aku akan mengatakan bahwa aku menyukaimu, bahkan saat aku membuka memoriku lagi, aku mulai menyukaimu lagi....
Dear You....
Perasaanku tidak berubah...
Jika diberi kesempatan sekali saja...
Dear You...
Dear You....
Dear You...
cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
Dear Doa....
Kalau semuanya bergantung pada garis tangan apakah kamu masih tetap harus dipanjatkan?
Kalau semuanya bergantung pada usaha apakah kamu masih harus tetap dipanjatkan?
Kata orang, kalau ingin meminta sesuatu, berdoalah... karena dengan berdoa... Tuhanmu akan mendengar apa yang kamu inginkan..
Baiklah... kulakukan itu
Berdoa untuk bisa mewujudkan semua harapanku
Tapi, untuk apa aku berdoa kalo semua doaku bukan yang terbaik untukku
Yang terbaik itu seperti apa sih?
Lalu apa kekuatan doa jika doaku sendiri tidak menjadikan aku orang yang kuat
Lalu untuk apa berdoa kalo doaku sendiri tidak membuat keadaanku lebih baik
Lalu untuk apa berdoa kalo semua kembali kepada takdirya
Dear doa...
banyak orang yang tidak pernah memanjatkanmu
Tapi kenapa doaku ada pada mereka yang mereka sendiri tidak minta
kenapa doa itu bukan ditunjukkan untukku
padahal aku lah yang memohon
akulah yang berharap...
Ketika kamu bilang bahwa ada alasan mengapa doamu harus diwujudkan di orang lain bukan diriku sendiri...
pertanyaanku adalah... lalu untuk apa kita berdoa?
Untuk apa kita berharap
Kenapa kita tidak pasrah saja kepada takdir kita...
karena yang menentukan semuanya itu bukanlah doa... tapi takdir yang sudah melekat pada diri kita....
Dear Memory...
Kalau aku buat memory itu ke dalam buku, aku pastikan akan ada tujuh buku
buku kesatu adalah ketika aku balita
buku kedua adalah ketika aku TK
buku ketiga adalah ketika aku SD
buku keempat adalah ketika aku SMP
buku kelima adalah ketika aku SMA
buku keenam adalah ketika aku kuliah
buku ketujuh adalah setelah aku selesai kuliah, saat ini
Dear Memory
Ketika ada yang bertanya tentang kamu...
Kenapa kamu harus membuka buku ketigaku...
Tidak buku keenam yang jaraknya sangat dekat dengan keadaan saat ini
Kalau kamu membuka buku keenam, aku pastikan orang akan mengingatnya
ini bukan bagaimana mencari orang-orang yang ada di buku keenam, tapi bagaimana orang-orang yang menjadi tokoh di sana, masih mengingat semuanya
Dear Memory
Kenapa aku masih bisa mengingat jelas apa yang terjadi lima belas tahun lalu dan kenapa tidak dengan yang lain
Dear Memory
Kenapa hanya aku yang mencari tokoh dalam buku itu, tidak dengan yang lainnya
Dear Memory
Kenapa kamu buka buku yang sudah usang dan memaksaku untuk menghidupkannya kembali
Apa kamu tidak tahu saat aku menghidupkannya, tokoh itu berpikir lain...
Tokoh itu menganggapku sebagai seorang penipu bukan sebagai tokoh yang pernah hadir di memorinya.
Dear Memory...
Ketika aku melarang kamu untuk membuka buku itu dan aku bilang aku akan menutupnya kembali
Kamu bilang, gimana aku bisa menutupnya kalau aku saja belum menuliskan chapter baru
Lalu, ketika aku akan menuliskan chapter baru, kamu menolaknya
Kamu hanya mengizinkan aku memutarnya kembali...
Tidak mengajak aku masuk ke dalam, cukup melihat saja....
Dear Memory....
Hari ini aku lelah denganmu...
Bukan lelah karena mencoba mengingatmu
Tapi aku lelah karena aku harus membuka sesuatu yang tidak seharusnya kubuka...
Sesuatu yang tidak seharusnya kuingat
dan sesuatu yang tidak harusnya kuharapkan....
