Wednesday, 17 July 2019

Bersyukur

Bersyukur itu adalah kewajiban...

Kalau kamu pikir tidak ada hal yang baik yang bisa kamu syukuri, bersyukurlah pada Tuhanmu tentang kepahitan yang kau alami

Hari ini aku berterimakasih pada Tuhan pencipta alam semesta ini.
Tuhan, terimakasih atas doaku yang masih belum Engkau kabulkan hingga hari ini.... ~ resign dan mendapat kerjaan baru 

1000 days

Hari ini maksain banget buat posting hari "spesial" nya gw.
Sayang kan kalo dilewatkan...

Hari ini tuh ga kerasa, ternyata udah 1000 hari gw kerja di sini.
Sama seperti hari sebelumnya...
sama seperti doa sebelumnya
sama seperti doa ketika pertama kali gw menginjakkan kaki di PT. X ini.... gw cuma pengen satu hal... resign dan dapatkan pekerjaan yang baru.

Tiap hari gw selalu bertanya pada Tuhan apa yang membuat Tuhan tidak mengabulkan doa gw yang pengen resign dan dapat pekerjaan baru?

Ya... tiap hari di daily moods gw, isinya adalah tentang keluhan, kapan semua ini berakhir? kapan Tuhan bisa dan mau mendengar dan mengabulkan doa gw.

Teori klasik bilang, Tuhan itu ga buta ,ga tuli. Tuhan hanya ingin menyiapkan yang terbaik bagimu...

Terbaik?
Terbaik yang seperti apa? Apakah 1000 hari waktu yang singkat buat gw nunggu?

  1. Pertama masuk PT. X ini. Gw ga pernah menginginkan ada di sini. Tapi, daripada nganggur? Disini waktu yang baik untuk mengisi kekosongan waktu gw. Akhirnya gw jalananin lah kehidupan di sini seperti apa. Setelah gw mengenal ketenagakerjaan, gw baru sadar, ternyata perusahaan swasta gini-gini aja. Akhirnya gw bersabar menunggu BUMN atau PNS buka lowongan. Gw bersabar sampe akhirnya PNS pun buka dan lagi-lagi Tuhan ga pernah ngasih restu buat gw. Gw berada di posisi 152 dari 151 yang dibutuhkan.
  2. Di tahun kedua gw ada disini, Tuhan memindahkanku ke holding. Disaat aku mulai betah dengan pekerjaan unit, tapi Tuhan memindahkanku ke holding dan berpisah dengan co-workers yang sudah nyaman. Bayangkan... berhubungan langsung dengan ibu bos adalah hal yang mengerikan bagi gw. Keinginan gw resign pun makin tinggi. Setiap hari gw ga bosen-bosennya gw liatin count down yang gw set. Disini cukup 2 tahun aja, dan gw berharap setelah itu gw bisa dapat kerjaan yang lebih baik. Tapi sampe waktu yang gw tentukan 2 tahun itu. Tuhan masih belum mau denger atau ngabulin permintaan gw. Tuhan dengan segala caranya membiarkan gw bertahan di sini.
  3. Masih di tahun kedua, dengan posisi yang berbeda. Tuhan membiarkanku mengenal bos yang dari awal masuk gw ga suka. Tuhan menjadikanku P-E-R-S-O-N-A-L--A-S-S-I-S-T-A-N-T bos. Apakah itu cukup adil bagi gw? Ga cuma itu, Tuhan juga bikin gw yang satu orang ini pegang double job sebagai legal officer. Tuhan apa ini cukup adil? Apa arti dibalik ini semua? Hari-hari gw udah ga sehat. Cara kerja gw udah ga sehat. Pergi pagi, pulang malem, Malemnya di rumah gw masih bawa setumpuk kerjaan. Katanya Tuhan itu menguji hambanya sampai dengan batas kemampuannya. Apa gw harus berteriak keras untuk membuktikan bahwa gw benar-benar menjerit gw udah ga sanggup? Berapa kali gw nangis pun Tuhan masih belum cabut "hukuman" itu buat gw dan gw rasa Tuhan mikir gw masih sanggup buat ini semua. Tapi... oh Tuhan... berikan gw jalan... berikan gw cara gimana caranya supaya Tuhan tau betapa ga sanggupnya gw dengan tugas ini. Betapa inginnya gw resign dari sini
  4. Mungkin Tuhan sedikit mendengar doa gw. Gw mau dipindahin lagi ke team hukum a.k.a Industrial Relationship atau Hubungan Industrial. Ya, di sisi lain, gw senang dengan hal yang baru. Di sisi lain gw senang bahwa gw akan terlepas dari permasalahan legal yang berhubungan dengan kepersonaliaan. Tapi, akankah lebih baik jika Tuhan memberikanku perusahaan baru dan boss baru?

