Saturday, 13 September 2025

Pencari Keadilan di Tengah Pelayanan Masyarakat Pencari Keadilan

Pernah ga sih, kamu bertanya kalo kamu sebagai masyarakat pencari keadilan mendapatkan keadilan?
Tau alasannya?
Karena pekerja dimana yang katanya tempat pelayanan masyarakat pencari keadilan pun mencari keadilan yang sama. 

Jabatan yang tinggi dan gelar yang tinggi tak bisa mengartikan bahwa meningkatkan tunjangannya dapat membuat kualitas kehidupannya membaik dan bisa menjadi pejabat yang hidup sederhana. Namun kenyataannya? Saking sederhananya, sebuah air yang seharga 5.000/ galon dan selembar tissue yang tiada gunanya pun masih diminta dengan cara mengemis. Lalu, kami yang hanya sebagai tim supporting hanyalah tim supporting yang dipekerjakan untuk melayani mereka. 

Hanya mereka yang mendapat kehidupan yang lebih baik, hanya mereka yang pantas mendapat kesehatan yang lebih baik, dan kami? kehidupan dan kesehatan bukanlah prioritas utama. Mereka yang tak boleh bekerja melebihi jam kerja mendapatkan fasilitas makan lembur, lalu kami yang hanya tim supporting unit? itu adalah hal biasa sebagai konsekuensi dari pekerjaan kami yang tidak mencapai target. 

Sabar, cuma kata itu yang mewakilkan perasaan kami di setiap kemewahan dan kesenjangan yang ada. Katanya kami diusahakan, tapi bisa diusahakan asal mereka pun bisa meraih 280% dahulu. 
Baiklah... bersyukur lah tanpa melihat mereka, mari kita bersyukur dengan melihat diri kita sebelum ini, dan orang lain yang memimpikan posisi kita. 

Tuhan... kenapa semua ini berasa tak adil dan malunya lagi aku berada di tempat pelayanan masyarakat pencari keadilan. 

Lalu apakah aku pantas untuk disebut staff pencari keadilan? 
Tentu.... 
Untaian kata yang kulantunkan tiap hari hanya, semua itu berlaku bukan untukku yang seorang introvert yang sudah lelah dengan keadaan yang ada. 
Untaian kataku hanya berfokus pada semoga pimpinan yang akan datang hanya melihat kinerja dan tupoksi para staff nya. Tapi apakah pemimpin dalam doaku itu akan datang?

Jarak....
Jarak adalah penyesalan terbesar yang sudah aku pilih. Karena aku terjebak ribuan km dengan jarak. Kalau bisa diulang, ingin rasanya aku kembali ke zona nyamanku dan mengalahkan jiwa petualangku.

Lalu, aku menemui staff pencari keadilan yang memiliki impian yang sama dengan yang lainnya. Sungguh beruntung dia yang bisa menggapai keadilannya. Lalu aku? Berjuangpun tak ada guna. Bahkan mereka yang sudah mendapatkan keadilan pun tidak memiliki rasa prihatin dan mengingat perjuangannya mereka dahulu. Mereka bisa seperti apakah itu adalah hal yang bisa di dapat tanpa orang lain? Apakah tanpa bantuan  orang lain mereka bisa berdiri seperti sekarang? Lalu, saat mereka diminta bantuan, tak inginkah mereka mengulurkan tangannya dengan sesama staff pencari keadilan?

Ini adalah rahasia besar, dimana mutasi itu bisa dilaksanakan. Mereka yang menyebut mutasi adalah prosedur, itu adalah salah besar, karena mutasi yang sebenarnya bukanlah prosedur, tapi sebuah unsur kedekatan yang harus kita jalin. Lalu apakah mereka tidak berkaca dengan dirinya sendiri? Mulut yang menyebutkan itu adalah sebuah prosedur adalah sebuah prosedur yang dijalankah? Tidak tapi mulut yang menyebutkan itu adalah mulut yang manis yang telah merengut banyak impian orang. Mulutnya mengundang orang lain untuk berkata tidak baik dan mendoakan yang tidak baik. 

