Thursday 3 December 2020

Poker Face

mengacu pada postingan sebelumnya....

aku berbagi "teori" tentang hidup.... calon pendamping idolaku perah berkata bahwa kesulitanmu, sedihmu tidak perlu kau tampakkan di wajahmu, cukup kamu yang tau....

Entahlah.. baru buka status orang, dan rasanya so touched banget.... miris liatya. 

malam itu aku lagi chat sama temen. tapi chatku berakhir jam 9 malam an. aku tidak berniat mengakhiri, tapi saat itu aku lagi bersedih, aku ga mau diganggu dan yang aku kerjakan adalah MERENUNG dan berharap ada air mata yg menetes di pipiku, tapi sayangnya aku bukan tipe orang yg punya persediaan air mata banyak. sesedih apapun itu, sesakit apapun itu, air mataku tidak pernah keluar... mungkin aku lupa bagimana caranya menangis....

Status temanku intinya malam itu gw udah tidur nyenyak kali ya. 

What? tidur nyenyak? taukah kamu kalo saat itu aku lagi berperang dengan diriku sendiri. sedang meratapi harapan, doa dan kenyataan yang ada. Taukah kamu saat itu aku berada di titik terendahnya aku dimana aku bertanya hidup itu tujuannya untuk apa sih? kalau aku ga bisa mencapai mimpiku buat apa Tuhan membuatku hidup. 

kubalas status temanku... 

iya nih aku tidur nyenyak didongengin cerita bahagia sama kamu. 

aku bukan sedih dengan kebahagiaan temanku yang baru saja diucapkan ultah oleh idolanya dan berhasil bertemu dengan idolanya di hari specialnya. tapi yang menjadi sedihku adalah tentang doa, harapan dan kenyataan yang ada. dan itu tentunya tidak berkaitan dengan idolaku.... tapi ini berkaitan dengan aku dan Tuhanku....

saat mengetahui dia mengira aku tidur nyenyak.... mungkin aku harus memberikan sedikit penghargaan pada diriku sendiri bahwa aku berhasil mengelabui dia... dia yang tau aku sedang bermimpi indah, tapi kenyataannya aku sedang menangis, dan aku berhasil menyembunyikan kesedihanku. aku berhasil membuatnya yakin bahwa aku baik-baik saja. 

Hei kamu.....

taukah kamu rasanya ingin aku berkata malam itu aku tidak bahagia... malam itu aku bukan pada mood ku sendiri, malam itu bukan "my day"

taukah kamu saat itu aku mengumpulkan kekuatanku untuk "berdiri"

memberi emangat pada tubuhku bahwa everything will be okay in the end. if it's not okay, it's not the end. 

"Stay strong!!! it's not the end!!! the best is yet to come", kataku pada tubuhku sendiri

tapi apakah kamu harus tau semuanya itu?

apakah aku harus menamppakkan sedihku di wajahku?

apakah aku harus menamppkkan sedihku pada orang lain?

jawabannya tidak....

cukup kamu saja yang tau

Yous business is not their bussiness....

No comments:

Post a Comment

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