Ketika keraguanku akan Tuhan mulai goyah, aku kembali lagi ke jalan yang mungkin kurasa lebih baik daripada sebelumnya. Bukan bermaksud riya, tapi aku hanya bingung dengan apa yang sudah aku lakukan. Aku kembali mengaji,aku kembali berdoa dan doaku tentang keinginan untuk resign dan mendapatkan pekerjaan baru tidak pernah kulupakan. Aku juga mulai solat malam. Apalagi kalau permintaannya bukan ingin mendapat pekerjaan baru. Tapi, seperti apa yang aku bilang sebelumnya. Tuhan masih tidak ingin mendengarkan doaku... Tuhan masih tidak mengizinkanku untuk keluar dari sini. Entah cara apalagi yang harus aku lakukan. 

Kata orang, orang baik itu akan selalu ada jalan menuju kebaikan. Akan selalu dimudahkan dalam segala halnya. Aku yakin, aku sudah menjadi orang baik. Tapi apa? Mungkin aku tidak baik di mata Tuhanku. 

Sempat berpikir Tuhanku tidak bisa mengabulkan doaku. Apakah Tuhanmu bisa mengabulkan doaku?
Aku tau dengan seperti itu aku mempercayai adanya Tuhan selain Tuhanku. Itu aku pikirkan karena sampai saat ini, Tuhanku tidak pernah mengabulkan doaku ini. Seperti teori klasik bilang, Tuhan tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. Aku sudah ingin berteriak dan menjerit bahwa aku tidak sanggup, tapi apa yang terjadi?
Ya,,, ada 2 hal yang aku pikirkan kenapa Tuhan masih tidak mau mendengar :
1. Tuhan tau aku masih sanggup dan ini bukanlah kemampua terakhirku
2. Tuhan tidak ingin mendengar dan mengabulkanku

Aku tau... Siapa yang menjadi Tuhanku itu bukan Tuhan yang selalu mengabulkan apa doaku, tapi Tuhanku adalah Tuhan yang menciptakan alam semesta ini.

  1. Katanya Tuhan itu maha melihat. Tapi, kenapa Tuhan tidak melihatku bahwa aku sudah tidak sanggup ada di PT. X ini
  2. Katanya Tuhan itu maha mendengar. Tapi kenapa Tuhanku tidak pernah mendengar apa yang aku inginikan? Resign dan mendapat pekerjaan baru. 
  3. Katanyha Tuhan itu maha adil. Tapi kenapa Tuhanku tidak memberikan keadilan bagiku. Tuhanku tidak membalas hasil kerja kerasku dengan pekerjaan baru. Aku yang mengajarkan mereka yang telah mencapai impiannya. Aku tau mereka mencapai impian bukan karena bantuanku saja tapi karena Ridho Tuhanku juga. Tapi, mana ridho untuk ku Tuhan. Mana pekerjaan baru untukku Tuhan. 
Dulu aku masih bisa bersabar untuk menunggu BUMN atau PNS dan tetap fokus pada tujuanku. Tapi sampai di maksimal usiaku ini. Tuhan tidak mendengar apa yang aku inginkan. Aku mulai berpikir mungkin BUMN atau PNS bukan jodohku. Akhirnya doaku berubah lagi.... Tak perlu menjadi seorang BUMN atau PNS... keinginanku cuma satu... keluar dari perusahaan ini dan mendapatkan pekerjaan yang baru. 