Dear Memory...
Kalau saat ini kamu sedang menyemangatiku untuk tidak menutup buku itu...
Sudah kupastikan saat ini aku telah menutupnya...
Tidak ada dia, kamu, mereka dan kita saat ini....
Yang ada saat ini adalah aku yang tengah menyesal telah mengenalmu....
Dear Memory....
Seharusnya kamu itu tinggal dalam ingatan, bukan dalam harapan
Jadi, berhentilah untuk memaksaku memutarnya....
Karena sudah kupastikan, aku tidak akan membukanya kembali
All book are wrapped!!!!
No one book can be opened, even if I haven't tried to opened it and play it.....
Dear kamu pejuang....
Tetap semagat dengan apa kondisi saat ini....
Terus berjuang dan bekerja keras adalah hal yang harus tetap kamu kerjaan saat ini...
Menyalahkan kondisi tidaklah dapat mengubah keadaan. Itu hanya akan memperburuk keadaan
Menyalahkan dirimu sendiri?
Berhentilah menyalahkan kondisimu, dirimu, dan orang lain....
Tidak ada yang mengajakmu untuk berperang
Tidak ada yang kalah dan yang menang
Yang harus kamu lakukan adalah lakukan apa yang harus kamu lakukan
Jangan berhenti, terus berlari....
Saat kamu berlari marathon...
ada saatnya kamu yang memimpin...
ada saatnya kamu mendahului
ada saatnya kamu yang didahului...
Tidak penting urutan 1, 2, 3, dst, yang terpenting adalah kamu dapat mencapai garis finish sebelum waktumu habis.
Tidak penting seberapa lama kamu berlari bahkan berjalan
Yang terpenting adalah kamu tidak berhenti dan terus melangkah...
Karena dengan kamu berhenti, waktumu akan habis dan semua orang akan mendahului kamu...
Begitupun dengan kondisimu saat ini...
Seberapa lama progressmu, ingatlah yang terpenting kamu tidak berhenti dan menyerah.
Mungkin, hari ini kamu sama seperti saya....
kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan
Tapi, ingatlah, kamu bukan tidak layak mendapatkan apa yang kamu inginkan, tapi kamu layak mendapatkan lebih dari apa yang kamu inginkan
Saat usahamu tidak membuahkan hasil sesuai yang kau inginkan... Berdoalah pada Tuhanmu....
Biarkan Tuhanmu yang mengerjakan sisanya
Namun, apabila doamu tidak dikabulkan, itu lah caranya bagaimana Tuhanmu melindungimu.
ingatlah Tuhanmu bukan tidak sedang mendengar doamu
Tuhanmu bukan tidak melihatmu...
Tapi Tuhanmu tau apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan
Tetap semangat...
walaupun semangatmu tidak dapat mengubah semuanya...
tapi ingatlah... semangatmu berhasil mengalahkan dirimu sendiri...
Dirimu yang sedang putus asa dan tidak tau apa masih ada harapan untukmu....
Tetap berjuang...
Tuhanmu sedang merencanakan sesuatu untukmu...
Sedang mempersiapkan reward dan hadiah untukmu.....
Hari ini hampir selesai...
dan kututup hari ini dengan harapan baru...
dan semoga akan ada kabar baik saat aku terbangun...
hei... kamu datang bulan berapa kali dalam sebulan sih?
banyak yang bilang kalo datang bulan 1 bulan sekali tuh ga normal!!!
tapi bagi orang yg memiliki edukasi reproduksi dan MENGERTI, itu normal dengan catatan hal tersebut rutin... itu adalah yang dinamakan siklus pendek...
perkenalkan... aku adalah tim siklus pendek....
banyak yang bilang menjadi tim siklus pendek tuh capek!! baru juga selesai, masa udah dapet lagi
apakah aku mengeluh?
oh tidak... aku tidak mengeluh... aku merasa nyaman saja... apalagi kalo hari libur atau lagi bepergian....
aku juga tidak merasakan sakit atau hal aneh pada diriku....
hanya terkadang sakit perut yang menurutku normal, intinya ga sampe terbaring dan harus bed rest.... lalu bagian-bagian tertentu sensitif dan berasa bengkak. tapi itu bersifat kadang-kadang....
tapi semua yang kuceritakan itu adalah dulu..... bukan sekarang....
mengacu pada postingan sebelumnya....
aku berbagi "teori" tentang hidup.... calon pendamping idolaku perah berkata bahwa kesulitanmu, sedihmu tidak perlu kau tampakkan di wajahmu, cukup kamu yang tau....
