alat bantu/ teknik dalam menganalisis pengendalian intern:
- Kuesioner Pengenadlian Intern (Internal Control Questionnaire)
- Matrix Pengendalian (Control Matrix)
Kuesioner Pengendalian Intern (Internal Control Questionnaire)
- Kuesioner pengendalian intern merupakan teknik yang umum digunakan dalam menganalisis pengendalian intern oleh akuntan publik, auditor internal dan pihak lain yang berkepentingan terhadap review pengendalian intern.
- Kuesioner berisi daftar pertanyaan rencana pengendalian yang dirancang sedemikian rupa:
- Jawaban setuju menunjukkan keberadaan dan kecukupan pengendalian intern
- Jawaban negatif/ tidak setuju menunjukkan perlunya informasi leih lanjut/ indikasi lemahnya, pengendalian intern, jika tidak ada elemen pengendalian lain yang menutupi
Matirks Pengendalian (Control Matrix)
- Matrix pengendalian (control matrix) adalah suatu alat untuk menganalisis keberadaan (kuat-lemahnya) pengendalian pada suatu sistem atau prosedur yang digambarkan dalam dokumen bagan arus sistem (system flowchart) dan uraian negatifya.
- Matriks pengendalian digambarkan dalam bentuk tabel matriks yang mempertemukan baris (rencana pengendalian yang disarankan/ recommended control plans) dengan kolom (tujuan pengendalian harus dicapai/ control goals)
Recommended Control
Plans à
BARIS
|
Control goals of
the bussiness process (system) à
KOLOM
|
|||
Control Goals of
the operations System
|
Control Goals of
Information System
|
|||
Ensure
Effectiveness of operations process goals
|
Ensure efficient
employment of Resources
|
Ensure security of
resources (Cash, account recevable, master data)
|
||
|
|
|
|
|
Langkah-Langkah Menyusun Matriks Pengendalian
- Kajilah bagan arus sistem dan uraan naratifnya sampai betul-betul memahami sistem yang akan dianalisis. Identifikasi sistem operasi, sumber daya yang penting, relevan, inputnya, penyimpanannya untuk data input, data/ file master yang dimutakhirkan.
- Identifikasikan dan susun tujuan-tujuan pengendalian (Control Goals) yang berhubungan erat dengan sistem operasi dan sistem informasi yang dianalisis.
- Identifikasikan dan daftarlah rencana-rencana pengendalian disarankan (recommended control plans) yang sesuai dengan sistem yang dianalisis. Perhatkan metode pemrosesan informasinya.
- Periksalah bagan arus sistem (flowchart) dan uraian naratifya, untuk mencari setiap rencana pengendalian yang didaftar di matriks.
- Pada bagan arus sistem (flowchart) dan uraian naratifnya, untuk mencari setiap rencana penendalian yag didaftar di matriks.
- Pada bagian bawah tabel matriks pengendalian, tambahkan keternagan singkat yang menjelaskan:
- Singkatan untuk tujuan pengendalian
- Bagaiamana setiap rencana pengendalian yang ada mencapai tuuan pengendalian
- Seberapa pengaruh setiap rencana pengendalian yang tidak tercapai (missing)
Metode pemrosesan Transaksi Secara Terkomputerisasi:
- Secara online
- Batch
Pemrosesan Secara Online (Online Processing)
Online Processing yaitu modus pemrosesan data yang mana sedikit/
tidak ada penangguhan di antara tahap-tahap pemrosesan data
- Tahap pemrosesan online ada 4 tahap
- Terjadinya transaksi (tahap pengumpulan data)
- Pencatatan transaksi (tahap input)
- Pemutakhiran master file (tahap proses)
- Tahap pembuatan laporan-laporan/ dokumen lain (tahap output)
Tahap Pengumpulan
Data
|
Tahap Input
|
Tahap Proses
|
Tahap Output
|
Lokasi : Pemasukan
data jarak jauh dan online.
Frekuensi : Transaksi-
transaksi secara individu ditangkap secara acak (tidak berurut), penangkapan
secara online.
|
Kategori Pengawai:
Pegawai yang tugas utamanya bukan mengentri data.
Alat Input : Komputer/
pengetikan manual/ pengguanaan alat scanner.
Media Transmisi
(Pengeriman): Saluran telekomunikasi/ satelit.
|
Media Penyimpanan : disk magnetik.
Metoda Akses Data:
Akses langsung.
Bentuk Pengedalian:
Menekangkan pada pemeriksaan validitas dan pengendalian terprogram.
|
Alat/ Media Output: Hardcopy/ kertas, softcopy/ tampilan layar.
Format Output : Tergantung
pemakai.
Pemicuu laporan:
berdasarkan permintaan (bisa juga terjadwal).
|
Contohnya adalah
perusahaan bank dengan ATM-nya, agen tiket pesawat.
Modus Pemrosesan Tumpuk (Batch Processing)
- Batch processing yaitu modus pemeriksaan data yang mana terdapat pengangguhan di antara tahap-tahap pemrosesan (yakni penanggunahan di antara thap terjadinya transaksi, tahap pencatatan, tahap pemutakhiran file pada induk dan tahap pelaporan)
- Batch processing disebut batch processing/ pemrosesan tumpuk karena data transaksi-transaksi ditangguhkan berdasarkan periode tertentu
- Disebut offline processing karena transaksi-transaksi biasanya dimasukkan terlebih dahulu melalui alat komputer offline, seperti mesin pengetikkan ke disk (key – to – disk), pengetikan ke pita (key – to – tape) atau pengetikkan berlubang (key puch).
Tahap Batch Processing:
- Terjadinya transaksi (tahap pengumpulan data)
- Pencatatan ke file transaksi (tahap input)
- Pemutakhiran file induk (tahap proses)
- Menghasilkan laporan (tahap output)
Tahap Pengumpulan
Data
|
Tahap Input
|
Tahap Proses
|
Tahap Output
|
Lokasi : Departemen
pengoperasian berlokasi sama dengan komputer pusat
Frekuensi: Menangkap
tumpukan transaksi-transaksi (sekaligus), penangkapan secara offline.
|
Kategori pegawai :
pegawai-pegawai pemasukan data terlatih
Alat Input:
komputer/terminal pengetikan manual (pita magnetik), bersumber dari formulit
Media Transmisi :
kabel yang terhubung ke komputer pusat
|
Media Penyimpanan:
pita magnetik (disk magnetic)
Metoda Akses
Data: Akses berurut (sequential access)
Bentuk Pengendalian:
rekonsiliasi/ pencocokan pengendalian tumpuk (batch total control)
|
Alat/ Media Output: Hardcopy/ kertas, softcopy (tampilan layar/terminal)
Format Output:
Tergantung sistem
Pemicu Laporan:
Terjadwal (bisa juga atas permintaan).
|
Contohnya adalah tagihan
(billing) rekening listrik PLN,
penggajian sebuah pabrik.
Tagihan (billing) rekening listrik PLN : petugas
PLN mencatat data meter kwh, kemudian dikonversi ke media offline dalam file transaksi. File digunakan untuk menghitung dan
menyiapkan tagihan listrik kepada pelanggan.
Source : Gelinas et all, Accounting Information System 9e, United States of America, 2012
Credit : Shein Shein
Please take full credit for taking out
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