Aku tidak mau lagi memohon... Tuhan... kabulkan dan dengarkan doaku ini....
Karena aku tau... Tuhan tidak mungkin mengabulkan dan mendengarkan doaku ini...

Tapi aku cuma mau berdoa menunjukkan aku tetap pada pendirianku ketika aku masuk sini pertama kalinya. Aku tetap ingin resign dan mendapat kerjaan baru.

Terimakasih atas kepahitan 1000 days ini. Tidak ada kabar baik sampai saat ini. Tidak ada hal yang bisa aku harapkan dari doa-doaku selain aku mencari cara lain, bagaimana aku bisa resign dan mendapatkan kerjaan baru tanpa harus mengandalkan doaku pada Tuhanku. 

Berdoa pada Tuhanku hanya membuatku bertanya, apakah Tuhan benar-benar ada untukku dan pasti akan menolongku untuk resign dan mendapatkan kerjaan baru?

Tuhan.... berapa lama lagi rencanamu akan aku dengar....
Berapa lama lagi aku harus bertahan di sini?

Ketika waktu itu datang. Tidak ada seorang pun yang bisa menghalangiku ... tidak ada orang yang bisa mempengaruhiku bahwa aku membatalkan resign ku dan menarik lamaranku di perusahaan baru....

Ya... apalagi Tuhan mengizinkanku resign... apabila Tuhan memberikanku pekerjaan baru, Hal yang pertama aku lakukan adalah bersyukur dan membaca postingan 1000 days ku ini. Agar aku tau... 1000 days ini benar-benar terwujud dan Tuhan mengerjakan doaku sekian tahun... sekian bulan... sekian hari.....

Tuesday, 9 July 2019

Apa Yang Kamu Doakan Sedang Tuhan Kerjakan


Untuk kamu yang sedang berputus asa....
Untuk kamu yang sedang meratapi keberuntunganmu....
Sama seperti saya yang sedang berptus asa dengan doa dan apa yang saya kerjakan...

Banyak orang yang bilang, Tuhan itu tidak pernah tidur...
Tuhan itu maha mendengar..
tapi, apakah sesulit itu bagi Tuhan mendengarkan saya?
Sesulit itukah permintaan saya?

Putus asa ini.. membuat saya terdampar di youtube nya Merry Riana yang berjudul Ketika Kamu Sedih dan Putus Asa

Thursday, 4 July 2019

Pesta Lagi

Bu Boss : Shein, tolong urusin kendaraan dan dinas ya, saya mau ke pemkot
Gw : ok bu

~ke Ruangan
Gw : TehGil, siapin izin dinas ya, gw urusin kendaraan, bu boss jam 11:30 mau ke pemkot bareng geng nya
BuIre : Aduh makan kita hari ini?
Gw : Lah kan ada cumi sama sayur lodeh
BuIre : Kan Bu Boss mau dinas lagi. Tau gitu nge grab food dari tadi
KaRe : Tapi udah hampir set 12 BuIre
BuIre : Nah itu, keburu ga ya? Mau pesen apa dong?
Gw : Kemarin kan katanya mau pesen ayam. yaudah beli ayam aja. Kemarin juga gw pesen WS abangnya baru terima order jam seginian ko, dan keburu kan
BuIre : Yaudah beli ayam aja, ga usah mikir panjang ya... Beli ayam aja. Sok order
TehGil : Ok, gw yang order ya....

Wednesday, 3 July 2019

Pesta Tanpa Bu Boss

Ceritanya udah 2 hari Bu Boss izin sakit, katanya sih kecapean abis pulang dari Tasik.