Tiada keadilan tanpa kedekatan..... 
Tiada kedekatan tanpa tekanan....
Tapi kesehatan mental adalah hal yang paling mahal dan harus dijaga
Jika kamu berhasil dekat dan memenuhi tekanan, ingatlah jati dirimu sendiri, menjadi palsu adalah hal yang bisa menyakitkan orang lain, tapi itulah balasan sepadan yang bisa didapatkan dari mereka yang kaya akan pelayanan, kaya akan penghormatan dan kaya akan loyalitas...
Ingatlah,.. mereka tidak benar-benar ada di dekatmu, mereka hanya memanfaatkanmu untuk kesenangan mereka....

Jika Tuhan mengizinkanku untuk menjadi orang yang berpengaruh,
aku berjanji akan membantu orang lain tanpa memandang siapa mereka dan merendahkan mereka....

sama seperti janjiku...

Jika Tuhan memberikanku kepintaran dan kelebihan dibanding yang lain, aku akan menolong mereka dengan sepenuh hati, karena aku tau rasanya meminta tolong orang lain dan direndahkan orang lain. 
Denganku, kamu tak perlu malu dengan keadaanmu.
Denganku, kamu tak perlu takut bahwa aku tak disampingmu...
Aku akan menolongmu sesuai dengan kemampuanku dan selalu ada disampingmu sampai kau bisa berdiri kuat, karena aku tau, yang kau butuhkan adalah support dan topangan. 

dan Tuhan... aku telah menepati janjiku....

Semoga Tuhan mempermudah jalanku untuk menjadi orang lain yang bisa berpengaruh dan bisa memberikan mereka sedikit rasa keadilan. 

jika dunia sedang tidak adil untukmu...
ingatlah dunia sedang adil untuk orang lain.... 
kamu harus percaya itu... karena dunia ini berputar
tak selamanya kamu direndahkan... dan tak selamanya kamu disakiti.... 
dunia hanya sedang berpihak pada orang lain
biarkan Tuhan yang bekerja kapan dunia pantas berpihak padamu.  

Wednesday, 29 January 2025

Ting

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Ting.....

This time.... tepat 29 hari menjelang angka 31 berbunyi...

Sama seperti harapan-harapan sebelumnya dan tak pernah bosan untuk selalu digaungkan....

FREEDOM...

Kalau kita bicara tentang batas umur, 63 adalah batas umur manusia... dan di angka 30, ada secercah harapan bahwa harapan harapan dulu yang terpendam itu bisa diraih di depan mata...

Dengan status baru yang berdampak kepada hidup yang baru dengan penataan yang baru..... langkah dengan penuh keyakinan yang dilangkahi....
Langkah itu semakin nyata bahwa I'm a Queen in the Kingdom, because there is only a queen in the kingdom. A Queen... ONE queen... and I'm the Queen.

Tepat di hari ke 370, menjelang angka 31, harus diakui... bahwa status baru dan kehidupan baru, tidak menjamin, harapan dan luka lama itu akan tumbuh kembali. Dan tersadarlah.... bahwa jarak 2000 km yang sudah memasuki di luar zona nyaman, tidak menjamin bahwa cita-cita dan harapan yang dulu sempat ditumbuhkan akan terwujud di angka 30 atau 31. 

Could I speak that I'm a queen in the kingdom, not a princess in your kingdom. I'm a Queen right now!!! But Princess is always be princess who can't get a freedom.

In this 31, i realized that i will spend my whole time become a princess even i was not in my past kingdom, but in new kingdom which i think i'm the queen. 

Babak baru telah dimulai membawa harapan dan luka lama yang pernah dituliskan dalam blog ini. Menanti secercah keajaiban bahwa a freedom itu akan nyata. bahwa tahta seorang Queen itu layak dinobatkan pada princess yang selama setengah hidupnya berharap akan menjadi seorang Queen. 

Bagaimana kau bisa bersuara saat kerajaan lain dijajah oleh orang lain. Tak sadarkah bahwa kau sendirilah yang sedang menjajah putramu. Tak sadarkan bahwa secara batin dan mentalnya, putramu sama sakitnya dengan pengungsi-pengungsi yang sekarang kamu bantu.

