Si Jenius dari Negeri Begomania #42

Pukul 14.38 fan sudah berada dalam gor. Ia tidak menyangka gor yang luas itu menjadi sempit disesaki para penonton, padahal masih lama menuju jam 4. Fan duduk di bangku terdepan bersama ines, sedangkan dira duduk bersama andra yang jaraknya agak jauh dari fan.

Fan tak sabar menantikan penampilan yosi. Seperti biasa, ia menggunakan kaos kebanggaannya setiap kali menonton yossi. Kaos itu berwarna putih dengan garis berwarna biru dan di punggungnya bertuliskan YOSI 09. Tak lupa ia memakai topi berwarna biru yang senada dengan garis yang melekat di kaosnya.

Akhirnya yang ditunggu pun mulai juga. Senyum fan semakin mengembang saat yosi memasuki lapangan. Pertandingan pun dimulai. Yosi yang berbadan tinggi, dengan mudahnya mengambil bola, lalu men-drible. Ia tak ragu untuk menghancurkan pertahanan SMA lawan. Basket tak butuh basa-basi, yang dibutuhkan adalah kecepatan, dan teknik yang akan menghasilkan permainan cantik. Yosi tampil sangat prima, staminanya sangat baik. Tak heran dengan banyaknya bola yang ia masukkan di quarter 1. Yossi diistirahatkan pada quarter 3, dan masuk kembali di quarter ke 4. Di quarter 4, yossi cenderung bermain show off (bermain sendiri). Adik kelasnya selalu dijaga ketat oleh tim lawan, dan mereka sulit untuk melepaskan diri. Ia tidak bisa menunggu mereka keluar dari kawalan itu. Partner yang cerdik yang dengan mudahnya keluar dari kawalan lawan tak bermain di quarter 4. Ryan namanya. Ryan cedera, kakinya dicegal tim lawan di quarter 3. Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat. Permainan yossi yang show off tidak membuat permainan basketnya monoton, permainannya semakin memukau.

~Priiit priit~

Permainan pun selesai. Pertandingan itu dimenangkan oleh sekolah yossi dengan porolehan angka yang cukup jauh. 107-69 .