Wednesday, 8 June 2016

Ringkasan Dasar Audit

  • Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informsi dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen

  •  Kriteria Audit

  1. Audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan: kerangka kerja yang sudah diakui untuk mengembangkan pengendalian internal, seperti: internal controlintegrated framework yang dikeluakan oleh Committe of Sponsoring Organizations dalam komisi tradeway.
  2. Audit atas SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS): tercantum dalam internal revenue code
  3. Audit informasi yang lebih subjektif: kriteria lebih sulit ditetapkan


  • Bukti (evidance) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk:

  1. Kesaksial lisan pihak yang diaudit (klien)
  2. Komunikasi tertulis dengan pihak luar
  3. Observasi oleh auditor
  4. Data elektronik dan data lain tentang transaksi


  • Auditor yang mengeluarkan laporan mengenaik keuagan perusahaan sering disebut auditor independen


  • Standar-standar umum:

  1. Pemeriksaan harus dilakukan oleh orang atau orang-orang yang memiliki latigan teknik dan kemahiran sebagai seorang akuntan
  2. Dalam semua hal, akuntan harus memiliki sikap mental yang tidak memihak, yang harus dipertahankan terus-menerus
  3. Pelaksanaan pemeriksaan dan penyusunan laporan harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan profesinya.


  • Standar-standar dari Pekerjaan Lapangan

  1. Pekerjaan harus direncanakan setepat mungkin dengan para asisten, jika ada, harus diawasi dengan tepat
  2. Harus diadakan studi dan evaluasi dari pengendalian intern yang ada sebagai dasar untuk dapat dipercaya tidaknya untuk menetapkan luasnya pengujian dalam membatasi prosedur pemeriksaan (audit)
  3. Harus diperoleh pembukian yang cukup kompeten melalui inspeksi, observasi, informasi, dan konfirmasi sebagai dasar untuk memberikan suatu pendaat tentang laporan keuangan yang diperiksanya.


  • Prosedur-Prosedur Pemeriksaan

Prosedur-prosedur pemeriksaan ialah tindakan-tindakan yang harus dilakukan selama pemeriksaan dan dipilih sesuai dengan keadaan. Suatu prosedur pemeriksaan dirancang untuk mencapai suatu tujuan pemeriksaan tertentu. Ada dua tipe dasar dari tujuan pemeriksaan, yaitu:
  1. Substantif
  2. Untuk memenuhi tujuan pemeriksaan


  • Standar-Standar Laporan

  1. Laporan harus menyatakan, apakah daftar-daftar keuangan disampaikan sesuai dengan prinsip-prinsip akunting yang diterima secara umum
  2. Laporan harus menyatakan apakah prinsip-prinsip itu telah diobservasi secaa konsisten (terus-menerus) dalam periode yang sekarang, dihubungakan dengan periode sebelumnya
  3. Penjelasan-penjelasan yang bersifat informasi dalam laporan/ daftar-daftar keuangan harus dianggap cukup, kecuali jika dinyatakan lain dalam laporan itu.
  4. Laporan harus berisi suatu pernyataan pendapat tentang laporan/ daftar-daftar keuangan, yang diambil secara keseluruhan atau suatu pernyataan bahwa tidak dapat diberikan suatu pendapat, disertai dengan alasannya.



  • Rencana Pemeriksaan

Suatu pemeriksaan umum (general audit) ialah suatu pemeriksaan terhadap kondisi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu dan pemeriksaan perubahan dalam posisi keuangan dan transaksi-transaksi penghasilan-penghasilan dan biaya-biaya untuk suatu periode tertentu. Suatu pemeriksaan umum meliputi prosedur-prosedur berikut:
  1. Periksa organisasi dari perubahan yang akan diperiksa (diaudit), akte pendiriannya dan akte-akte perubahannya, perjanjian-perjanjian dari para sekutu
  2. Periksa risalah-risalah rapat para pemegang saham, dewan komisaris dan komite-komite/ panitia-panitianya/ team-team yang ada dalam perusahaan
  3. Periksa sistem dari pengendalian intern
  4. Periksa operasi dari sistem akuntingnya
  5. Periksa bukti pemilikan dari aktiva-aktiva perusahaan dan kebenaran dari akuntingnya
  6. Periksa pengesahan dari penerbitan saham-saham dan akuntingnya
  7. Buat analisa (perincian) dari pendebatan dan pengkreditan dari perkiraan pendapatan yang ditahan dan daftar perubahan dalam posisi keuangan
  8. Periksa pos-pos jurnal penyesuaian, pos-pos jurnal penutup dan pos-pos jurnal lainnya yang tidak rutin


  • Tahap terakhir dalam proses auditing adalah menyiapkan laporan audit (audit report), yang menyampaikan temuan-temuan auditor kepada pemakai.