BuIre : Pagi Semua
Semua : Pagi...
BuIre : Bu Boss masih ga masuk ya
Gw : Oiya?
BuIre : Belum dateng soalnya
Gw : Coba gw cek hp dulu ya.
BuIre : Ga ngasih kabar ke Shein?
Gw : gatau sih BuIre, ini hp nya masih tidur. Hehehe... Kan office hour
Tehgil : Ke gw juga ga ada kabar BuIre
BuIre  : ah udah pasti ga masuk

~ yee... ternyata Bu Boss ga masuk

Jam 09:00

TehSan : Gengs, kita makan rendang loh hari ini
KaRe : Makan apa nih kita hari ini? Grabfood lagi promo nih
Gw : Loh, ko grabfood sih?
BuIre : Kan ga ada Bu Bos
Gw : Tapi kan menunya lagi bagus, sama rendang
KaRe : Iya kita pesta lah mumpung ga ada Bu Boss.
Gw : hm... orang kaya...
BuIre : Ayo cepet ih kita makan apa? ayam? nasi padang atau apa?
KaRe : pesen d'besto aja yu
Gw : WS aja, gmn?
Semua : Setuju
KaRe : Minumnya pesen jus ya

Jam 12:00

BuIre : Wah... enak sekali makan siang kita hari ini
KaRe : Iya, kenikmatan luar biasa
BuIre : Ada steak, ada jus... Udah 2 hari ya kita selalu makan enak
TehGil : Iya Alhamdulillah
Gw : Emang kemarin kita pesen apa ya?
BuIre : Seblak
KaRe :bsk kita pesen apa ya?
BuIre : Udah ga ada pesta lagi, kan bsk bu boss masuk
Gw : Yakin masuk? Kenapa sih Bu Boss ga ke RS aja, sakit juga bolak balik dokter mulu
BuIre : Iya gatau lah.... Patut dicurigai juga tuh, sakit atau urusin merit an anaknya.
Gw : Haha.. Hei welfare, anterin Bu Boss ke RS lah... biar holiday doi makin lama
TehSan : Dan pesta kita berkepanjangan.

#Siapa yang cuti patut dicurigai


Monday, 24 June 2019

Cungpret Ajak Refreshing Boss

Senin, 17 Juni 2019 >> Meeting, hasilnya Bu Boss mau dinas ke cabang Tasik
Gw : Gengs, Bu Bos bentar lagi dinas ke Tasik . Yes kita bebas
Temen seruangan senang

Selasa, 18 Juni 2019
Gw : Bu, kapan mau ke Tasik?
Bu Boss : Siapa yang mau ke Tasik?
Gw : Loh yang di meeting itu?
Bu Boss : ah itu mah gmn nanti aja, gatau jadi gatau ga
Gw : *kecewa*

Rabu, 19 Juni 2019
Bu Boss : Shein, jadwalin saya ke Dinas PU ya.
Gw : Ok Bu.. Kalo yang ke Tasik?
Bu Boss : gatau ah kalo ke Tasik, yang pasti ke Dinas PU

Kamis, 20 Juni 2019
Temen seruangan : Katanya bu Boss mau pergi, ko ga jadi pergi sih?
Gw : Gatau, doi kayanya males ke Tasik deh
BuIre : Eh denger ya, bu boss mana mau ke Tasik di saat sibuk urusin merit an anaknya.. Jadi kalian jangan berharap

