Sunday, 11 October 2015

"Indonesia Tanah Air Beta"


Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja-puja bangsa
 Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata.....

Pasti pada tau dong itu lagu apaan. Itu adalah lagu wajib nasional, Indonesia pusaka. Miris kalau ngeliat kata-katanya itu. Lirik lagu kaya ngungkapin kalo kita tuh bergantung sama negara ini, dari lahir sampai nanti kita menutup mata pun. Dan lagu itu juga menggambarkan bahwa kita harus bangga sebagai warga negara Indonesia.

Tapi apakah kita masih harus bergantung sama negara ini bila negara ini saja masih mencari “tulang punngung”.
Bagaimana negara ini dapat dibanggakan bila kita saja tidak pernah bangga dengan negara ini.

Hari Jumat yang lalu, ibu gue nonton acara kesukaannya di salah satu tv swasta dan kebetulan gue ada di sampingnya sambil main HP. Terus topiknya adalah tentang “Kabut asap”. Mereka ngundang aktivis-aktivis yang peduli dengan lingkungan mereka dan nyeritain kegiatannya apa. Gue yang asalnya biasanya aja, jadi ikutan tertarik sama topiknya. Gue simak setiap kata yang dikeluarkan oleh aktivis. Kata-kata yang bikin jadi perhatian gue adalah,
“Kabut asap ini telah menyebar luas di pulau kalimantan dan sumatera. Bahkan ini juga berdampak pada negara tetangga. Yang lebih parah negara-negara sudah mem-block barang-barang dari perusahaan yang terlibat dalam pembakan hutan.”

Sebenarnya apa sih maunya negara ini. Untuk mengekspor barang aja udah susah. Lah ini, udah susah, di block pula. Gimana perekonomian bisa maju? Gue ko selalu ngerasa, negara ini so so an. Lo pikir lo udah semaju USA, Jepang atau negara Eropa lainnya? Hello, negara kita ini masih berkembang dan sangat membutuhkan kerjasama dan hubungan baik dengan luar negeri. Jangan bikin negara lain kapok dengan kerja sama yang dijalin dengan negara ini.

Terus nih, yang lebih mirisnya respon dari negara tetangga. Gue punya temen orang Singapur dan Malay. Ada kata yang begitu menyakitkan buat gue. Waktu itu temen gue nge tweet gambar jembatan yang ga keliatan, terus dikasih caption dalam bahasa inggris tapi Indonesianya : “Ada apa dengan Singapura? Apakah kamu pikir ini Indah? Ini bukanlah salju yang menutupi jalan kita.” , “Inilah malam kami” (temen gue nge tweet siang hari tapi siang kaya malam, ga ada matahari dan semuanya lampu tuh dinyalain). Yang lebih mirisnya nih, temen gue nge-retweet gambar yang ada tulisannya kaya komik. Disana ada Bapa wakil presiden kita dan ..... gue gatau siapa satu lagi, kayanya sih orang penting di Singapura. Terus isinya kaya gini: Dulu Singapura menawarkan bantuan ke Indonesia untuk memadamkan api, tapi ditolak Indonesia. Tapi sekarang Indonesia menyalahkan Singapura bahwa mereka tidak memberi bantuan.

Pengen digetok ga sih???? Gue ga menyalahkan temen gue nge RT dan ngasih komen, karena gue udah tau sifat Bapak wakil presiden kita kaya gimana. Inget ga waktu dia bilang Jokowi tuh ga pantes dan ga akan bisa memimpin negara ini, tapi nyatanya dia jadi wakil Jokowi dan dukung Jokowi (Sumpah jiji banget). Gue tau, gue ga suka sama JK, tapi gimana pun juga itu kan bapa wakil presiden gue. Rasanya gimana gitu kalo gue ngomenin RT-an temen gue yang di Singapura itu. Jadi saat itu, gue Cuma diem, tersenyum MIRIS. Gue Cuma pegang prinsip, kalau gue ga bisa ngeharumin nama Indonesia, setidaknya jangan merusak nama negara ini.



Terus nih, temen gue yang di Malay, ga henti-hentinya tweet, “Oh sekarang masih libur ya?”, terus tweet gambar kalau udara di sana bahaya, tweet gambar banner yang isinya “Libur sampai ......”. Awalnya gue bingung dan mikir, “Ngapain sih lo sedih, bukannya bagus kalo libur? Jadi lo ga bisa ngelakuin aktivitas apapun. Ga usah muna lo sedih deh dikasih libur.” Tapi pas acara tv itu dan melihat kondisi kabut yang ga berhenti-henti, gue ngerti kenapa mereka nge-tweet gitu. Sumpah sedih banget deh.

Gue jadi inget masalah Gunung Tambora yang meletus dan bikin dunia ini menjadi gelap selama 2 hari. Letusan itu bikin orang-orang Eropa mati kelaparan. LOOK!!! Betapa hebatnya Indonesia bikin bencana. Tapi itu kan bencana alam, bukan orang-orangnya yang buat, jadi masih bangga, “Inilah marahnya Indonesia.” Tapi masalah kabut asap ini? Ini bukan bencana alam, tapi kelalaian manusia dan malu aja buat ngakuinnya. Itu tuh kaya nunjukin kalo LO sebagai warga negara Indonesia adalah warga yang tidak bermoral dan berpendidikan.

