#13

Kenapa sih aku tuh bego bego banget sama akuntansi keuangan? Dari semester ketiga—pertama kali dapet materi akuntansi keuangan semester tiga ga pernah aku terlewat beli buku itu, dan magic-nya ga ada satu pun yang masuk. Sedih kan? Bener-bener nggak tau harus dari mana. Selama ini aku ngerjain cuma sesuai teori aja. Kalau soalnya gini, aku nyari contoh yang mirip, terus aku praktekin alias copas itu jawaban, paling Cuma diganti sama angka, tanpa tau kenapa sih si akun ini harus di kredit, kenapa ngitungnya begini? Pokoknya selama ini aku ga ngerti, aku Cuma “menghapal” doang. Aku tau, itu tuh ga baik, tapi ya mau gimana lagi? Itu udah usaha aku yang paling maksimal. Itu yang bisa aku lakuin supaya aku terhindar dari yang namanya DROP OUT dan dapat nilai yang bagus.

Sebenarnya akuntansi keuangan itu  merupakan lanjutan dari pengantar akuntansi 2. Belajar petty cash, saham, penyusutan, utang, piutang. Dan Akuntansi keuangan 2 , yang aku pelajari semester 4 ini, lanjutan dari akuntansi keuangan 1. Intinya, kita harus kuat di pengantar akuntansi 2 kan? Tidak bermaksud menyombongkan diri, pengantar akuntansi 2 aku, nilainya A. Dan tentunya aku mengerti dan merasa pantas mendapatkan nilai A itu. Tapi, begitu aku menginjak semester 3 dan belajar akuntansi keuangan 1, semuanya gelap. Semua materi yang ada di pengantar akuntansi 2 lenyap ditelan apa-lah, dan semua materi akuntansi dasar 2 di modif abis-abisan. Ditambah lagi, dapet dosen yang punya anak SEMBILAN yang anaknya masih kecil-kecil yang tiap masuk pake acara kultum dulu. Dan tau kerjaannya ngapain? Ngerangkum dan ngerangkum. Hhhhhh.... Dari dosen itu, aku nggak punya jawaban yang pasti atas soal-soal yang selalu dia kasih. Pernah sih dia ngejelasin dan berurut, baru ngeh udah ganti topik baru. Oke.... Ini adalah nasib orang bego kaya “GUE”.

Dan sekarang di semester 4 ini, aku masih harus belajar akuntansi keuangan. Sebenarnya aku nggak peduli sih seberapa nyebelin dosen itu, asal satu dosen itu bisa nerangin secera terstruktur ga ngaler-ngidul dan bisa kasih buku yang pasti, dan referensi yang pasti. Tapi ini? Hmmmm, tau ga? Ini udah usaha semaksimal mungkin tapi tetep aja ga ada hasilnya. Oke, aku termasuk orang yang aneh yang kalau ga bisa ngerjain satu soal aja stress, masalahanya orang lain aja bisa, kenapa “GUE” ga bisa??????? Pengen banget nangis, tapi kenapa sih aku susah nangis? Kenapa air mata ga pernah keluar? Kenapa????

Aku benci sama diri aku sendiri? Kenapa aku ga bisa, tapi orang-orang pada bisa???? Aku udah ngerjain akuntansi keuangan ini tiga kali? Tapi apa hasilnya? Tiap kali ngerjain dan nemu referensi baru, salah dan salah terus. Ga bisa apa aku bener sekali aja? Walaupun banyak pepatah yang bilang kalau kegagalan itu adalah awal dari kesuksesan, tapi apa setelah ini aku bisa pinter dan “ahli” akuntansi keuangan? Yah, yang namanya bego tetep aja sih bego. -.-“

Sebenarnya ada sih temen aku yang pinter dan tentunya aku bisa belajar sama mereka yang pinter itu, tapi aku nggak mau bukan karena aku gengsi atau apa, tapi karena aku menghargai usaha mereka. Aku ga mau kalau seandainya aku nanti bisa, terus nilai aku lebih gede dari mereka gimana?Aku ga mau itu nyakitin mereka yang udah susah payah belajar. Nah, itu sebabnya aku terkesan “mandiri”, padahal aku ngelakuin itu karena aku ga mau nyakitin mereka yang udah berusaha keras.

Kadang aku suka mikir, kenapa aku ga seberuntung orang-orang yang pinter? Dan kenapa yang Julia katain itu bener, “SETENGAH PERMASALAHAN LO DI DUNIA INI BAKAL TERPECAHKAN KALO LO PINTER DAN GUE GA SEBERUNTUNG ITU”