Tuesday 27 September 2011

Corel

Fungsi-fungsi icon Corel Draw
Dari screen ini kita bisa menutupnya atau memilih salah satu pilihan menu yang ada. Untuk saat ini kita pilih new graphics. Atau bisa juga kita menutupnya, terus dari menu file > New (ctrl + N). Setelah itu kita akan melihat tampilan lingkungan kerja di corel draw.

Lingkungan Kerja Corel Draw




A. Menu

Berisi berbagai perintah pengoperasian. Mulai dari membuka file, mengatur ukuran halaman, menampilkan berbagai macam docker dan sebagainya

B. Icon command / Toolbar

Bar ini berisi icon yang merupakan shortcut (perwakilan) pengoperasian berbagai perintah yang ada di menu. Seperti membuka, membuat file baru, menyimpan, print, dan sebagainya (yang biasanya sering digunakan)



1. New : membuat dokumen baru

2. Open : membuka file corel draw

3. Save : menyimpan dokumen

4. Print : mencetak

5. Cut : memotong objek ke clipboard

6. Copy : menyalin objek ke clipboard

7. Paste : menempelkan objek dari clipboard ke canvas

8. Undo : membatalkan perintah sebelumnya

9. Redo : mengulangi/mengembalikan perintah yang di undo

10. Import : import gambar

11. Export : Export gambar corel draw ke format lain

12. Zoom Levels : mengatur level pembesaran area kerja/canvas

13. Application launcher : memanggil aplikasi corel graphics suite yang lain (jika diinstal)

14. Corel Online : Memanggil Corel Online



C. Detil seting tool yang digunakan

Isi dari bar adalah fitur pengoperasian yang dimiliki oleh suatu tool atau objek. Bar ini akan berubah-ubah sesuai dengan jenis tools yang kita pakai dan macam objek yang sedang kita pilih.

D. ToolBoX

Berisi berbagai macam tool yang digunakan untuk membuat berbagai macam objek gambar dalam corel draw. Ada beberapa tool yang digabung (group), hal ini bisa dilihat dari tanda panah kecil dibagian kanan bawah dari tiap icon tool yang ada. Untuk menampilkan tool yang tersembunyi di suatu group, klik dan tahan hingga tool-tool yang tersembunyi tampil (muncul flyout).



1. Untuk memilih objek (pick tool).

2. Untuk mengakses shape, knife, eraser, smudge brush, roughen brush, free transform tools.

3. Untuk mengakses Zoom dan Pan (untuk menggeser).

4. Untuk mengakses freehand, Bezier, artistic media, pen, polyline, 3 point curve, interactive connector, dimension.

5. Untuk mengakses rectangle dan 3 point rectangle tools.

6. Untuk mengakses ellipse dan 3 point ellipse tools.

7. Untuk mengakses polygon, graph paper, spiral tools.

8. Untuk mengakses basic shapes, arrow shapes, flowchart shapes, star shapes, callout shapes

9. Text tool, untuk menulis di canvas.

10. untuk mengakses interactive blend, contour, distortion, envelope, extrude, drop shadow, transparency.

11. Untuk mengakses eyedropper (mengambil sampel warna) dan paint bucket tool (untuk meneteskan warna ke objek gambar.

12. Untuk mengakses tool yang terkait dengan outline (jenis outline, warna, ketebalan).

13. Untuk mengakses tool terkait dengan fill (warna, gradasi, pattern, texture, postscript.

14. Untuk mengakses interactive fill dan mesh tools



E. Ruler

Ruler berfungsi seperti layaknya penggaris, hanya saja dalam bentuk maya. Dari ruler ini kita bisa membuat suatu guide line, dengan cara klik & drag ruler ke area kerja/canvas.

F. Canvas

Canvas ini merupakan area kerja kita, tempat kita berkreasi menciptakan berbagai macam objek gambar. Canvas ini berfungsi layaknya kertas gambar, hanya saja dalam bentuk maya.