Sabtu, 22 Juni 2019 >> PaJu datang
PaJu : Shein, urusin dnas Tasiknya Ibu ya. Hari Selasa PaJu, PaDar dan PaCep sama Ibu ke Tasik
Gw : Siap Pa *yuhuuuu doi pergi ke Tasik*
*gw langsung WA bu boss nanyain kebenarannya, but slow response*
Gw : gengs, Ibu Jadi ke Tasik Selasa. yeee, kita freee
TehGil : serius?
Gw : yup, PaJu yang bilang ke gw
TehSan : makan apa nih kita?
KaRe : apa ya?
*ada telepon dari Bu Boss*
Bu Boss : Halo Shein, saya lupa kasih tau kamu, hari Selasa Ke Tasik ya
Gw : Oiya Bu, sudah disiapkan perjalanan dinasnya, 4 orang kan?
Bu Boss : Ga, jangan 4 orang, tambah lagi. Saya, PaJu, PaDar, PaCep, sama..... kamu aja ya Shein.
Gw : *shock* sama saya Bu?
Bu Boss : emang kenapa?
Gw : gapapa Bu. Kita PP? *ya kali kalo gw tanya kenapa harus saya, di mamam gw*
Bu Boss : Iya PP, tapi liat sikon ya karena banyak yang harus diselesaikan. Kalo ga memungkinkan kita nginep.

Kamis,  24 Juni 2019 pagi
Bu Boss : Pagi
Semua : pgi
Bu Boss : Shein, kita refreshing yu. Di Tasiknya ga usaah PP
Gw : maksudnya nginep Bu?
Bu Boss : Ya Iyalah?
Gw : refreshing apa ya?
Bu Boss : ya ngineplah
Gw : Ok.
~~
Gw : BuIre, Bu Boss gila apa? Ke Tasik dibilang refreshing? Kita kan mau kerja keras di sana.
BuIre : ya kan nginep di hotel, jadi tuan putri, serba dilayani
Gw : Iya nginep di hotel, tapi plis deh Tasik. Kalo hotelnya di pegunungan, baru namanya refreshing
BuIre : haha. Iya, kalo di pegunungan sambil menghirup udara segar ya
~~
Bu Boss created group *Tugas Tasik*
Teman-teman, Ibu sengaja buat grup ini, biar bisa berkoordinasi dan mudah komunikasi. Besok kalian pergi ke Tasik, kumpul jam set 7 di kantor, terus nanti jemput saya di Banjaran biar sekalian masuk tol Seroja. Jangan lupa bawa baju, karena kita kemungkinan nginep 1-2 hari.
~~
Tehgil : Ini surat dinas, dan uang dinas ya
Gw : Ini gatau ya jadi 1 hari apa ga
TehGil : Jadinya PP?
Gw : yang ada malah ditambahin 1 hari kayanya
TehGil : Serius? *seneng*
Semua orang : Serius? *seneng*
Gw : iya contoh kemarin bilang PP jadinya 1 hari. Sekarang bilang 1 hari dan ada kemungkinan 2 hari, pasti jadinya 2 hari.
Semua orang : *tepuk tangan*
Gw : Ya, kalian senang-senang lah ya disini. Jangn lupa pesen makan yang enak
TehGil : Hahah, ajak Boss betah-betah di sana ya. Yang lama aja, ga kembali pun tak apa
Gw : Jadi kalian numbalin gw?
TehGil : hahaha ya gimana ya
Gw : Ya bersenang-senanglah ya kalian. ga ada Boss tanggal 25 dan 26
TehSan : Lo juga hati-hati ya *ngeledek*
Gw : ah sebel, ngeledek kan
BuIre : Jangan lupa pijitin Boss
~ada telepon bunyi, "Shein ke ruang saya"~
Gw : Ada apa bu?
Bu Boss : Nanti besok bawa ini jangan lupa ya.
Gw : agenda sama..... Loh Bu, ini kan......
Bu Boss : Iya saya tau
Gw : kenapa harus dibawa?
Bu Boss : nanti pas kesana kita kerjain itu. Pas di hotel malem-malem kita pilihin mana aja yang harus saya undang. Kalo kerjain sendiri males, udah gitu ga ada waktu juga. Kita kerjain malem ya
Gw : ok bu *lemas. Ya ampun bu,,, list yang mau diundang itu harus dibawa itu, gw bikinin, masa sekarang harus milihin yang kira-kira doi kenal. Gila emang, emangnya gw peramal bisa tau best fren nya dia.*

