Saturday 28 January 2012

Cerita dan Kehidupan

Cerita dan kehidupan...
2 kata yang saling berkaitan. Cerita diangkat dari kehidupan, dan kehidupan seperti cerita.

Kehidupan dan cerita bisa disebut kisah. Kehidupan adalah kisah yang kita lalui, sedangkan cerita adalah kisah yang kita buat dan belum tentu kita mengalaminya atau melaluinya.

Cerita dan kehidupan tentu memiliki prinsip yang berbeda. Cerita memiliki prinsip "sulit memulai mudah mengakhiri". Coba saja anda membuat cerita. Jarang tuh orang buat cerita awalnya kaya gimana, pasti yang dipikirin tuh akhirnya, dan bawaannya pengen cepet-cepet nyampe puncak atau akhir, jadi ceritanya ngebut gitu.... Walaupun kita ngebayangin, 'pokoknya pertemuan cewe dan cowo itu di taman dan lagi pada sedih'. Itu bisa dijadikan awal, tapi masa ujug-ujug (tanpa sebab, dan alasan), pasti adalah basa-basinya. Dan itu cukup memutar otak. Beralih tentang kehidupan, kehidupan memiliki prinsip "mudah memulai sulit mengakhiri". Namanya manusia, yaaa yang dipikirin kesenangan, dan sekarang, ga pernah tuh mikirin entar gimana, yang ada gimana entar, dan sedihnya di akhir mereka gamau nerima resiko padahal segala sesuatu itu ada resikonya, kalo kita melakukan sesuatu berarti kita siap menerima resikonya. Contohnya nih, kasus yang nge trend di kalangan remaja. Si cowo memutuskan ingin nembak cewe. Otomatis resiko yang di dapet tuh antara ditolak dan diterima. Terus nih, misalnya tuh cewek nerima, jadilah cewek dan cowok itu menyandang status pacaran. Mereka memulai pacaran, berarti mereka siap nerima resiko selama pacaran itu. Baik berantem, seneng, dan kata yang dibenci yaitu PUTUS. Tapi liatlah fakta, kita gamau kan nerimanya? Kita malah galau, padahal hubungan kita dah berakhir. Hubungan berakhir bukan berarti kita ga boleh ngobrol atau deket lagi, tapi yang dimaksud berakhir adalah hubungan kita berdua yang berstatus sebagai pacaran. Tapi faktanya kita ga terima kan? Mengakhiri hubungan itu sulit, mengakhiri status pacar aja belum selesei malah nambah status baru sebagai mantan yang galaulah, cemburu ma cewek atau cowoknya, padahal kan hubungan kita sebagai pacar dah habis, kalau makanan mah e.d atau expiredate. Kita bisa menjalin hubungan lagi secara sehat dengan cara berteman dan tak membahas masa lalu. Masa lalu itu cukup dipelajari saja bukan dibahas mencari sebab musababnya.

Cerita bisa dibuat dari kehidupan, tapi kehidupan tidak bisa dibuat dari cerita, jikalau bisa itu hanyalah kebetulan dan kehendak mahakuasa.

5 comments:

  1. kalo bertepuk sebelah tangan gimana yaa :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. bertepuk sebelah tangan gimana?
      Yang jelas sih kata aku, bertepuk sebelah tangan tuh pertanda, orang itu bukan terbaik untuk kita :)

      Delete
  2. kalo ngarepin orang terus gimana?

    kalo udah ketauan gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo kata aku, ga ada yang salah dengan mengharapkan seseorang. Kita berhak untuk berharap dan meraih harapan itu. Yang salah itu kita yang ga bisa nerima dari hasil harapan itu.

      Kalo ketauan sih, pasti dapet malu. Hahaha, tapi bisa jadi pelajaran :)

      Delete
  3. curhat terhadap diri sendiri itu va hehehehehe

    ReplyDelete

Comment = respect = encourage ^^
Thank you ♥♥♥♥♥