G. Comand docker

Merupakan ekspansi dari beberapa fungsi-fungsi yang ada pada corel draw. Untuk menampilkan docker apa saja yang muncul, bisa dari menu Window > dockers, trus pilih docker mana yang ingin ditampilkan atau disembunyikan. Docker ini juga bisa di minimize, atau di tutup

H. Color bar

Berisi pilihan warna yang bisa kita gunakan untuk mewarnai objek gambar yang kita buat. Baik warna isi maupun warna outline. Warna yang ada pada daftar color bar ini bisa kita customize sendiri.

I. Information box

Berisi keterangan warna isi dan outline (garis luar) objek gambar yang sedang kita pilih. Informasi ini bisa kita gunakan ketika sedang membutuhkan untuk mengetahui warna apa yang ada di suatu objek, model warna yang digunakan, palet warna apa yang digunakan.

J. Page control

Menampilkan control tampilan halaman pada sebuah dokumen, memberitahu ada di halaman mana kita sedang bekerja. Control ini memudahkan kita jika sedang bekerja pada sebuah dokumen yang terdiri dari beberapa halaman

K. Koordinat posisi kursor

Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yang sama pada ruler

L. Canvas window control

Icon window yang digunakan untuk meminimize, membesarkan/mengecilkan, menutup window canvas. Memudahkan kita ketika bekerja dengan banyak dokumen.

Sumber : http://octaviantoo.blogspot.com

Monday 26 September 2011

buku sejarah

Waktu awal masuk, andya, aku, dini, salma lagi di mesjid. Aku, andya, salma lagi ngerjain PKN, kalau dini abis ngerjain tugas. Nah dini nyamperin aku sama salma, sedangkan andya pergi, ada yang manggil gitu. Selama andya pergi kita ngomongin sejarah.
D : sejarah tuh geje banget, ibu ngomong apa, saya ngerti apa. Waktu kelas 2 aja aku remed, ga bawa anggrek nilainya 75.
E : iya, ibu tuh emang aneh. Din masa ya kelas 2 kita belajar sejarah ips.
D : iya va, ipa tuh ga belajar tetang revolusi gitu
S : iya padahal itu seru
E : tau deh din. Harusnya buku TP kita bukan ijo, tapi yang abu.
Tiba-tiba andya dateng
A : apaan? Itu bukan buku TP, lks va.
Dini bengong, aku nahan ketawa karena tau pikiran andya
E : ndy udah deh kamu misskom
A : apa va? Emang bener buku ijo tuh lks.
E : iya aku tau, tapi kita lagi ngomongin buku Tp kelas 2 yang warna ijo yang ga sesuai sama program kita, ya din
A : oooh..., dulu kamu bukunya apa?
D : gatau, dari ibunya yang warna biru

Aku sama andya bengong.
E : ooh... Itu lks din
D : loh kirai aku yang kamu maksud LKS va

Semuanya ngakak, ih ada ada aja, jadi selama tadi ngobrolnya ga nyambung

Bahasa Kalbu - Titi DJ

Bahasa Kalbu - Titi DJ

*courtesy of LirikLaguIndonesia.net

Kau satu terkasih
Kulihat di sinar matamu
Tersimpan kekayaan batinmu

Di dalam senyummu
Kudengar bahasa kalbumu
Mengalun bening menggetarkan

Kini dirimu yang selalu
Bertahta di benakku
Dan aku kan mengiringi
Bersama di setiap langkahmu

Percayalah
Hanya diriku yang paling mengerti
Kegelisahan jiwamu kasih
Dan arti kata kecewamu

Kasih yakinlah
Hanya aku yang paling memahami
Besar arti kejujuran diri
Indah sanubarimu kasih
Percayalah

Wednesday 21 September 2011

about fisika

Ga tau kenapa nih aku tuh kelas 3 ini sensi banget sama fisika. Mungkin karena gurunya. Tapi ibunya ngajarnya enak kok, walaupun rada ngebut. Aku jadi ngerti (sedikit, ya lebih baik dari kelas 1 dan 2) dan bisa ngerjain fisika. Nah, yang aku ga suka, ngebut dan kalau ulangan, soal banyak tapi waktu bentar. No nya sih dikit, tapi anaknya banyak. Terus kalau semacam post test gitu 15 menit ngerjain 5 soal, mana beranak pula.

