15-1 Bagaimana kompetisi global mempengaruhi
lingkungan industri lokal? Bagaimana teknologi membantu perusahaan lokal
bersaing?
Industri secara umum mempercepat pengembangan negara
untuk meningkatkan kekayaan dan pendapatan warga negara. Lebih jauh, bisnis
seperti khusunya industri tidak mengenal batas-batas nasional pada perkembangan
pasar global yang cepat.
Teknologi membantu perusahaan untuk menghubungkan bagian penjualan
dan pelayanan dan memberikan langkah-langkah informasi seperti bagian pelayanan
pelanggan, manajemen siklus produksi mengikat bersama-sama langkah-langkah
pengembangan produk dan mengelola profibilitas yang lebih baik, dan gudang dan
sistem optimasi pengiriman mengikat bersama pemasok, distributor, dan industri,
dan mengembangkan strategi manajemen rantai produksi
15-2 Jelaskan tiga kunci penggerak kompleksitas di
operasi manufaktur pada abad ini!
- Menekan mengurangi biaya melalui rantai nilai : banyak perusahaan telah memaksa untuk memindahkan seluruh rantai operasi untuk mengurangi biaya
- Mencari keuntungan pasar baru dan jaringan : Memberikan biaya pengembangan dan produk industri, perusahaan mencari secara terus menerus untuk memasuki pasar baru di global untuk mengejar pertumbuhan dan skala ekonomi dan cakupannya.
- Mempercepat laju inovasi produksi : inovasi produk baru sebagai sebagai nomor satu penggerak peningkatan pendapatan
15-3 Jelaskan tiga karakteristik perusahaan yang
sukses mengelola kompleksitas global
- Menigkatkan proses bisnis internal dalam area pelanggan, produk, rantai produksi : kemampuan ini meliputi peningkatan aktivitas yang menghubungkan marketing, penjualan, dan pelayanan pelanggan; inovasi terbaik, insinyur, dan penelitian dan pengembangan produk; meningkatkan sumber, industri dan distribusi untuk rantai produksi
- Penggunaan teknologi yang baik untuk meningkatkan integrasi di dalam dan di antara 3 area (pelanggan, produk, dan rantai produksi) : manajemen hubungan pelanggan menghubungkan marketing penjualan dan pelayanan dan memberikan langkah-langkah informasi seperti bagian pelayanan pelanggan, manajemen siklus produksi mengikat bersama-sama langkah-langkah pengembangan produk dan mengelola profibilitas yang lebih baik, dan gudang dan sistem optimasi pengiriman mengikat bersama pemasok, distributor, dan industri, dan mengembangkan strategi manajemen rantai produksi
- Kemampuan umum yang lebih baik di area kolaborasi, fleksibilitas, visibilitas, dan teknologi : menjamin bahwa insinyur mempertimbangkan fleksibilitas produk yang mereka desain, perancang rantai pemasok mempertimbangkan kebutuhan masa yang akan datang untuk perubahan yang cepat dalam proses rantai produksi, dan komunikasi pelanggan menyebabkan produksi lebih baik atau melebihi harapan pelanggan
15-4 Apa peran
inovasi produk dan manajemen siklus produk dalam membantu perusahaan manufaktur
melengkapi arena global?
Inovasi produk dapat meningkatkan produktivitas perusahan
dan mempercepat penjualan produk tersebut.
Manajemen siklus produk memberikan akses kolaboratif
untuk pertukaran data organisasi dengan pemasok utama dan pelanggan dan
meningkatkan inovasi dalam desain produk, mengurangi desain waktu, dan
meningkatkan kinerja produksi
15-5 Apa perbedaan antar push manufacturing dan
pull manufacturing?
