- Pengertian
Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan
objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang
berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah:
- Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan
- Risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi
- Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti
- Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi
- Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis
- Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif-semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif
- Fungsi
- Tugas fungsi audit intern adalah menyelidiki dan menilai pengendalian intern dan efisiensi pelaksanaan fungsi berbagai unit organisasi
- Fungsi audit intern merupakan kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi, yang dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi, keuangan, dan kegiatan lain, untuk memberikan jasa bagi manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka
- Terdapat tiga peran kunci sehubungan dengan fungsi audit internal: Audit internal yang baru audit internal yang kompenten dan manajemen audit internal
- Standar Kompetensi Audit Internal Dapat Digunakan Sebagai:
- Rujukan praktik terbaik yang dijalankan di lapangan
- Sumber pengembangan di dalam organisasi
- Kerangka kerja untuk menilai hubungan antara praktek, pendidikan, dan pelatihan
- Sarana untuk memfasilitasi komunikasi secara global di antara pihak-pihak yang berkepentingan tentang audit internal
- Hal yang Berkaitan dengan Fungsi Audit Intern:
- Status auditor intern dalam organisasi entitas
- Penerapan standar profesional
- Perencanaan audit, termasuk sifat, dan lingkup pekerjaan audit
- Akses ke catatan dan apakah terdapat pembatas atau lingkup aktivitas mereka
- Meminta keterangan mengenai anggaran dasar pembentukan fungsi audit intern, pernyataan misi, atau pengarahan lain yang serupa dari manajemen atau dewan komisaris
- Proses Audit Internal
- Kriteria yang sering digunakan untuk menilai kualitas profesional suatu jabatan
- Pelayanan kepada publik
- Pelatihan khusus berjangka panjang
- Menaati kode etik
- Menjadi anggota asosiasi dan menghadiri pertemuan-pertemuan
- Publikasi jurnal yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian praktek
- Menguji pengetahuan para kandidiat auditor bersertifikat
- Lisensi oleh negara atau sertifikasi oleh dewan
- Kode Etik
- Kode etik berperan pentin bagi auditor internal karena merupakan pernyataan alasan utama adanya profesi auditor internal
- Auditor internal tidak bertanggung jawab untuk melaporkan pada pihak di luar perusahaan, kecuali secara khusus diperbolehkan oleh aturan hukum
- Pelaksanaan Tugas Audit Internal Secara Penuh
- Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik di dalam organisasi
- Menentukan risiko-risiko yang dihadapi saat ini dan di masa yang akan datang
- Berbagi keahlian, pengetahuan, dan ide-ide
- Mengembangkan pemahaman di organisasi menyangkut risiko dan kontrol
- Memfasilitasi pengadopsian dan penerapan control self – assessment
- Standards for The Professional Practice of Internal Auditing yang pertama kali disusun
Lima standar umum yang merupakan kerangka dasar adalah
independensi, keahlian profesional, lingkup kerjaan, pelaksanaa pekerjaan
audit, dan pengeololaan departemen audit internal
- Tujuan Standar
- Menjelaskan prinsip-prinsip dasar mencerminkan praktek audit internal seharusnya dilakukan
- Memberikan kerangka kerja untuk melaksanakan dan meningkatkan lingkup aktivitas audit internal yang bernilai tambah
- Menetapkan dasar pengukuran kinerja audit internal
- Membantu perkembangan proses organisasi dan operasi
- Standar Praktek Profesional Audit Internal
- Standar atribut (Seri 1000) : karakteristik-karakteristik organisasi dan individu-individu yang melakukan aktivitas audit internal
- Standar kerja : sifat aktivitas audit internal dan kriteria kualitas untuk menilai jasa yang telah dilaksanakan
- Standar implementasi (nnn.Xn): penerapan standar atribut dan standar kerja untuk penugasan khusus
- Pendekatan-Pendekatan yang Dilakukan:
- Audit komprehensif : menggambarkan audit atas semua aktivitas yang terdapat pada entitas pemerintah
- Audit berorientasi manajemen : membantu mencapai tujuannya.
- Audit partisipatif : menyelesaikan masalah, sehingga terkadang disebut kemitraan
- Audit program : menentukan apakah manfaat yang diinginkan telah tercapai
- Penilaian Sendiri atas Kontrol
Audit internal bertindak sebagai fasilitator, bekerja sama
dalam tim yang terdiri atas berbagai tingkatan dalam organisasi
- Menentukan Fungsi Utama
Mary Ellen Oliverio, profesor akuntansi menyusun seperangkat
pertanyaan ini untuk membantu departemen audit internal menentukan mana fungsi
utama dan tidak. Bila jawaban untuk setiap pertanyaan adalah “ya” maka terdapat
kemungkinan besar bahwa audit internal merupakan fungsi utama. Fungsi audit
internal sudah begitu terorganisir dengan fungsi lain di perusahaan sehingga
bila fungsi audit internal dijalankan oeh pihak luar perusahaan maka akan
memangkas salah satu dimensi yang bernilai bagi perusahaan secara keseluruhan.
- Audit Internal Mampu Membantu Manajemen dalam:
- Mengawasi kegiatan-kegiatan yang dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak
- Mengidentifikasi dan meinimalkan risiko
- Memvalidasi laporan ke manajemen senior
- Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis
- Membantu proses pengambilan keputusan
- Menganalisis masa depan, bukan hanya masa lalu
- Membantu manajer untuk mengelola perusahaan:
- Masalah perencanaan
- Masalah pengorganisasian
- Masalah pengarahan
- Masalah kontrol
- Independensi dalam Program Audit
- Bebas dari intervensi manajerial atas program audit
- Bebas dari segala intervensi atas prosedur audit
- Bebas dari segala persyaratan untuk penugasan audit selain yang memang disyaratkan untuk sebuah proses audit
- Independensi dalam Verifikasi
- Bebas dalam mengakses semua catatan, memeriksa aktiva, dan karyawan yang relevan dengan audit yang dilakukan
- Mendapatkan kerja sama yang aktif dari karyawam manajemen selama verifikasi audit
- Bebas dari segala usaha manajerial yang berusaha membatasi aktivitas yang diperiksa atau membatasi perolehan bahan bukti
- Bebas dari kepentingan pribadi yang menghambat verifikasi audit
- Independensi dalam Pelaporan
- Bebas dari perasaan wajib memodifikasi dampak atau signigikan dari fakta-fakta yang dilaporkan
- Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan hal-hal signifikan dalam laporan audit
- Menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini dan rekomendasi dalam interprestasi auditor
- Bebas dari segala usaha untuk meniadakan pertimbangan auditor mengenai fakta atau opini dalam laporan internal audit
- Whistleblowing
Whistleblowing adalah
pemberitahuan hasil audit, temuan, opini, atau informasi oleh auditor internal
yanpa persetujuan manajemen ke pihak di luar organisasi atau publik. Pelaporan
seperti ini, bisa melanggar hukum, aturan, regulasi, atau membahayakan keamanan
publik. Audit internal yang patuh pada standar dan kode etik serta memiliki
akses penuh ke komite audit yang aktif tidak perlu melapor ke pihak-pihak luar.
Jika kondisi-kondisi ini tidak terpenuhi, maka auditor internal harus memberi
laporan melalui jalur normal dan jika perlu, ke dewan direksi.
Source : Arens, Alvin, et all , 2012 , Audit An Integreted Approach 14th Edition, USA: Prentice Hall
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