-gor padjajaran-
Yosi mengoper bola pada temannya, namun bola itu melenceng. Matanya mengikuti kemana arah bola itu berhenti, dan dia pun berjalan dengan lemas tanpa gairah. Tiba-tiba ia melihat bola itu berhenti di ujung sepatu. Ada rasa lega di hati yosi. Pemilik sepatu itu perempuan dan...
Refani : *menyimpan kantong keresek, kemudian mengambil bola dan melempar ke arah yosi* jangan meleng dong yos, lusa kita dah tanding. Kalo gini aja kita bisa kalah
Yosi : *menangkap dengan lesu*
Rian : woy, manager dah dateng, kita istirahat dulu
Anak-anak : *menyerbu refani untuk mengambil minum*
Yosi : *mengambil minum lalu mencari tempat duduk kemudian meneguk minumannya dan mengambil handuk kemudian mengelap ke mukanya*
Rian : *menghampiri yosi dan menepuk pundaknya* si cantik mana yos
Yosi : hhh, yang lo liat?
Rian : *mencari ke sekeliling gor* ga ada. Lagi marahan?
Yosi : masalah kecil.
Rian : yos *menepuk pundaknya* mau masalah lo kecil, gede, saat di lapangan masalah lo cuma 1, lawan maen lo. *menepuk pundaknya, kemudian pergi*
Yosi menatap kepergian rian, lalu membuka tutup botol dan kembali meminum air yang tersisa sedikit lagi. Saat air dalam botol itu hanya dapat dihitung dalam satuan tetes, yosi memaksa tetesan-tetesan itu masuk ke mulutnya, saat itu juga ada seseorang yang menyodorkan botol minuman, dan membuka tutup botol tersebut. Yosi masih menempelkan botolnya ke dalam mulutnya, namun matanya tetap memperhatikan tangan dan botol seseorang itu. Seseorang itu menyodorkan botol minuman dan menggoyang-goyangkannya di hadapan yosi. Perlahan yosi menurunkan botol minuman yang ada di mulutnya kemudian menyimpannya dan meraih botol minuman yang masih penuh yang ada di hadapannya. Tangannya masih memegang botol itu dan seseorang itu tidak melepaskan genggaman tangannya dari botol minuman itu. Perlahan yosi berdiri. Lalu ditatapnya seseorang itu.
Yosi : ka kamuuu.. *kaget*
Seseorang itu hanya mengangkat bahu dan tersenyum.
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