Entahlah.. baru buka status orang, dan rasanya so touched banget.... miris liatya.
malam itu aku lagi chat sama temen. tapi chatku berakhir jam 9 malam an. aku tidak berniat mengakhiri, tapi saat itu aku lagi bersedih, aku ga mau diganggu dan yang aku kerjakan adalah MERENUNG dan berharap ada air mata yg menetes di pipiku, tapi sayangnya aku bukan tipe orang yg punya persediaan air mata banyak. sesedih apapun itu, sesakit apapun itu, air mataku tidak pernah keluar... mungkin aku lupa bagimana caranya menangis....
Status temanku intinya malam itu gw udah tidur nyenyak kali ya.
What? tidur nyenyak? taukah kamu kalo saat itu aku lagi berperang dengan diriku sendiri. sedang meratapi harapan, doa dan kenyataan yang ada. Taukah kamu saat itu aku berada di titik terendahnya aku dimana aku bertanya hidup itu tujuannya untuk apa sih? kalau aku ga bisa mencapai mimpiku buat apa Tuhan membuatku hidup.
Untuk meminta sesuatu, kau harus kehilangan sesuatu
rasanya baru kemarin aku pasang status itu.... dan rasanya itu tuh kenyataan....
Kemarin tuh lagi kepikiran dengan quote atau prinsip dari kata-kata di atas....
ada apakah dengan saya? iya..... jadi kemarin tuh lagi hopeless dan down-downya banget tentang sebuah harapan, doa dan kenyataan. Rasanya tuh bosan menunggu dengan jawaban yg pasti.... sebenarnya gw tuh layak ga sih buat dapetin mimpi gw? kalo iya kapan? kalo ga layak, apa yg mambuat gw ga layak...
teringat dengan prinsip "untuk meminta sesuatu, kau harus kehilangan sesuatu".
bagi orang yg memiliki prinsip tersbut, ketika ia berdoa, ia berjanji untuk mempertaruhkan apa yang dia sayang... misal... aku pengen dia sembuh, sebagai gantinya aku janji, setelah dia sembuh aku akan berhenti merokok, jadi anak baik dkk....
lalu apa yang harus kupertaruhkan untuk mencapai mimpiku?
Semunya buyar dipagi hari... iya... buyar saat aku tau berita itu....
Aku membuka pintu dan memasuki sebuah ruangan. Kutaruh tas ku di kursi dan hendak membuka snelli ku, tapi sesuatu yang ada di snelli-ku mulai bergetar dan menyanyikan lagu yang kupasang khusus untuk dia.
"You've got the wrong number... I'm sorry you've got the wrong number... So don't call me no more"
Aku segera mencari ponsel di tasku, semoga seseorang yang sedang tertidur, tidak bangun.
Aku mendapatkan ponselku dan langsung kubuka WA darinya.
Sebuah video yang masih berkualitas VGA berdurasi 20 detik. Kuputar video itu dan mendadak kepalaku sakit... Mataku rasanya mulai berkunang-kunang. Untungnya ada kursi yang bisa kuraih dan menopang badanku hingga akhirnya aku duduk di kursi itu.
Kata-kata feeds itu terus berputar di kepalaku. Masih ingat dengan jelas bagaimana aku membaca kata-kata yang berada di feeds itu...
"Akhirnya, bisa foto sama kamu....."
Lalu mengapa part ini juga masih bisa diputar di otakku. Part dimana aku meng-klik wanita yang ada di feeds itu. Kepalaku semakin pusing apalagi ketika mengingat apa yang kata-kata yang berada di feeds wanita itu.
"Biasa aja dong. Jangan kaku gitu foto sama aku"
Ting!
Ponselku berbunyi
Hi, kamu lagi apa?