- Push manufacturing : proses operasi mulai dari tahap pembelian hingga pengiriman ke pelanggan yang hingga saat ini dianggap modern dan bisa mengikuti arah pasar
- Melakukan proses produksi tanpa harus menunggu permintaan dari mesin yang akan melakukan proses berikutnya
- Digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan
- Berupaya mengurangi risiko stock-out
- Pull manufacturing : system operasi tradisional dan konservative, identik dengan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah
- Mesin melakukan proses produksi hanya jika ada permintaan dari mesin yang akan melakukan proses selanjutnya
- Digunakan untuk melayani permintaan
- Produksi mengalir dengan ekspektasi inventori sekecil mungkin
15-6 Bagaimana manajemen rantai produksi membantu
perusahaan meningkatkan daya saing , terutama pada perusahaan manufaktur?
Manajemen rantai produksi menjamin pengiriman barang dan
pelayanan konsumen dengan biaya yang serendah-rendahnya dan menciptakan nilai
yang setinggi-tingginya bagi konsumen.
15-7 Apa tren penting yang terjadi selama beberapa dekade
terakhir dalam manajemen biaya dan akuntansi biaya?
- Menekankan siklus biaya produksi
- Beralih dari setelah pelaporan kontrol biaya ke rancangan laporan untuk membantu perencanaan strategi dan pembuatan keputusan
- Menigkatkan penekanan dalam manajemen biaya dibandingkan akuntansi untuk biaya saja
- Fleksibilitas sistem biaya yang juga berubah bergantian
- Peralihan dalam struktur biaya dari variabel cost menjadi fixed cost
- Pengurangan komponen tenaga kerja langsung dan penggunaan tenaga kerja langung untuk penerapan pabrik
- Meningkatkan komponen total biaya pabrik
- Menggunakan keempat kategori biaya: teknologi langsung, tambahan bahan baku langsung tradisional, tenaga kerja langsung dan kategori pabrik
- Menggunakan sistem biaya aktivitas dasar
- Beralih kembali dari standar biaya sistem biaya yang sebenarnya
- Mengurangi biaya administrasi dalam pengumpulan data
- Pemesanan barang otomatis melalui EDI tanpa interaksi manusia
- Mengumpulkan statistik dalam penambahan data keuangan
- Eleminasi detail laporan dengan order toko dan operasi, termasuk menggunakan akuntansi
- Kecenderungan menuju proses sistem biaya dan menjauhi pekerjaan sistem pemesanan biaya
- Akumulasi biaya untuk pembuatan keputusan daripada untuk penilaian barang
15-8 Jelaskan pentingnya kedua dasar aktivitas
akuntansi dan manajemen siklus produksi untuk mengelola IPP!
Dasar aktivitas akuntansi dan manajemen dijadikan sebagai
dasar untuk mengelola IPP karena dapat memperkirakan siklus biaya atau hasil biaya
desain, produksi, pemasaran, pengiriman dan mendukung produk melalui siklus
produk dari penghentian terakhir, jauh lebih efektif mengelola profibilitas
produk
15-9 Apa langkah-langkah pada IPP dan apa yang
terjadi pada setiap langkah?
- Merancang produk dan proses produksi :
- Computer-aided design/ computer aided engineering
- Computer-aided process planning
- Menghasilkan jadwal produksi :
- Manajemen seluruh persediaan menjamin bahwa jadwal produksi termasuk ketersediaan persediaan bertukar dengan perusahaan global
- Produksi, perencanaan, dan pengendalian
- Menghitung kebutuhan bahan baku : perencanaan permintaan bahan baku
- Industri (pusat kerja produksi) :
- Flexible manufacturing system
- Computer-aided manufacturing
- Automated storage and retrieval systems
- Automated guided vehicle system
- Mencatat kejadian industri : Shop floor control
15-10 : Apa peran order entry / penjualan dan
proses manajemen persediaan di IPP?
Order entry dan proses manajemen persediaan mewakili
porsi yang signifikan dari biaya operasi untuk bisnis manufaktur dan dengan
pnekanan yang terkait dengan pengendalian siklus biaya produksi, peningkatan
inovasi, mengurangi waktu untuk pemasaran, dan kepentingan sistem enterprise
untuk pentingnya mengelola kegiatan
15-11 : Apa itu manajemen persediaan global dan
bagaimana dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
mengirimkan barang denga dasar waktu dan mengelola persediaan?