So, aku jadi rada ga suka juga sama fisika. Soalnya ya ngebutnya ga sesuai sama otak aku.

Ke nggak sukaan aku sama fisika nambah, karena aku ngerasa kecerdasan itu diukur sama fisika. Aku ngedenger dari temen, semua fakultas di ITB tuh belajar fisika kecuali bisnis management, dan senrup. Apasih? Hidup aku bukan untuk fisika. Coba kamu liat deh, yang gajinya gede gede, pasti biasanya berhubungan sama fisika. Ya, kalau cuma belajar fisika aja sih nggak apa apa, yang salah, kenapa fisika ada dimana mana? Kan ga semua orang kemampuan logikanya bagus. Ga semua orang ditakdirkan mempunyai bakat fisika, tapi semua orang ditakdirkan untuk berusaha, dan mempelajari sesuatu yang semula tidak tahu menjadi tahu. (Tapi tetep aja menurut saya porsir fisika lebay banget)

Saturday 17 September 2011

IRI AJA

~Latihan upacara....

H : Pembina upacara memasuki lapangan upacara
M : (maju menuju pembina upacara, karena dia jadi pembawa pancasila)
M : ih enak ya disana makan kripik

So? Kenapa? Situ iri?

Karena Teman

M : maaf ya, ari katanya telat

Oh, kalo temen sendiri dimaafin ya, kalau orang lain yang telat dimarahin?

Friday 16 September 2011

Alasan itu Penting

Alasan itu sangat penting sodara sodara. Untuk itu mari kita belajar untuk mendengarkan alasan.

Aku ngerti, setiap orang pasti benci dengan yang namanya alasan. Saya juga begitu. Tapi saya sadar. Ga semuanya alasan itu buruk. 1 lagi jangan pernah menuduh semua alasan sama. Tiap orang itu berbeda, dan mempunyai alasan yang berbeda beda pula. Walaupun kita memang salah, apakah salah jika mendengar alasan?

KASUS:
Hari senin dikasih PR fisika dan dikumpulkan hari kamis.
~hari kamis
Guru fisika dateng pagi ke kelas, terus liat orang orang pada ngerjain pr. Hmm, dulu bilangnya menghalalkan segala cara, katanya nyontek juga gapapa. Tapi pas udah nyontek dibilang nyonteknya kurang pagi. Dan aku ga terima dikatain aku ngerjain di sekolah karena emang ga ngerjain. Dari 11 soal, aku cuma bisa ngerjain 9. 2 soal lagi ga bisa. Artinya, kemampuan aku itu ya cuma segitu. Ga ada kemampuan yang sempurna karena kita membutuhkan orang lain. Untuk apa allah memberi ilmu jika orang yang diberi ilmu tidak mau berbagi. Walaupun saya juga salah, tapi tolong dengarkan alasan. Seseorang bisa jatuh dan salah paham karena pendengaran.
Salah saya, otaknya gebleg banget ga ngerti soal begituan, udah tau kondisi otaknya gini tetep aja gamau digali *ya, ini kan bukan bidan saya.* Kalau mau tanya temen bisa sebelumnya kan? Dikasih pr tenggangnya 2 hari, harusnya bisa manfaatin 2 hari itu.

Pembelaan:
Pr bukan fisika aja, tugas bukan fisika aja. Hidup bukan untuk fisika aja.

Ga ada yang salah sama semuanya kalo kita sudah usaha

Setiap Cerita Memiliki Amanat

"ga ada cerita yang ga punya hikmah, amanat"

Kenapa?!?

