Zvezda menatap hamparan langit malam
bersama stepka di atas bukit. Zvezda merapatkan jaketnya lalu menggosok-gosokan tangannya. "Hei, ada bintang jatuh!" seru Stepka. Zvezda menoleh dan menatap Stepka. "Close your eyes, and ...," Stepka menutup matanya lalu menempelkan telapak tangan kanannya dengan telapak tangan kirinya di depan dadanya, "Make a wish," lanjutnya dengan suara yang semakin kecil. Zvezda mengunci Stepka dalam mata jernih kelabunya, ia ingat tentang masa lalunya. Air matanya menggenang di pelupuk matanya, hanya dalam hitungan detik, kantung matanya akan pecah. Dan tangisannya pun keluar disaat Stepka membuka matanya dan menurunkan tangannya. Zvezda segera menghapus air matanya dan memeluk kedua lututnya yang ditekuk.
"Apa keinginan kamu?" tanya Stepka. Zvezda menempelkan dagunya di lutut. "Ga ada," katanya, mencoba setenang mungkin. "Kenapa?" kata Stepka dengan kening berkerut lalu memperhatikan Zvezda. Zvezda menatap mata Stepka dengan tegas, "Memangnya kenapa?"
"Tiap orang seharusnya punya keinginan, punya mimpi," kata Stepka, prihatin. Zvezda tertawa kecut, ia menegakkan tubuhnya dan duduk sila, "Mimpi? Aku gamau punya mimpi. Mimpi itu cuma buat kamu jadi pemimpi. Aku gamau punya mimpi, terlebih aku gamau bermimpi."
"Kalo kamu ga dapet kesenangan di dunia ini, seengganya kamu bisa dapetin itu semua di mimpi kamu," kata Stepka. "Kita hidup bukan di mimpi. Kita hidup di dunia nyata. Aku gamau saat aku terbangun semua beda sama mimpi indah itu," kata Zvezda. Tangannya mencabut sehelai rumput dan memainkannya, kini matanya terfokus pada rumput yang dimainkannya. "Buat apa kita bermimpi kalo mimpi itu ga akan jadi nyata?"
"Kita harus bermimpi sebelum mimpi itu menjadi kenyataan. Kamu takut bermimpi. Kamu takut menerima hasil akhirnya," kata Stepka. Zvezda berhenti memainkan rumputnya, lalu menatap Stepka, "Apa perlu tiap orang punya mimpi?" Stepka memandang langit yang ditaburi "Saat orang jatuh, dia ga akan pernah jatuh ke lubang yang paling dasar karena dia masih punya tujuan, masih punya mimpi."
"Apa tujuan hidup kamu?" tanya Zvezda. "Aku gamau berhenti berharap dan bermimpi. Disekian juta mimpi yang kamu buat, pasti ada 1 mimpi yang kamu dapet, dan itu mimpi yang terbaik buat kamu." Stepka menepuk pundak Zvezda sambil tersenyum, "Kalo kamu ga dapet apa yang kamu suka, lebih baik suka apa yang kamu dapet." Zvezda menatap Stepka tanpa berkedip, Stepka membawa tubuh Zvezda kedalam dekapannya, "YA budu vernym zhdet vashyei mechty"
- All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them > Walt Disney
- To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe ~ Anatole France
- Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap > William A. Ward
- Dream as if you'll live forever, live as if you'll die today > James Dean
- Kalau kita enggak bisa dapet apa yang kita suka, lebih baik kita suka apa yang udah kita dapet > Semburat Senyum Sore - Vinca Callista
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