Judul : The Risk
Author : Flara Deviana
Rate : 10/10
Sinopsis
Ghina Indira Kamania mengambil risiko besar melepaskan segala hal yang susah payah diraih, karena ingin menjuh dari Tayga. Tunangan sekaligus partner dari agensi arsitek kecil-kecilan yang dijalankan bersama.
Dia cuma hidup tenang. Tidak lagi bermain-main dengan risiko yang selalu berujung menyesakkan. Sampai takdir mempertemukannya dengan dokter muda nan tampan, Alfarezi Bagaskara, yang bertahun-tahun berduka dengan kematian sang istri.
Sekali lagi, Ghina bermain-main dengan takdir. Pura-pura tolol pada hasil yang kemungkinan besar akan buruk.
Hal pasti jadi jobless, tabungan menipis tanpa diminta. Hal menyebalkan setelah jobless tga bulan, dapat kerjaan teteapi bukan passion - The Risk 1 (1:13)
Kalau orang yang nemenin dia dari bawahnya aja diselingkuhin, apalagi kamu, yang baru datang saat diatas. Jangan cuma rawat badan aja, otak juga perlu dirawat ~ Alfarezi Bagaskara - The Risk 1 (2:48)
Berjuang sendiri sekali lagi ga masalah ~ Rukma - The Risk 1 (6:117)
Bukannya banyak yang bilang punya kenalan orang dalam satu perusahaan bisa menguntungkan, dia sedang mencoba membuktikan itu, meski harga dirinya tidak terima - The Risk 1 (8:170)
Nggak semua orang suka nunjukin kebaikan terang-terangan ~ Rukma - The Risk 1 (9:209)
Heran. Bisa Kasihan sama orang lain, tapi sama diri sendiri nggak ~ Utari - The Risk 1 (11:215)
Memikirkan bagian terburuk dari seseorang - The Risk 1 (12:235)
Meminta maaf bukan kejahatan ~ Ghina - The Risk 1 (250)
Penting buat kamu, belum tentu penting buat saya ~ Alfarezi Bagaskara - The Risk 1 (251)
Tempat ini bisa memberikan yang saya mau, gaji dan bonus. Tapi, saya mau hidup tenang. Nggak masalah kerja dimana aja, serabutan juga oke. Yang penting satu, saya merasa aman dan nyaman ~ Ghina - The Risk 1 (15:278)
Jangan berharap lo bisa bahagia lagi, kalau lo aja nolak buat keluar dari duka ~ Abercio Bagaskara - The Risk 1 (16:299)
Jujurnya bukan ke gue, ke orangnya langsung ~ Rukma - The Risk 1 (18:339)
Gue itu warga +62 yang baik. Puas-puasin berkomentar, selama bukan gue yang mengalami ~ Rukma - The Risk 1 (18:342)
Otak saya bukan tanki pengisian bensin, sebanyak apapun angka yang sudah tertera bisa dikembalikan ke angka nol ~ Ghina - The Risk 1 (18:384)
Kamu belum paham atau menolak paham ~ Alfarezi Bagaskara - The Risk 1 (18:392)
Tidak ada yang mampu meringankan duka orang kehilangan ~ Alfa - The Risk 2 (1:42)
Perlu waktu menerima kehilangan. Pelan-pelan jangan dipaksa ~ Alfa - The Risk 2 (1:42)
Melepaskan apa yang seharusnya dilepaskan ~ Alfa - The Risk 2
Sesuatu yang dimulai salah, nggak akan berakhir benar atau bahagia ~ Alfa - The Risk 2 (150)
Ga adil untuk orang-orang yang ga terlibat, gatau yang sebenarnya - The Risk 2
Jangan jadiin alasan untuk nyakitin orang lain - The Risk 2
Memulai suatu hubungan perlu kejujuran - The Risk 2
Kamu sudah percaya sama orang lain, tetapi kamu selalu bisa menggunakan kelemahan itu supaya orang di sekitar kamu mengeluarkan versi terbaik mereka, menunjukkan kelayakan mereka ~ Alfa - The Risk 2
Aku mau sekali lagi memiliki seseorang yang berarti dalam hidup - The Risk 2
Bahaya buat kesehatan jantung aku detik ini dan kewarasan aku selama kerja nanti - The Risk 2
Berdebat? sama kamu iya sama orang lain menyebalkan - The Risk 2
Ada salah paham, udah beres, tapi emang nggak bisa balik temenan kaya dulu - The Risk 2
Aku pernah nyaris gila karena kehilangan seseorang. Satu kehilangan lagi aku pasti nggak selamat - The Risk 2
Niat bekerja boleh, tapi pikirin badan juga. Lo beneran giat atau terpaksa? - The Risk 2
Stop pura-pura tegar. Kamu udah nahan semuanya terlalu lama. Ayo, berhenti kuat - The Risk 2
Lelaki hanya mau membagi air mata kepada orang yang penting - The Risk 2
Jangan sibuk menerangi dunia orang lain, tapi dunia lo sendiri gelap gulita. Lo harus pastiin diri sendiri bahagia dulu - The Risk 2
Mulai detik ini sampai waktu yang nggak ditentukan, kamu harus bareng-bareng aku terus selama 24 jam - The Risk 2 (366)
Buat situasi tertentu, manfaatin teman lebih baik daripada membuka jalan buat nyakitin temen ~ Ghina - The Risk 2
Pembalasan paling kejam buat orang yang udah nyakitin kita itu bukan pukulan atau hukuman, tapi maaf ~ Rukma - The Risk 2
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