Sunday 31 March 2013

Aurora Terakhir di Black Island


Mungkin, kita ditakdirkan bersama. Aku tak menyangka pertemuan singkat itu berakhir dengan kebarsamaan. Walaupun, aku tahu kebersamaan kita ada batasnya.

Bagaimana mungkin kebersamaan kita akan abadi, jika aku dan kau hanya menandatangani kontrak ini selama 9 bulan hingga akhir Desember nanti.

Jika boleh, aku ingin kau dan aku terus bersama, menikmati pertengkaran-pertengkaran kecil di meja bundar. Aku ingin terus melihatmu mengoperasikan benda hitam yang menjadi alat untuk persentasimu.  Aku ingin terus menerus merasakan debaran saat mendekati dirimu. Aku ingin terus menerus melihat senyum manismu...

Pertemuan seminggu dua kali, tak bisa mewakili kerinduanku. Kau begitu sulit untuk kukejar, begitu sulit untuk kuraih. Waktu semakin dekat dengan perpisahan..

Biar....
Biarlah tetap seperti ini,
Hanya kali ini
Biarlah...
Biarlah,  tetap bersamaku menikmati aurora di hamparan langit malam black Island

Aurora terakhir di Black Island



Saturday 30 March 2013

UTS


Hola guys, “Happy” UTS... J
Oke, kali ini aku suka mau nge share pandangan aku sama orang-orang yang menjelang UTS. Menurut kaca mata aku, saat ada UTS, ada 3 macam spesies yang bakal kamu temui:
1.     Orang yang udah siap
2.    Orang yang siap dan ga siap. Ini ditandai dengan dari luar so siap, dalam hatinya risau abis
3.    Orang yang riweuh, nyari bahan UTS sana-sini
Kamu termasuk yang mana nih? *jawab saja dalam hati*

Itu poin pertama adalah poin yang jarang ditemui, yaiyalah mana ada orang serajin itu. Cuma orang-orang pinter doang yang suka melakukan itu. Julia pernah bilang sih ke aku, “DAN GUE BUKAN ORANG YANG SEBERUNTUNG ITU”

Poin kedua ini adalah yang dialami pelajar kebanyakan. Intinya, mereka tuh bisa, Cuma nggak pede. Mereka takut apa yang udah mereka hapalin tuh nggak ada.

Poin ketiga adalah penyakit yang dialami oleh kamu-kamu yang merasa malas. Zzzz. Gimana nggak, buku udah punya, catatan juga penuh. So, kenapa masih bingung nyari bahan sana sini. Denger ya guys, kalian tuh perlu baca baca baca. Percaya deh, dengan kalian baca tuh kalian punya gambaran. Ya, seengganya kalian tuh harus berusaha dulu. Jangan riweuh sendiri. Kalian nanya ke temen juga udah salah, ya, temen kan bukan yang buat soal, jadi percuma dong nanya ke temen juga toh catatan yang dihapalin temen tuh belum tentu keluar. Nah, terus ya, suka heran juga, udah riweuh-riweuh nyari sana-sini, akhir-akhirnya nyontek juga. Denger ya guys, kamu sekoah, kamu belajar bukan untuk nyontek. Percuma kamu bangun pagi-pagi, ngerelain sebagian jadwal kamu buat belajar, tapi akhir-akhirnya nyontek juga. Hidup ini ga luput dari perjuangan, bahasa sederhananya, hidup bukan mi instan yang sekali rebus langsung jadi. Hidup itu adalah proses. Pikirin sama kalian, berapa waktu yang kalian korbankan buat belajar, seberapa besar perjuangan yang kalian lakukan buat belajar? Dan sekarang kalian akhiri dengan nyontek? Guys, ga perlu belajar, ga perlu berjuang buat nyontek. Nyontek itu nggak butuh pengorbanan, tapi butuh pertanggungjawaban.

Ya, berani nyontek berani mempertanggungjawabkan hasilnya.


Friday 22 March 2013

Satu RAMA

Banyak orang yang kuliah di universitas negeri, tapi cuma SATU yang aku tau.

Banyak orang yang duduk di jurusan manajemen, tapi cuma SATU yang aku tau.

Banyak orang yang pake jaket cokelat kekuning-kuningan, tapi cuma SATU yang aku cari.

Happy first anniv

Happy Anniversary 1st Sahabatan ka!
'Jika kita menganggap sesorang itu adlh sahabat kita, tanpa berpikir 2kali kita akan berbagi segalanya walau hanya sebatas pembicaraan lewat telepon'
Harapannya : semoga kita bisa terus temenan sampe selamanya.