Menajemen persediaan global adalah pendekataan manajemen
dimana persediaan membutuhkan dan persediaan dan kemampuan produksi disesuaikan
dengan seluruh perusahaan di dunia, tidak hanya pada regional lokal.
Dengan manjemen persediaan, wilayah penjualan dapat
menentukan persediaan dan kapasitas produksi di seluruh perusahaan global
ketika menentukan kemampuanya untuk memenuhi pemesanan. Sehingga, bagian
penjualan harus membutuhkan pertimbangan waktu tambahan untuk mengirim barang
kepada pelanggan dan juga biaya distribusi.
15-12 : a) Apa kesamaan Bill of Material (BOM) dan
routing master? Apa perbedaannya?
- Persamaan BOM atau daftar kebutuhan bahan dan routing master atau daftar kegiatan yaitu sama-sama bertujuan untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, lama pengerjaan, dan biaya produksi yang rendah.
- Perbedaannya yaitu
- Daftar kebutuhan bahan (bill of material): berisi rincian bahan baku yang spesefik, kode, nama, dan kualitas setiap jenis bahan baku yang akan digunakan dalam produksi.
- Daftar kegiatan (routing master): menetapkan tenaga kerja dan persyaratan mesin yang akan digunakan untuk membuat produk. Dokumen ini juga menguraikan secara rinci tahap-tahap yang diperlukan untuk membuat produk.
b) Apa yang dimaksud “exploding a bill of material”?
Proses yang melibatkan perluasan daftar kebutuhan bahan
untuk menentukan total setiap komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi
sejumlah tertentu dari kumpulan tingkat atas atau bagian dari kumpulan tersebut
yang ditentukan di MPS.
15-13 : Apa persamaan rencana permintaan bahan
baku, rencana permintaan kapasitas lengkap, dan pengendalian dasar toko? Apa
perbedaannya?
- Persamaannya yaitu merupakan komponen penting dalam proses produksi yang terintegrasi.
- Perbedaannya:
- Permintaan bahan baku (Material Requirements Planning / MRP) : digunakan untuk merencanaan dan mengendalikan item barang (komponen) yang tergantung (dependent) pada item ditingkat (level) yang lebih tinggi.
- Rencana kapasitas lengkap (Capacity requirements planning /CRP): digunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan mesin yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan produksi.
- Pengendalian dasar toko (shop floor control) digunakan untuk melaksanakan rencana yang dihasilkan oleh Produksi sistem MRP dan mengidentifikasi, serta menilai dengan kerentanan dan risiko akibat lingkungan, orang, proses dan Teknologi di lantai toko level
15-14 : Sebutkan
beberapa komponen sistem manufaktur fleksibel dan bagaimana cara kerjanya?
Komponen sistem manufaktur fleksibel yaitu Computer-aided
manufacturing (CAM). Cara kerja komponen tersebut yaitu CAM akan mengonveri CAD
(computer-aided design) ke Numeric Control (NC), kemudian CAM akan memberikan
umpan balik otomatis untuk mengendalikan operasi. CAM akan menyelaraskan alur
bahan baku antara mesin dan fasilitas rerouting.
15-15 : Apa karakteristik dan keuntungan sistem
JIT?
JIT merupakan Just in Time, yaitu sistem
manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan terbaik
yang ada di Jepang
- Karakteristik JIT:
- Mempertahankan jumlah persediaan seminimum mungkin
- Memelihara kualitas produk tetap tinggi
- Pembelian material dan memproduksi barang hanya dilakukan jika dibutuhkan
- Membangun sistem penjadwalanyang disiplin
- Memelihara karyawan yang mempunyai beberapa keterampilan
- Membangun sistem manufakturing yang fleksibel
- Biaya perawatan mesin dilakukan secara sederhana dan relatif murah
- Keuntungan JIT yaitu:
- Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien
- Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya.
- Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali.
- kertas kerja dapat lebih simple
- Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
15-16 : Bagaimana
informasi dihasilkan oleh IPP yang digunakan untuk mengelola IPP maupun proses
bisnis lain?
Proses produksi terintegrasik, proses pemesanan dan
penjualan, proses pembelian, proses manajemen perseiaan, proses manajemen
sumber daya, proses akuntansi biaya, dan proses akuntansi keuangan akan
disimpan pada entrerprise database. Kemudian, Enterprise database akan
menghasilkan output throughput time (proses yang telah melewati batas waktu),
produktivitas, produk dan proses yang berkualitas, kualitas bahan baku mentah
berkualitas atau, aktivitas yang berbasis biaya, dan perubahan.
15-17 : Apa petunjuk proses, data dan alur data
pada sistem akuntansi biaya untuk analisis perubahan manufaktur yang digunakan
standar sistem akuntansi biaya?
- Pusat kerja produksi mengirim data pemindahan tiket, Proses persediaan mengirim pengeluaran standar bahan mentah, master data biaya standar mengirimkan data untuk melakukan proses standar biaya mencatat standar biaya. Pencatatan akan dicatat pada data bahan dalam proses dan standar biaya yang dipakai melakukan update pada proses buku besar
- Proses persediaan akan mengirimkan pemberitahuan pengembalian bahan mentah dan kelebihan pemakaian bahan mentah, master data biaya standar akan mengirimkan data untuk melakukan proses menghitung perbedaan kuantitas bahan mentah. Proses tersebut menghasilkan laporan perbedaan bahan mentah yang akan dikirim ke beberapa manajer dan melalukan update pada buku besar
- Master data standar biaya akan mengirimkan standar unit cost, data bahan dalam proses akan mengasilkan standar jam tenaga kerja langsung, master data kerja dan penggajian mengirimkan tarif pembayaran kerja yang sebenarnya, Pusat kerja produksi mengirimkan data waktu kerja untuk melakukan proses penghitungan perbedaan tenaga kerja langsung. Proses tersebut akan menghasilkan laporan perbedaan tenaga kerja langsung yang akan dikirimkan ke beberapa manajer dan melakukan update ada buku besar
- Data bahan dalam proses mengirimkan data, pusat produksi kerja mengirim perpindahan data tiket untuk melakukan proses penutupan permintaan manufaktur. Proses tersebut akan menghasilkan CGS yang sudah selesai dan melakukan update ke proses buku besar dan data bahan dalam proses.
- Data produksi bahan baku mengasumsikan bahwa BOP dipakai pada dasar jam tenaga kerja langsung atau, data master buku besar mengirimkan biaya overhead pabrik (BOP) yang sebenarnya, master data anggaran akan mengirimkan anggaran fleksibel, master data standar biaya mengirimkan tarif standar BOP per jam untuk melalukan proses penghitungan perubahan BOP. Proses tersebut mengasilkan perubahan BOP dan melakukan update pada proses buku besar dan laporan perbedaan BOP akan dikirim ke beberapa manejer
15-18 : Mengapa manajemen persediaan dan
pengendalian penting dalam manufaktur dan proses produksi?
Manajemen persediaan dan pengendalian persediaan penting
dalam manufaktur dan proses produksi karena karena dalam persediaan melibatkan
investasi rupiah terbesar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dana dalam
persediaan, akan menyebabkan biaya penyimpanan berlebihan. Selain itu jika
persediaan di dalam gudang berlebihan, akan menyebabkan resiko kehilangan dan kerusakan barang semakin besar. Namun
jika perusahaan tidak mempunyai persediaan yang cukup, dapat mengakibatkan
biaya-biaya bertambah yang disebabkan oleh kekurangan bahan baku.
Source : Gelinas et all, Accounting Information System 9e, United States of America, 2012
Credit : Shein Shein
Please take full credit for taking out
No comments:
Post a Comment
Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