  • Bagian-bagian utama dalam deskripsi auditing diilustrasikan pada gambar berikut ini: Audit atas SPT Pajak


  • Perbedaan antara Auditor dengan Akuntan

Accountant adalah akuntan intern yang bekerja dalam suatu perusahaan. Akuntan intern ini disebut “internal auditor”. Sedangkan yang dimaksud auditor adalah akuntan publik sebagai akuntan ekstern (luar) dari suatu perusahaan.

  • Untuk mengilustrasikan kebutuhan akan auditing, seorang pejabat bank mempertimbangkan keputusan yang didasarkan pada faktor-faktor berikut:

  1. Suku bunga bebas berbasis risiko
  2. Risiko bisnis bagi nasabah
  3. Risiko informasi


  • Penyebab pengambilan keputusan menerima informasi yang tidak andal:

  1. Jauhnya informasi
  2. Keberpihakan (bias) dan motif si penyedia
  3. Data yang sangat banyak
  4. Adanya transaksi pertukaran yang kompleks


  • Tiga cara utama untuk menanggung biaya untuk mengurangi risiko informasi, yaitu:

  1. Pemakai memverifikasi informasi
  2. Pemakai berbagi risiko informasi dengan manajemen
  3. Laporan keuangan


  • Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan


  • Jasa assurance dapat dilakukan oleh akuntan publik atau oleh berbagai profesi lainnya.


  • Jasa atestasi (attestation service) adalah jenis jasa assurance dimana KAP (Kantor Akuntan Publik) mengeluarkan laporan tentang reabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain.


  • Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori:

  1. Audit atas laporan keuangan historis
  2. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
  3. Review laporan keuangan historis
  4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
  5. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan


  • Web trust dan sys trust adalah jasa atestasi yang dikembangkan untuk meminta kepastian yang lebih tinggi mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang melindunginya.


  • Sebagai besar jasa assurance lain yang diberikan akuntan publik tidak memenuhi definisi jasa atestasi, tetapi akuntan tetap harus independen dan harus memberikan kepastian tentang informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan.


  • Kantor akuntan publik melakukan berbagai jasa lain yang umumnya berada di luar lingkup jasa assurance. Tiga contoh yang spesifik adalah:

  1. Jasa akuntansi dan pembukuan
  2. Jasa pajak
  3. Jasa konsultasi manajemen


  • Jenis-jenis audit

Audit operasional
Contoh : mengevaluasi apakah pemrosesan gaji yang terkomputerisasi untuk anak perusahaan H telah beroperasi secara efisien dan efektif
Informasi : jumlah catatan gaji yang diproses dalam satu bulan, biaya departemen, dan jumlah kesalahan yang terjadi
Kriteria yang diterapkan : standar perusahaan untuk efisiensi dan efektivitas departemen penggajian
Bukti-bukti yang tersedia : laporan kesalahan, catatan gaji,dan biaya pemrosesan gaji.

Audit Ketaatan
Contoh : menentukan apakah persyaratan bank untuk perpanjangan pinjaman telah dipenuhi
Informasi : catatan perusahaan
Kriteria yang diterapkan : ketentuan perjanjian peminjaman
Bukti-bukti yang tersedia : laporan keuangan dan perhitungan oleh auditor

Audit laporan keuangan
Contoh : audit tahunan atas laporan keuangan Boeing
Informasi : Laporan keuangan Boeing
Kriteria yang ditetapkan : prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
Buki-bukti yang tersedia : dokumen, catatan, dan sumber bukti dari luar

  • Jenis-Jenis Auditor

  1. Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang besar, dan banyak perusahaan serta organisasi non-komersial yang lebih kecil
  2. Audit badan akuntabilitas pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk Goverment Accountability Office (GAO) A. S adalah sebuah badan non-partisan dalam cabang legislatif pemerintah federal
  3. IRS (Internal Revenue ServiceI), dibawah arahan Commisioner of Internal Revenue, yang bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang didefinisikan oleh kongres dan diinterprestasikan oleh pengadilan
  4. Internal revenue agent (agen penerimaan negara) bertugas mengaudit SPT Pajak Wajib Pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku
  5. Auditor Internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, seperti GAO mengaudit untuk kongres



Source
  1. Arens, Alvin, et all , 2012 , Audit An Integreted Approach 14th Edition, USA: Prentice Hall
  2. Soemita, R.A , 1983, Auditing: Norma-Norma dan Prosedur Pemeriksaan , Bandung : Tarsito
  3. pic : tagged




Credit : Shein Shein
Please take full credit for taking out

No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