Tuesday 29 December 2020

Dear Destiny

Dear Destiny....
Malam itu... seseorang mengingatkanku pada memory 17 tahun yang lalu...
Aku ingin kembali ke masa itu
Aku menyelami 17 tahun yang lalu di sepanjang malam itu...
Aku berjanji akan menyapanya di pagi hari 
Memulai cerita baru di memory 17 tahun yang lalu

Tidak... Tidak
Aku tidak bisa kembali ke masa itu
Di pagi hari, janjiku tadi malam hanyalah omong kosong
Dan aku melihat bayangan masa lalu yg datang itu mulai pergi
Tapi aku masih tetap disini...
Aku tetap diam
Hey apakah kamu tahu?
Aku diam karena aku masih menunggumu

Masa depan kita masih terlihat disana
Tapi sekarang, aku disini tanpa kamu
Bayangan 17 tahun itu masih terlihat jelas di depanku
Bahkan sangat nyata....
Hey....
Hey diriku... tolong berhenti memikirkan 17 tahun yang lalu itu, 
17 tahun lalu itu adalah takdir yang begitu menyakitkan


Aku ingin melupakan kamu
Iya...
Ingin melupakan matamu, air mata 17 tahun yang lalu.
Tapi...
Aku tidak bisa
Aku masih berdiri disini dan masih menyembunyikan perasaan aku yang sebenarnya untuk kamu....
Aku berdiri...
Aku diam
Tapi apakah kamu tahu kalau hatiku berteriak dan ingin menjelaskan perasaanku tentang kamu sekali ini saja....

Kau tahu?
Bahkan 17 tahun sudah berlalu
Tapi degup jantungku masih berdegup karena kamu.

17 tahun yang lalu....
aku percaya bahwa kita akan bertemu lagi....
Tapi lihatlah... 
bahkan 17 tahun sudah berlalu....
aku belum bertemu lagi dengan kamu...
Bisakah sekali ini saja aku menggenggam tangamu dan berjalan bergandengan bersamamu
Tapi... 
Takdirku terhapus bersama semua memoriku...

Beberapa tahun yang lalu aku berpikir bahwa aku bisa bertemu lagi denganmu... bisa bersama lagi dengan kamu....
Tapi kenyataannya, kita belum bisa bertemu bahkan bisa bersama
Jika memungkinkan dan jika aku diberi satu kesempatan...
Aku akan mengepakkan sayapku, terbang dan menjelajahi masa laluku untuk menggapaimu.....

Dear Destiny...
Kalau aku dan dia dilahirkan kembali, 
Apakah kami masih bisa bersama? masih bisa bersatu?
Kalau boleh memilih, aku ingin hidup tanpa didekatmu
Bertemu mu dalam mimpuku, 
Itu sudah cukup baik untuku....

Dear destiny....
Tolong, hilangkan rasa sakit ini yang selalu melihat apa yang terjadi 17 tahun yang lalu.... 

Di suatu hari
Di suatau malam
Aku dan kamu berjalan masing masing dengan jalan yang berbeda
Aku hidup tanpa kamu di sampingku....
Setiap kali aku mengingat matamu,
Kuyakinkan diriku sendiri, bahwa itu akan menyakitimu
Berhenti untuk menyalahkan takdirmu
Berhenti untuk berpikir bahwa dia adalah takdirmu.....

17 tahun yang lalu kamu bilang kalo kamu selalu melihatku....
Kamu benar-benar menyukaiku dengan caramu sendiri
Sekarang?
Jangankan untuk menyukaiku, melihatku saja kamu menolak....

Dear destiny....
katakan padanya bahwa aku merindukan senyumannya
Aku merindukan matanya....
aku merindukan dia...

Dan sama seperti hari sebelumnya.....
            Aku masih merindukan dirinya....



No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