Terus nih, acara tv itu bilang
Indonesia adalah tanah air beta, tapi apakah kita masih pantas menyebutnya tanah air? Tanah aja udah rusak, air aja harus beli.

Sumpah miris banget!!!!!! Di sana gue mikir, DIMANA ORANG KREATIF INDONESIA, DIMANA ORANG GENIUS INDONESIA.

Mereka ada di luar sana dan mendapat pengakuan dari negara-negara yang menganggapnya.

Bisa liat kan BJ Habiebie yang memiliki sumbangsih besar terhadap negara ini, tapi apa yang dilakukan negara ini? Membiarkannya memilih bekerja untuk Jerman.

Gue pernah baca penemu 4G di Jepang bukanlah orang Jepang sendiri, tapi orang Indonesia. Padahal liat jaringan internet di Indonesia aja masih lama. Kenapa dia ga bekerja buat negara ini.

Sodaranya temen gue, dia hebat banget. Dia kerja di PBB, dan amazingnya dia adalah bagian finance PBB, dan jabatannya tinggi banget. Dia adalah orang ketiga terpenting di PBB. Jadi kalau menurut struktur PBB, ada sekjen, terus orang lain, baru dia. Tau tugas dia apa? Tugas dia adalah memeberi setuju bahwa negara ini layak untuk dipinjami uang. Oooo, orang yang memberi penilaian layak untuk meminjami uang adalah berasal dari negara yang utangnya banyak.

Terus ada lagi orang Cina yang begitu bangganya dengan Indo. Dia adalah seorang prodigal (jenius) yang bangga terhadap negara ini. Dia anak gadis yang dapet gelar S1 di umur 16 tahun, bahkan skripsinya dia adalah yang terbaik. Dia adalah ilmuwan fisika. Tapi saat dia kembali ke Indo dan ingin membantu negara ini... Ditolak mentah-mentah.

Gue tau masih banyak lagi orang yang kreatif di sini, tapi yang gue bingung pada kemana? Jangan jauh-jauh deh ya....
Gue bukan seorang Kpopers, gue Cuma bagian dari sebuah fandom red ocean aja. Gue selalu ngamatin, temen-temen se fandom gue juga. Pengen kepo, nama aslinya siapa, dari mana. Tapi gue jaga privacy nya buat ga nanya itu, biarlah gue tau sendiri. Gue sedih banget, gue belum pernah liat orang Indo yang bisa ngedit foto dan nyatu-nyatuinnya jadi real (photoshop gitu lah). Gue tau, orang Indo juga banyak, tapi di fandom ini???? Gue belum pernah nemu.
Gue juga ga pernah nemu orang Indo yang bikin fanart chibi. Gue tau, banyak orang indo yang jago bikin manga, tapi untuk fandom ini? Selama ini yang gue liat, orang Indo ga pernah membuka identitasnya kalau dia Indo. Gue kaget banget kalo orang yang banyak followersnya, banyak RT dan fav-nya itu ternyata dari Indo. Orang Indo ga pernah nge tweet pake bahasanya. Ga kaya orang lain, yang ... ya adalah yang di nge tweet pake bahasanya, jadi kan bisa keliatan, oh si ini dari ini. Lah ini, orang Indo nge tweetnya pake b.ing, termasuk gue juga. Gue tau dia dari Indo saat mereka ngomentarin suasana negara ini dan kalau screen shoot, aplikasinya pake B.ind, dan disitu HAH???? Dia Indonesia juga?
Gue Cuma liat orang Indo itu sukanya mencari gosip dan kaya ngomporin gitu lah. Gue ga menyalahkan, gosip, info dan pembelaan tuh penting banget. Tapi gue pengen nemu orang Indo yang jago bikin fanart kaya Rins’ art, micky, NianS. Bisa ngejualin produknya, jadi kan gue ga perlu beli KALENDER, gantungan kunci doang ke luar.

Sekarang gue ngerti, kenapa orang Indo ga pernah bangga sama produknya sendiri, walaupun sering diumbar-umbar, produk kita ga kalah sama luar negeri, produk kita punya kualitas sama. Ayo bangga.....
Gue bukannya ga bangga dan gamau beli produk Indo, tapi masalahnya adalah Ga ada produk yang gue pengenin di sini. Lo pikir gue seneng beli produk dari luar. Ga, mahal banget harganya. Sebenarnya mahal karena biaya ongkos kirim dan fee transfer uangnya itu loh. Belum lagi nih, pas barang dateng ke rumah, dikenain biaya tambahan buat pajak barang mewah.

Gue sadar, kita ga bisa bergantung terus sama negera ini. Tapi kitalah yang harus bangun dan bergerak untuk membangun negara ini. Ga perlu mikir jauh-jauh, menurut gue, untuk membangun negara ini menjadi lebih baik, cukuplah manjadi warga negara yang baik yang taat hukum (kalau bisa sih pasti lebih dong ya. Ahahha). Dan satu lagi!!!!

Kalau lo ga bisa ngeharumin bangsa ini, setidaknya lo ga mencemarkan bangsa ini.



pic : mobavatar + eng_ru
Credit : Shein Shein
Please take full credit for taking out

2 comments:

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