Makasih ka untuk setiap detiknya, kakak senyum penguat hati, kata-kata pengusir getir. Tetep terus temenan kaya gini ya ka :')

Saturday 16 March 2013

Rapat


Hola guys, kali ini aku mau share tentang kegiatan majalah kampus. Gimana saat pertama kalinya rapat. Hehehe,... maklum ya aku belum pernah ikut OSIS ataupun organisasi lainnya, jadi begitu masuk ruang rapat tuh, waw banget. Gimana waktu kita dikasih konsumsi, air minum, terus di depan kita ada microfon yang menanti mulut kita berbicara. Ya, seperti itulah...

Ini persiapan waktu rapat. Hayoh, tes aku, apa aku udah kenal sama mereka?
Yang sebelah kiri, itu khasfur, dia koor untuk divisi ilustrator. Gambarannya keren loh. Sebelahnya, namanya Adit, dia temen satu divisi aku, editor juga. Yang sebelahnya lagi, Maul, dia sekretaris redaksi yang tugasnya ngurusin sosmed majalah kampus. Oh iya, perlu diketahui, nama majalah kampus kita PING, Polban INternal maGazine.



Ini nih, ke poto deh -.-“ walaupun ga semuanya, tapi tetep masuknya ke poto. :’(



Deng deng deng deng.... Masuk ruang rapat, dan ini nih waktu dengerin dewan redaksi ngomong.

Ini foto lagi nyimak.



Ini dia, Ka dede, redaktur pelaksana. :) Ya, semacam ketua kita gitu lah. Lagi jelasin ke dewan redaksi nih, apa aja yang udah kita lakuin.


Kalau yang ini namanya ka Hadi, reporter kita. Kaka ini juga lagi ngejelasin hasil kerjanya dia, ngewawancara pemenang sayembara.


Nah kalo yang ini, ka Rizal. Dia juga redaktur pelaksana. Cuma, kalau ka dede itu lebih ke hubungan antara kita sama dewan redaksi. Kalau ka rizal tuh antara koor divisi sama redaktur pelaksana. Mmm, gimana ya, bahasa sederhananya sih, wakil direktur pelaksana.


Hmmm, ini nih, gambar yang paling aku BENCIIIII. DEADLINEEEEE.... 


Ini lagi dipresentasikan sama ka Rizal.


x_x benci banget deh kalo liat kalender. Dulu, ngerasa waktu tuh lama banget, tapi, semenjak berkecimpung di dunia jurnalistik. Waktu tuh sebentar banget, apalagi waktu liat deadline. Kerasa bangetlah, gimana waktu risaunya nunggu berita dari reporter, gimana, tegangnya waktu liat deadline dikit lagi dan gimana waktu tegangnya  harus mempertanggung jawabkannya sama dewan redaksi. Kalo puput yang baca tulisan aku, pasti dia tidur =)) Hahaha....


Bercanda deng. Pasti dia bilang lebay. Ah, tapi kamu harus tau put, aku tuh baru ngikut kaya ginian... jadi, ya gitu lah....

Wednesday 13 March 2013

To be an "editor"


Hola guys, udah lama ya ga posting, ini udah masuk bulan Maret, bisa dibilang pertengahan bulan Maret, dan aku? Ya, aku baru posting satu. Kali ini aku mau cerita tentang kesibukan aku. Kalian boleh bilang aku emang sibuk apa emang so sibuk, tapi kenyataannya aku nggak punya waktu lagi buat cerita di blog. Aku Cuma bisa mantau gimana perkembangan blog aku dari statistik, komentar, atau sekedar cek dashboard ada lomba apa aja.

Kado terindah saat usia aku 19 tahun adalah ketika aku dinyatakan lulus menjadi edoitor majalah kampus. Dan nggak nanggung-nanggung aku ada di urutan pertama di daftar siapa aja yang masuk ke divisi editor, dan itu artinya akulah yang menjadi koordinator buat divisi editor. Cuma berhubung GUE CEWEK, dan “IT’S IMPOSSIBLE” so, aku diganti jadi sekretaris editor aja. Hmm, antara keberatan dan nggak juga sih. Keberatan karena, udah kita-cita aku bisa kesampaian dan ga tanggung-tanggungnya jadi koornya langsung gitu ya dan itu kesenangan yang nggak bisa digantikan oleh apapun. Kalau senengnya, akhitnya bukan aku yang harus laporan dan banyak omong ke dewan redaksi alias dosen-dosen. Itu kan udah degdegan banget kalo di introgasi sama dosen. OMG, dan parahnya GUE BELUM BACA UU PLAGIAT *males*. Selain itu juga, ada juga sih yang pengen ngajuin jadi editor, tanpa permisi bilang ke koor aslinya yang ditunjuk sama dewan redaksi. Sedih juga sih....

