Sunday, 21 August 2011

Teman dan Secarik Kertas


Teman itu bagaikan secarik kertas. Tidak selamanya secarik kertas itu dinilai tinggi, ada juga orang yang menilainya biasa saja, bahkan hanya sampah yang tak ternilai harganya. Pandangan orang berbeda-beda terhadap secarik kertas itu. Begitu juga dengan kita memandang teman dan memperlakukan seorang teman.
Teman itu bukanlah secarik kertas yang dapat dibuang begitu saja. Namun seorang teman adalah secarik kertas yang sangat berharga dan tak ternilai harganya. Seorang teman itu bukanlah secarik kertas murahan yang dapat ditemukan dimana saja. Namun seorang teman bagaikan secarik kertas yang tidak dapat ditemukan dimana-mana karena dibuat oleh satu pabrik dan tidak ada duplikatnya. Janganlah kau menyia-nyiakan kertas itu, karena sekali kau merusak kertas itu, kau tak bisa mendapatkannya lagi. Begitu juga dengan seorang teman. Jika kau menyia-nyiakan seorang teman, belum tentu kau akan mendapatkan seorang teman yang seperti sekarang.
                Teman yang baik itu bagaikan secarik kertas daur ulang yang warnanya memang agak kusam, tidak seputih kertas utuh. Mungkin kita tahu kertas daur ulang itu merupakan kumpulan dari kertas bekas, baik yang sudah diinjak-injak, ataupun dipenuhi tulisan-tulisan. Tapi 1 hal yang mesti kita ketahui dari secarik kertas daur ulang. Tanpa adanya kertas daur ulang, pastilah sampah akan menumpuk dimana-mana. Kertas-kertas akan berserakan dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk dapat terurai oleh lingkungan. Dengan adanya kertas daur ulang, jumlah tumpukan sampah akan berkurang, dan itu artinya resiko terkena bencana bajir pun akan berkurang. Selain itu juga, dengan adanya produksi kertas daur ulang, perusahaan akan membutuhkan karyawan, dan jadilah membuka lapangan kerja. Bagaimana berguna bukan? Begitu juga dengan sesorang teman. Secarik kertas yang sudah dipenuhi tulisan, bagaikan seorang teman yang sudah banyak mendengarkan isi hati orang lain, atau tempat curhat orang lain, jadi teman itu setidaknya sudah berpengalaman dan mengerti arti kehidupan karena mendengarkan cerita orang lain. Maka, untuk itu, teman yang seperti itu dapat memberi nasehat kepada kita, dan tentunya itu sangat berguna bukan? Bisa menjadi motivasi untuk kita. Janganlah memandang teman dari masa lalu, pandanglah seorang teman yang ada di hadapan kita, sebagaimana secarik kertas daur ulang yang menjadi kertas baru.
                Secarik kertas yang kosong tak ternilai harganya. Lain dengan secarik kertas yang penuh hiasan dan gambar. Begitu juga dengan seorang teman. Kita akan mengerti arti seorang teman jika kita dapat mewarnai dan melalui hidup bersamanya. Kita dapat merasakan pentingnya teman dalam hidup kita, sehigga tak ada yang boleh merebut atau membelinya karena sulit menentukan harga bagi pembeli.

                Teman itu bagaikan sebuah diary. Setiap hari, kita akan menuliskan perasaan dan kejadian penting kita dalam diary, khususnya bagi yang suka menulis. Tapi saya yakin, kalian pun pernah melakukannya, baik sd, smp, atau kapanpun. Bagaimana rasanya menuliskan kisah kita pada sebuah diary? Senang bukan? Begitulah teman, kita akan lega jika sudah bercerita dengan teman. Walaupun teman tidak bisa membantu, tapi rasanya enak saja membagi sesuatu dengan teman. Ketahuilah, jangan pernah kau selalu membagi teman dengan kisah sedihmu.  Datanglah, jika kau senang ataupun susah. Tuliskan sedihmu pada diarymu dengan pensil agar kisahmu dapat dihapus oleh penghapus dan dapat kau gantikan dengan kisah bahagia. Gantikanlah kesedihanmu, dengan senyum bahagia pada seorang teman.
                Janganlah kau menganggap teman itu seperti kertas, yang rasanya tiada guna. Hanya secarik kertas yang tak ternilai harganya. Dengan menuliskan sesuatu di kertas, kita akan mendapatkan nilai, baik itu jelek ataupun buruk. Sama dengan seoarang teman, karena cerita kita lah, kita akan mendapat penilaian mengenai kepribadian kita dari seorang teman.
                Buku, tulisan, diary akan mencatat peristiwa kehidupan kita, dan jika dirangkai menjadi satu akan menjadi kisah yang indah. Begitu juga teman, kita akan mencatat kejadian yang telah kita laui dengannya, dan jika dikaitkan akan menjadi pelajaran yang berharga dan semuanya akan hidup di hati kita masing-masing berupa kenangan.
                Janganlah menyia-nyiakan teman, Karena teman yang satu belum tentu sama dengan teman yang lainnya. Seperti kertas. Kertas yang satu berbeda dengan kertas yang lainnya, baik dari harga, penampilan ataupun texture-nya.
                Kertas yang baik tidak akan rusak jika kita menulisnya dengan tekan, tidak akan sobek jika air mata kita jatuh. Begitu juga dengan teman. Teman yang baik tidak selalu bertahan dengan kita disaat kondisi apapun. Teman yang baik tidak pernah peduli apa yang kita perbuat kepadanya, dan dia akan terus selalu men-support temannya.
                Kertas itu rapuh, teman juga. Jangan pernah menyakiti teman. Satukan serpihan kertas dengan lem agar dia menyatu kembali. Selesaikanlah masalah dengan teman agar hubungan kita lancar kembali.

No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