Wednesday, 17 August 2016

Audit

Perbedaan Audit Operasional, Audit Ketaatan dan Audit Laporan Keuangan

Audit Operasional

  • Contoh : Mengevaluasi apakah pemrosesan gaj yang terkomputerisasi untuk anak perusahaan telah beroperasi secara efisien dan efektif
  • Informasi : Jumlah catatan gaji yang diproses dalam satu bulan, biaya departemen dan jumlah kesalahan yang terjadi
  • Kriteria yang ditetapkan : Standar perusahaan untuk efisiensi dan efektivitas departemen penggajian
  • Bukti-bukti yang tersedia : Laporan kesalahan, catatan gaji, dan biaya pemrosesan gaji


Audit Ketaatan

  • Contoh : Mengevaluasi apakah persyaratan bank untuk perpanjangan pinjaman telah dipenuhi
  • Informasi : Catatan Perusahaan
  • Kriteria yang Ditetapkan : Ketentuan perjanjian pinjaman
  • Bukti-bukti yang tersedia : laporan keuangan


Audit Laporan Keuangan

  • Contoh : Audit tahunan atas laporan keuangan
  • Informasi : Laporan Keuangan
  • Kriteria yang ditetapkan : Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
  • Bukti-bukti yang tersedia : Dokumen, catatan, dan sumber dari luar

  

Hubungan Standar Auditing dan Standar Pengendalian MutuStandar auditing adalah pedoman audit


Standar auditing adalah pedoman audit atas laporan keuangan historis.
Standar pengendalian mutu memberikan panduan bagi kantor akuntan publik di dalam melaksanakan pengendalian mutu jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntan Publik dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Kompartemen Akuntan Publik, Ikatan Akuntansi Indonesia
Antara standar pengendalian mutu KAP dan standar auditing yang harus dipatuhi auditor independen dan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam pelaksanaan audit terdapat saling keterkaitan seperti yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 161 (PSA No. 01). Dalam paragraf 1 SPAP SA Seksi 161 dijelaskan bahwa dala penugasan audit auditor independen bertanggung-jawab untuk memenuhi stadar auditing yang ditetapkan IAI dalam pelaksanaan audit. Oleh karena itu KAP harus memebuat kebijakan dan prosedur pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan memadai tenang kesesuaian penugasan audit dengan standar auditing yang ditetapkan IAI. Standar auditing yang ditetapkan IAI berkaitan dengan pelaksanaan penugasan Audit secara individual, standar pengendalian mutu berkaitan dengan pelaksanaan praktek audit KAP secara keseluruhan. Hal ini tercantum dalam PSA No 01, yaitu “Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalistasnya dengan cermat dan seksama. Oleh karena itu, standar auditing yang ditetapkan IAI dan standar pengendalian mutu yang ditetapkan KAP berpengaruh terhadap pelaksanaa penugasan audit secara individual dan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan publik secara keseluruhan.

The Big Four

The Big Four adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar, yang mengangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup. Anggota The Big Four yaitu:
  1. Deloitte  Touche Tohamatsu (Tahun fiskal: 2011. Kantor Pusat : Amerika Serikat)
  2. Pricewaterhouse Coopers (Tahun fiskal: 2010. Kantor Pusat: Inggris)
  3. Ernst & Young (Tahun Fiskal: 2010. Kantor Pusat: Inggris)
  4. KPMG (Tahun Fiskal: 2010, Kantor Pusat: Belanda)



Source 
  1. Arens, Alvin, et all , 2012 , Audit An Integreted Approach 14th Edition, USA: Prentice Hall
  2. Wikipedia



Please take full credit for taking out

No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