Oke, kali ini aku mau cerita. EDITOR EDITOR.... sempat terpikir, pengen jadi akuntan sekaligus jadi editor. Dan itu bisa terlaksana di tanggal 28 februari. Kadang suka heran sebenarnya aku lahir tanggal 27 apa 28 ya, ko kejutan selalu ada tanggal 28. Dulu pas smp, dapet surprise tanggal 28, dan sekarang juga. Entahlah.....

Dulu, ngebayangin bangga banget jadi seorang editor. Sekarang? Bisa dibilang kata itu kata yang paling aku benci sekaligus kata yang aku suka juga. Benci, benci banget karena ternyata jadi editor itu susah, ga gampang, nyita banyak waktu.  Berkecimpung di dunia pers itu ga gampang guys, sering rapat sambil ga ngehasilin apa-apa. Sering debat sambil gatau solusinya apa. Bahasa sederhananya BUKAN GUE BANGET.
Benci banget, waktu tau ternyata editor bikin artikel juga. Kirai Cuma ngedit doang, dan ternyata itu tugasnya proofreader. -.-“ disini aku juga sambil ngedit sih. Terus si editor juga bikin editorial. Tau editorial apa? Sejenis pendapat tentang topic yang lagi hangat. Berhubung ini majalah kampus, jadi seputaran mahasiswa. Dan harus tau, kali ini aku ditugasin bikin apa. Bikin artikel “Pecahkan Stagnasi Pemuda, Berkarya untuk Bangsa.” Oh man, artikel macam apa itu. Bukan jelek sih, tapi lebih ke GUE nya yang BEGO. Stagnasi? Bahasa mana pula itu. Bahasa DPR. Aduh, aku nggak suka politik, apalagi apatis bangetlah sama mahasiswa yang demo. Peduli gue gitu mereka mau ngapain juga. Dan mulai sekarang harus suka politik. Harus jeli liat berita apa yang lagi trend. Harus ikut bersua tentang aksi mereka. -.-“ intinya itu bukan GUE BANGET. :’(

Jujur, pengen nangis waktu dapet tugas kaya gini. Tapi inget, udah nanda tangan kontrak selama 1 tahun. Inget gimana perjuangan wawancara, gimana dewan redaksi mau nerima aku yang ga punya pengalaman sedikito pun di organisasi. Inget cita-cita yang berkecimpung di dunia jurnalistik, apalagi editor. Sekarang cita-cita udah di depan mata, terus harus aku sia-siain?

Udah stress, denger kata-kata aneh. Mendadak jadi linguis, ahli bahasa. :’(. Inget banget, pertama kali denger kata civitas. Kalau dari kalimat sih ngerti civitas itu kaya ke mahasiswa gitu lah. Tapi bukan itu yang jadi permasalahan. Itu kata asing apa kata dalam negeri? Ini berpengaruh buat tulisan miring apa nggak. Stress nyari itu kata. Waktu search di KBBI, nggak ada kata civitas. Mungkin kata asing. Coba search di kamus cambridge. Ga ada juga. Jadi itu kata dari mana coba. Eh, pas di search di kamus offline, ada dong artinya. Artinya tuh pelajar, mahasiswa. Aneh ya, bukannya kamus cambridge yang english to english yang lengkap? Gatau lah. Sebenarnya ga yakin itu dari bahasa inggris, karena biasanya bahasa inggris tuh suka pake ies, kaya civities ya kalian juga tau lah ya. Terus googling, dari mana itu kata. Dan nemu, ternyata tu kata dari BAHASA ROMAWI, -.-“ artinya semua yang ada di universitas, seperti dosen, mahasiswa, mereka masuk civitas. Lega, pecah telor jugaaaa....

Guys, jadi editor tuh nggak gampang, apalagi jadi editor kaya aku, ngedit sesuatu yang nggak aku kuasai materinya. Kaya dunia politik. Aku pengen jadi editor, tapi lebih ke proofreader, pengen baca karya sastra orang. SASTRA ya, kaya novel, cerpen dkk, bukan kaya gini -.-“ tapi, ya jalanin aja sih ya, semoga ini jalan menuju karir J Amiiiin J SEMANGAT.