Membuka babak baru dengan lembaran yang begitu menyakitkan....

Realeased....
      Lepaskan....

Apa yang memberatkan pada masa lalu, baiknya kita lepaskan. Karena segenggam pasir yang kita genggam kuat, tak akan pernah utuh seperti pertama kita ambil. Jadi, akan lebih baik jika kita melepaskan apa yang membuat kita sakit dan terluka, sama seperti pisau yang menurutmu tajam dan sakit jika digenggam, maka lepaskan... karena pisau itu yang telah menyakitimu. 

Lepaaas.... 
1 2 3 4 5 ..... lepas satu persatu... bahkan pada bagian yang paling berat kulepas dan tidak membawa rasa sakit dan luka, dilepas dengan harapan.... bab baru akan lebih indah.... 

Tapi ternyata... semua itu indah pada rencananya.... 

New Kingdom still need a prince without think that a princess need a prince. So, if you let a princess became part of your kingdom, why you never realeased a prince for a princess? Why don't you let them have their kingdom and let them become a King and a Queen? 

The fact.... a Kingdom doesn't realesed a Prince, and I....
I'm trapped in the kingdom

So, my bubble is still be my bubble...
A freedom which has protection.... 
Never get the freedom because the freedom can you see... but you cannot touch

Sunday, 19 January 2025

Point of View

Orang kaya mati....
Orang miskin mati...

Raja Raja mati
Rakyat biasa mati


Intronya pengen aja lagu itu .... 

Hi readers... long time no see dan pasti udah banyak banget yang ketinggalan info dari aku. 


Kangen nulis....
iya.....
dan mencoba lagi menyegarkan suasana dengan motivasi "writing is our therapy"

Point of View... 

Tiap orang punya sudut pandang yang berbeda-beda...  
apakah salah? 
tidak
lalu apakah benar?
tidak
bisa jadi kamu salah dan bisa jadi kamu benar.... 


Orang Lain : Kamu kan udah kaya, ngapain sih masih jualan? Kenapa kita harus bayar jualan kamu?
Kamu : Apa salah jika aku berjualan? Apakah Salah jika Si Kaya berjualan? Kalau salah, kenapa kamu lebih memilih barang brand daripada buatan lokal? Pemilik barang branded lebih kaya dari aku. Kenapa kamu lebih memilih belanja di minimarket ber AC dibandingkan dengan kios-kios kecil. Tidak tahukah kamu dengan kamu membeli di minimarket ber AC, kamu sedang membantu orang lain untuk membeli mobil mewah, sedangkan jika kamu membeli di kios kecil kamu sedang membantu orang itu untuk bertahan hidup

Orang Lain : Kamu banyak kontrakan, kos, ngapain sih masih kerja
Kamu : Itu semua bukan punyaku ... punya orang tuaku.

Orang Lain : Enak ya jadi kamu, masih muda punya mobil 
Kamu : gatau aja mobil tu perawatannya besar juga

Orang Lain : Enak ya jadi kamu, sering holiday
Kamu : Gatau aja, holiday itu cara aku menghilangkan stress dan beban hidupku

Orang Lain : Enak ya jadi kamu, makan yang enak-enak terus
Kamu : Gatau aja, kalo lagi stress aku harus makan terus


Point Of You

kamu cuma tau apa yang kamu lihat, bukan dibalik yang kamu lihat.... 

kamu mungkin benar, tapi bisa jadi salah karena kamu tidak tahu rasanya mendapatkan dan merasakan apa yang kamu mau.... 

kamu tidak pernah tau apa yang kamu lihat bisa jadi mimpimu yang nyata pada orang lain dimana orang lain tidak mengharapkannya, orang lain tidak menyukainya. 

mungkin apa yang orang lain dapat adalah impianmu, tapi bisa jadi impiannya. 

Kalo yang didapat impiannya, haruskah dia berhenti? 

Mungkin tanpa kamu sadari... apa yang kamu keluhkan hari ini adalah apa yang kamu impikan kemarin 😌