Udah pulang?
Udah liat videonya?
Kamu ingat ga siapa itu?
Apa katanya? ingat? bagaimana bayi berusia 7 bulan bisa mengingat peristiwa itu. Aku tidak ingat peristiwa itu. Tapi aku ingat siapa perempuan yang mencubiti pipiku dengan gemas dan berusaha untuk menggendongku. Lalu aku? Mengapa aku malah tersenyum pada perempuan itu. Mengapa aku malah mau digendong oleh perempuan itu. Mengapa aku bodoh saat itu?
Tiba-tiba aku ingat dengan klarifikasi laki-laki itu di channel youtube-nya. Laki-laki itu mengenal dekat dengan perempuan itu 19 tahun yang lalu. Usiaku sekarang hampir memasuki 20 tahun. Itu artinya video itu adalah peristiwa dimana laki-laki itu mulai dekat dengan perempuan itu.
Ting!
Ponselku berbunyi lagi
Lagi sibuk?
Ganggu ya? Maafin dong Al....
Aku segera mengetik sesuatu agar ponselku tidak berbunyi lagi agar dia berhenti mengirimiku pesan.
Al baru pulang. Nanti Al hubungi lagi.
Aku segera mematikan jaringan wifi dan juga mengunci layar ponselku.
"Al, kamu sudah pulang? Sudah makan?"
Aku segera melirik perempuan yang sedang terbaring di tempat tidurnya. Aku merasa bersalah. Suara ponselku mungkin membangunkannya. Aku yang membelakangi dirinya segera menoleh sebentar. Kulihat dia mengambil remote dan memindahkannya ke channel lain. Kemudian dia memejamkan matanya kembali.
Ada perasaan lega bahwa aku tidak membangunkannya. Pandanganku beralih pada channel yang baru saja diganti. Channel khusus memutar lagu.
Tunggu dulu mengapa lirik lagu ini....
Aku segera memperhatikan layar tv dengan serius untuk mencari siapa penyanyi dan apa judul lagu ini. Tapi, acara musik ini tidak bersahabat denganku. Belum sempat menemukan apa yang aku cari, lagunya sudah berakhir.
Aku segera meraih ponselku, menyalakan wifiku dan menuju google untuk mencari tahu apa judul lagu itu. Kuabaikan pesan dari laki-laki itu dan menon-aktifkan notifikasi aplikasi WA, karena WA ku tidak berhenti menampilkan notifikasi.
Aku mengetikkan lirik yang kuingat di google dan yes... kutemukan judul lagu itu. Ku klik sebuah link yang mengarahkan ponselku ke aplikasi pemutar musik. Kudengarkan dengan suara pelan agar tidak menganggu perempuan yang sedang tertidur lalu kupahami liriknya.
Aku selesai mendengarkan lagu dan membaca liriknya. Beruntung sekali aku menemukan lagu bagus ini. Ku ulang part yang kusukai lalu merekam layar ponselku dan tentu saja memasang di story IG ku untuk menunjukkan pada laki-laki itu bahwa aku masih hidup, aku baik-baik saja bahkan aku selalu memikirkan dirinya.
Aku tersenyum penuh kemenangan saat jempolku menekan tombol send. Aku yakin laki-laku itu menjadi viewers pertamaku. Tapi sayangnya, dia tidak akan tahu lagu itu, karena lagu itu berbahasa Jepang dan tentu saja dia tidak tahu lirik yang ada di story IG ku, karena bertuliskan huruf kanji, katakana dan hiragana.
は何処にいて Kimi wa doko ni ite? | Where are you now? |
誰と何処にいて Dare to doko ni ite? | Who are you being with? |
どんな服を着て Donna fuku o kite? | What kind of clothes are you wearing? |
何して笑ってるんだろう? Nani shite waratterun darou? | What are doing and laughing at? |
僕はここにいて Boku wa koko ni ite | I am right here. |
今もここにいて Ima mo koko ni ite | Even now, I am right here. |
君とふたりでまた Kimi to futari de mata | And I still believe that we will see each other again. |
会えると信じているよ Aeru to shinjiteiru yo | You’re the only one I’m thinking of. |