Friday, 21 June 2019

Mau Sampe Kapan

Jules : Hei lagi apa??? Ko ngetiknya nge gas gitu sih?
Gw : Lagi bikin surat resign
Jules : Hah? Serius lo? Lo mau resign?
Gw : *ngangguk*
Jules : Resign beneran?
Gw : Yup
Jules : per kapan?
Gw : gatau *nyengir*
Jules : Lah, ko bisa tu surat dah dibuat. 
Gw : Jules, ini surat dibuat, terus gw simpen di drive. Sewaktu-waktu "saat" itu tiba, tinggal gw print deh.
Jules : Yah, itu mah belum pasti resign namanya
Gw : Tapi gw mantap dengan keputusan gw. Kalo ada offering yang bagus di tetangga. Ya kenapa ga?
Jules : Lo, ga nunggu rekrutmen BUMN atau PNS?
Gw : gw cape Jules
Jules : Loh kenapa? Jangan nyerah dong!!
Gw : Gw ga nyerah, tapi kalo gw nunggu itu, sampai kapan gw harus bertahan di sini? Sedangkan gw gamau berlama-lama disini. Jadi, ya sambil menunggu, sambil nyari lagi. 
Jules : swasta?
Gw : mau gimana lagi? Intinya gw udah ga betah banget ada disini.
Jules : Lo beneran mantap mau resign?
Gw : Yup
Jules : Apa yang bikin lo mantap mau resign?
Gw : Jules, kondisi kerja gw tuh bener-bener udah ga sehat deh. Lo bayangin ya.. gw kerja 6 hari. Senin sampe Jumat gw pulang 6, gw masuk dari jam 8 pagi. Udah gitu pulang kerja, gw masih kerja Jules. Nyampe rumah jam 7an. Terus udah gitu gw makan, dan biasanya tidur dulu. sampe jam 10 atau jam 11an. Udah gitu, gw ngerjain lagi kerjaan gw. Tidur-tidur baru jam 3an. Jam 5 gw udah bangun lagi. Apa lo mikir itu ga sehat?
Jules : Lo udah bicara sama boss lu?
Gw : Udah Jules... tapi dia ga ngerti
Jules : Berapa kali lo bicara sama dia?
Gw : *diem........*
Jules : *megang pundak gw*
Gw :*masih diem*
Jules : *pergi, setelah dapet kode dari Rama*
Rama : *duduk di sebelah gw*
Gw : Gw ga mau bicarain apa-apa. Gw males banget untuk mendefinisikan betapa capenya gw. Mau sampai kapan sih gw kaya gini. 
Rama : kalau memang lo gamau cerita, ga usah dipaksain. Tunggu aja saatnya lo udah bener-bener mau cerita
Gw : *narif nafas panjang dan ngeluarin pelan-pelan sambil nutup mata*
Rama : *menepuk pundah gw* Tenangin diri lo.
Gw : Huh... gw tuh udah cerita sama Jules setengahnya. Tapi, waktu Jules tanya tentang apa sih yang udah gw lakuin. Gw cape baget Ram. Seketika pikiran gw jadi kesana kemari dan yang jelas gw udah cape dan sampai kapan ini mau berakhir. 
Rama : setidaknya lo udah cerita sama Jules walaupun sedikit
Gw : *liat Jules dan pas gw liatin Jules senyum-senyum plus dadah dadah*
Rama : Pelan-pelasn aja. Ga semua orang pinter buat ekspresiin apa yang dia rasain. Ga semua orang pinter buat ungkapin unek-uneknya. Ga usah ngerasa bersalah kalo lo ga bisa ekspresiin perasaan lo, ngeluarin unek-unek lo dengan baik. Tiap orang punya caranya sendiri gimana dia bisa surive.
Gw : *liatin Rama*
Rama : All iz well. Semua akan baik-baik saja. Lo bakal baik-baik aja dan gw yakin lo pasti bisa. Bisa semuanya... bisa keluar dari apa yang sekarang jadi beban lo. Semuanya masih dalam proses *ngacak-ngacak rambut gw*
Gw : *senyum*