Setiap orang membuat cerita, karena ingin menyampaikan sesuatu. Terkadang kita berpikir "apaan sih ini cerita, perasaan ga ada amanatnya." Kita salah berpikir seperti itu. Tidak semua amanat tertulis dalam cerita. Suatu cerita kadang membuat kita bingung untuk menentukan amanat. Ada tipe penulis yang langsung menulis amanatnya, tapi ada juga tipe penulis yang membuat pembacanya menyimpulkan sendiri hasil perjuangan dari masalah dengan adanya ending.
1. Berita merupakan suatu cerita yang memiliki amanat. Dengan adanya informasi kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan dan tidak.
2. Eksposisi merupakan karangan berupa ajakan. Amanatnya,
kita tidak boleh melakukan hal hal yang telah dijelaskan dalam teks, maka dari itu teks mengajak kita melakukan sesuatu.
3. Narasi merupakan karangan yang ditulis secara berurutan. Amanatnya, perjuangan itu pasti ada akhirnya, dan semua masalah terjadi secara berurutan, tidak ada yang langsung terjadi begitu saja.
4. Novel atau cerpen merupakan karangan yang bersifat menghibur. Jika kita pahami dan telusuri setiap percakapan, setiap omongan yang diucapkan akan terbukti di akhir dan itu merupakan pelajaran bagi kita. Novel atau cerpen itu itu lebih dapat dipahami amanatnya, karena kita dibawa untuk terjun ke dalam cerita dan masalah.


~buat yang mau copas, pikir dulu! Ini 100% argumen saya. Jadi tidak ada teorinya~

payah

Tadi aku persentasi b.inggris, nah jujur aja ya, Aku ga bisa b.inggris dan nyesel banget ga bisa jawab pertanyaan dari temen. Aku bisa jawab, tapi ya dalam b.indonesia. Dan aku ngerti apa yang ditanyain, "apakah dalam narrative harus ada moral value?"
Buat yang baca, b.inggrisnya jelek jangan diketawain ya. Saya mencoba untuk menjawab dalam b.inggris walaupun dalam blog.

There isn't stories haven't moral value. What for we make stories if will not convey something. So, a story is made because the writer will convey something to the reader.

Sunday 11 September 2011

Reformasi


Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa.
Di Indonesia, kata Reformasi umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru
Kendati demikian, kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari gerakan pembaruan di kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dll.

Latar belakang Reformasi

Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organ aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang kemudian memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan mahasiswa pun meluas hampir diseluruh Indonesia. Di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Supersemar


Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.
Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.
Menurut versi resmi, awalnya keluarnya supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri". Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden' Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan liar" atau "pasukan tak dikenal" yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.
Berdasarkan laporan tersebut, Presiden bersama Wakil perdana Menteri I Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III Chaerul Saleh berangkat ke Bogor dengan helikopter yang sudah disiapkan. Sementara Sidang akhirnya ditutup oleh Wakil Perdana Menteri II Dr.J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor.
Situasi ini dilaporkan kepada Mayor Jendral Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden menggantikan Soekarno) yang pada saat itu selaku Panglima Angkatan Darat menggantikan Letnan Jendral Ahmad Yani yang gugur akibat peristiwa G-30-S/PKI itu. Mayor Jendral (Mayjend) Soeharto saat itu tidak menghadiri sidang kabinet karena sakit. (Sebagian kalangan menilai ketidakhadiran Soeharto dalam sidang kabinet dianggap sebagai sekenario Soeharto untuk menunggu situasi. Sebab dianggap sebagai sebuah kejanggalan).
Mayor Jendral Soeharto mengutus tiga orang perwira tinggi (AD) ke Bogor untuk menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor yakni Brigadir Jendral M. Jusuf, Brigadir Jendral Amirmachmud dan Brigadir Jendral Basuki Rahmat. Setibanya di Istana Bogor, pada malam hari, terjadi pembicaraan antara tiga perwira tinggi AD dengan Presiden Soekarno mengenai situasi yang terjadi dan ketiga perwira tersebut menyatakan bahwa Mayjend Soeharto mampu mengendalikan situasi dan memulihkan keamanan bila diberikan surat tugas atau surat kuasa yang memberikan kewenangan kepadanya untuk mengambil tindakan. Menurut Jendral (purn) M Jusuf, pembicaraan dengan Presiden Soekarno hingga pukul 20.30 malam.
Presiden Soekarno setuju untuk itu dan dibuatlah surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang populer dikenal sebagai Supersemar yang ditujukan kepada Mayjend Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.Surat Supersemar tersebut tiba di Jakarta pada tanggal 12 Maret 1966 pukul 01.00 waktu setempat yang dibawa oleh Sekretaris Markas Besar AD Brigjen Budiono.